Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Amankan Massa, Satu Personel Polres Tolikara Terpanah

JAYAPURA – Aksi protes yang dilakukan sekelompok warga di Kantor DPMK di Jalan Kota Baru, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara pada Selasa (12/12) lalu berujung ricuh. Massa melakukan tindakan anarkis dan berujung salah satu anggota Polres Tolikara, Bripda Muhammad Sultan dari Ba Urmin Provost terkena panah. Ia tertembak panah pada bagian paha.

Saat itu juga ia langsung dilarikan keluar dari lokasi menuju rumah sakit. Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan  mengonfirmasi bahwa kejadian ini berawal pada pukul 09.15 WIT, ketika 13 personel Polres Tolikara menjalankan tugas pengamanan terkait pencairan dana desa tahap II dan III serta BLT Triwulan I, II, III, dan IV tahun 2023 di kantor DPMK.

Baca Juga :  Bulog Pastikan Stok Beras Aman

“Permasalahan muncul ketika seorang warga dengan inisial LY mempertanyakan SK kepada Kepala DPMK, Noak Tabo yang dijawab bahwa hal tersebut akan diurus. Namun, beberapa jam kemudian, LY kembali dengan ancaman akan melakukan pemalangan jika tidak ada respons terkait hal yang ia tanyakan sebelumnya,” ucap Kapolres.

Lanjutnya, pada pukul 17.30 WIT, situasi memanas saat LY kembali dengan sekitar 30 orang dan melakukan pemalangan dengan menggunakan kayu, pohon, serta membakar ban di depan Kantor Statistik yang berdekatan dengan kantor DPMK.

“Kejadian ini memicu partisipasi lebih banyak warga hingga massa bertambah menjadi sekitar 150 orang,” ujarnya. Menurut AKBP Achmad, upaya negosiasi telah dilakukan oleh personel keamanan dibawah pimpinan Kasat Samapta Ipda Abu Bakar, S.Sos yang didukung oleh TNI dan Brimob Gegana BKO Tolikara.

Baca Juga :  Pria Paruh Baya Ini Setubuhi Anak Dibawah Umur 

Namun negosiasi ini tak diindahkan dan massa menolak membuka palang jalan dengan menghadapi personel keamanan secara anarkis. Upaya peringatan dengan tembakan ke udara diabaikan, dan dalam kekacauan itu, Bripda Muhammad Sultan terkena anak panah di bagian paha kanan.

Untuk mengamankan situasi dan memberikan perawatan medis kepada korban, personel pengamanan mengambil langkah mundur, membawa Bripda Sultan ke RSUD Karubaga. Setelah keadaan kembali kondusif, akhirnya personel keamanan berhasil membuka palang jalan.

JAYAPURA – Aksi protes yang dilakukan sekelompok warga di Kantor DPMK di Jalan Kota Baru, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara pada Selasa (12/12) lalu berujung ricuh. Massa melakukan tindakan anarkis dan berujung salah satu anggota Polres Tolikara, Bripda Muhammad Sultan dari Ba Urmin Provost terkena panah. Ia tertembak panah pada bagian paha.

Saat itu juga ia langsung dilarikan keluar dari lokasi menuju rumah sakit. Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan  mengonfirmasi bahwa kejadian ini berawal pada pukul 09.15 WIT, ketika 13 personel Polres Tolikara menjalankan tugas pengamanan terkait pencairan dana desa tahap II dan III serta BLT Triwulan I, II, III, dan IV tahun 2023 di kantor DPMK.

Baca Juga :  Kadepa: Polisi Harus Usut Tuntas Ledakan Bom di Dekat Rumah Jurnalis

“Permasalahan muncul ketika seorang warga dengan inisial LY mempertanyakan SK kepada Kepala DPMK, Noak Tabo yang dijawab bahwa hal tersebut akan diurus. Namun, beberapa jam kemudian, LY kembali dengan ancaman akan melakukan pemalangan jika tidak ada respons terkait hal yang ia tanyakan sebelumnya,” ucap Kapolres.

Lanjutnya, pada pukul 17.30 WIT, situasi memanas saat LY kembali dengan sekitar 30 orang dan melakukan pemalangan dengan menggunakan kayu, pohon, serta membakar ban di depan Kantor Statistik yang berdekatan dengan kantor DPMK.

“Kejadian ini memicu partisipasi lebih banyak warga hingga massa bertambah menjadi sekitar 150 orang,” ujarnya. Menurut AKBP Achmad, upaya negosiasi telah dilakukan oleh personel keamanan dibawah pimpinan Kasat Samapta Ipda Abu Bakar, S.Sos yang didukung oleh TNI dan Brimob Gegana BKO Tolikara.

Baca Juga :  Program RJ Diakui Membantu Dua Pihak

Namun negosiasi ini tak diindahkan dan massa menolak membuka palang jalan dengan menghadapi personel keamanan secara anarkis. Upaya peringatan dengan tembakan ke udara diabaikan, dan dalam kekacauan itu, Bripda Muhammad Sultan terkena anak panah di bagian paha kanan.

Untuk mengamankan situasi dan memberikan perawatan medis kepada korban, personel pengamanan mengambil langkah mundur, membawa Bripda Sultan ke RSUD Karubaga. Setelah keadaan kembali kondusif, akhirnya personel keamanan berhasil membuka palang jalan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya