Terutama di Papua setiap pemilu menjadi wilayah menyumbang rekor perkara hasil pemilu di MK. Ini terjadi karena pemimpin yang dihasilkan bukan atas pilihan masyarakat, tapi semua bergantung pada titipan politik. “Dari dulu, tidak ada anggota ataupun ketua KPU yang duduk di KPU karena hasil seleksi normal, tapi semua titipan politik, jadi saya harap Presiden Prabowo masalah ini dievaluasi,” harapnya.
Jika tidak, maka akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih pada pemilu berikutnya dimana masyarakat tidak lagi percaya akan proses yang dijalankan sebab mereka akan menganggap bahwa suara yang mereka berikan dibilik suara tidak akan menjadi penentu kemenangan kandidat, namun semua telah dipatokan atas titipan politik di tubuh penyelenggara.
“Jadi kalau masalah ini tidak dievaluasi maka kedepanya demkorasi kita akan semakin hancur,” pungkasnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos