Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Plato Marani Eksis di Yapen, Polisi Terbitkan DPO

Hari ini 30 Personel Brimob Tiba di Yapen Lakukan Perbantuan

JAYAPURA – Usai kontak tembak antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen. Polisi mengindentifikasi pelakunya adalah Plato Marani.

Kapolres Yapen AKBP Herzoni Saragih mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan Laporan Polisi (LP) menyebutkan pelakunya adalah Plato Marani.

“Berdasarkan keterangan para saksi menyebutkan pelaku adalah Plato Marani, dan kami juga sudah menerbitkan DPO lebih awal untuk melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (15/12).

Menurut Kapolres, kelompok ini sudah ada sebelumnya. Hanya saja tidak eksis, sekarang barulah mereka melakukan aksi untuk menunjukan keberadaannya.

“Mereka sudah termonitor sejak lama, motifnya ingin menunjukan eksitensinya dan mendukung Papua merdeka sehingga melakukan perlawanan terhadap TNI-Polri dan Pemerintah Daerah,” terangnya.

   Lanjut Kapolres, mereka melakukan pemalangan bagian dari strategi melakukan perlawanan disamping yang menyerang pos pos keamanan TNI-Polri. Dan hingga kini lokasi pemalangan belum bisa dibuka.

Baca Juga :  Penembakan Dua Anak Kecil Menimbulkan Dendam Baru

  “Lokasi pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen belum bisa dibuka hingga kini. Berdasarkan laporan yang kami dapat dari masyarakat di Distrik Yapen Utara, mereka tidak bisa melakukan aktivitas karena jalur transportasi menuju Kota Serui dari Yapen Utara masih terpalang kayu,” tuturnya.

Kapolres mengaku pihaknya belum bisa menuju lokasi mengingat keterbatasan personel dan masih menunggu perbantuan perkuatan pasukan brimob dari Biak.

“Kami minta perbantuan pasukan Brimob sebanyak 30 personel dari Biak, setelah mereka tiba di   Yapen hari sabtunya (17/12) barulah kami bergeser ke lokasi untuk membuka palang  serta mengevakuasi 3 mobil yang rusak agar tidak menghalangi jalan,” tutur Kapolres.

Kapolres menyebut situasi di wilayah hukumnya mulai kondusif, sementara jenazah korban penembakan sudah berada di rumah duka sementara diupayakan mau dimakamkan.

  Sementara itu, Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani mengaku sudah mengetahui siapa sosok yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena video pelaku di lokasi kejadian dengan latar belakang beberapa kendaraan Polisi yang dibakar telah tersebar.

Baca Juga :  Kabupaten Nduga Terima BKN Award 2023

“Pelakunya Plato Merani, dia yang berbicara di video dan memegang senjata laras panjang,” kata Faizal.

  Lanjutnya, Plato Marani diketahui merupakan salah satu petinggi KKB dengan pimpinan tertingginya adalah Fernando Warobay yang sudah cukup lama diketahui sebagai pimpinan KKB di wilayah Yapen dan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir tidak pernah melakukan aksi.

“Dia (Plato Marani-red) masih kelompoknya Fernando Warobay,” kata Faizal.

Sebelumnya KKB menyerang rombongan kendaraan polisi yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yape, Selasa (13/12).

  Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian.

Akibat kejadian tersebut, ada tiga kendaraan polisi yang dibakar oleh KKB. Selain itu, ada korban jiwa dari warga sipil yang ikut dalam rombongan polisi. (fia)

Hari ini 30 Personel Brimob Tiba di Yapen Lakukan Perbantuan

JAYAPURA – Usai kontak tembak antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen. Polisi mengindentifikasi pelakunya adalah Plato Marani.

Kapolres Yapen AKBP Herzoni Saragih mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan Laporan Polisi (LP) menyebutkan pelakunya adalah Plato Marani.

“Berdasarkan keterangan para saksi menyebutkan pelaku adalah Plato Marani, dan kami juga sudah menerbitkan DPO lebih awal untuk melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (15/12).

Menurut Kapolres, kelompok ini sudah ada sebelumnya. Hanya saja tidak eksis, sekarang barulah mereka melakukan aksi untuk menunjukan keberadaannya.

“Mereka sudah termonitor sejak lama, motifnya ingin menunjukan eksitensinya dan mendukung Papua merdeka sehingga melakukan perlawanan terhadap TNI-Polri dan Pemerintah Daerah,” terangnya.

   Lanjut Kapolres, mereka melakukan pemalangan bagian dari strategi melakukan perlawanan disamping yang menyerang pos pos keamanan TNI-Polri. Dan hingga kini lokasi pemalangan belum bisa dibuka.

Baca Juga :  Pentingnya Edukasi Warga Sikapi Gempa

  “Lokasi pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen belum bisa dibuka hingga kini. Berdasarkan laporan yang kami dapat dari masyarakat di Distrik Yapen Utara, mereka tidak bisa melakukan aktivitas karena jalur transportasi menuju Kota Serui dari Yapen Utara masih terpalang kayu,” tuturnya.

Kapolres mengaku pihaknya belum bisa menuju lokasi mengingat keterbatasan personel dan masih menunggu perbantuan perkuatan pasukan brimob dari Biak.

“Kami minta perbantuan pasukan Brimob sebanyak 30 personel dari Biak, setelah mereka tiba di   Yapen hari sabtunya (17/12) barulah kami bergeser ke lokasi untuk membuka palang  serta mengevakuasi 3 mobil yang rusak agar tidak menghalangi jalan,” tutur Kapolres.

Kapolres menyebut situasi di wilayah hukumnya mulai kondusif, sementara jenazah korban penembakan sudah berada di rumah duka sementara diupayakan mau dimakamkan.

  Sementara itu, Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani mengaku sudah mengetahui siapa sosok yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena video pelaku di lokasi kejadian dengan latar belakang beberapa kendaraan Polisi yang dibakar telah tersebar.

Baca Juga :  102 Turis dari Eropa Bakal Hadiri Mini FBLB

“Pelakunya Plato Merani, dia yang berbicara di video dan memegang senjata laras panjang,” kata Faizal.

  Lanjutnya, Plato Marani diketahui merupakan salah satu petinggi KKB dengan pimpinan tertingginya adalah Fernando Warobay yang sudah cukup lama diketahui sebagai pimpinan KKB di wilayah Yapen dan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir tidak pernah melakukan aksi.

“Dia (Plato Marani-red) masih kelompoknya Fernando Warobay,” kata Faizal.

Sebelumnya KKB menyerang rombongan kendaraan polisi yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yape, Selasa (13/12).

  Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian.

Akibat kejadian tersebut, ada tiga kendaraan polisi yang dibakar oleh KKB. Selain itu, ada korban jiwa dari warga sipil yang ikut dalam rombongan polisi. (fia)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya