Sementara itu Pj. Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey bersama Pj Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi langsung menemui massa yang sedang melakukan aksi tersebut.
“Mama-mama yang palang jalan, karena rahim yang keluarkan (melahirkan) anak di kampung, tapi tidak ada arti” ujar Pdt.Mihal salah satu ibu yang juga turut menyampaikan protesnya dihadapan pejabat Pemkot Jayapura.
Dia menilai, ada anak-anak mereka yang sudah bekerja sekian lama di Pemkot Jayapura, namun pada akhirnya, nama mereka tidak diumumkan dalam pengumuman resmi yang sudah dilakukan oleh Pemkot Jayapura. “Jadi kami pertanyakan honorer yang dari Nafri yang tidak lolos,”ujarnya.
Dia mengaku, dari informasi yang diterima pihaknya ada juga honorer yang sebenarnya tidak lagi bekerja namun namanya justru keluar dan dinyatakan lolos.
“Tidak ada honor, tanyakan siapa yang bayar dorang punya gaji, dari dinas mana. Harapan anak anak kami tahun ini dorang punya hadiah natal. Tapi ternyata begini. Kami sebenarnya mau buat banyak hari ini, tapi kami ingat kami punya anak Sekda,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, pj Walikota Jayapura, Frans Pekey, menjanjikan akan melakukan verifikasi ulang data nama tersebut dimasing masing OPD.
“Kalau yang berhubungan dengan kebersihan langsung ke dinas lingkungan hidup (DLH), kalau guru langsung ke dinas pendidikan. Semua pasti sudah baku tahu, mana yang benar honor, mana yang honor lalu berhenti, ada yang mungkin tidak sama sekali,” katanya. (tim)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos