Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Bentrok di Mappi,  Sejumlah Warga dan Aparat Terluka

MERAUKE- Bentrok  yang terjadi antar warga di Kepi, ibukota Kabupaten Mappi yang berujung antara warga dengan aparat menyebabkan sejumlah warga dan aparat kemaanan terluka. Bentrok ini terjadi pada Rabu (15/12)  siang sampai malam, kemarin.

Kapolres Mappi AKBP Damianimus Edi Susanto saat dihubungi lewat telpon selulernya ke Mappi membenarkan bentrokan yang terjadi tersebut yang diperkirakan sejumlah warga maupun dari pihak aparat terluka.

Kapolres  Damianimus Edi Susanto mengungkapkan bentrok antara warga ini bermula dari adanya pembacokan terhadap seorang warga di jalan raya, sehingga keluarga dari korban yang dibacok tersebut tidak terima kemudian menyerang pihak pelaku di Kampung Mbepe. Awalnya, bentrokan ini tidak terlalu besar namun karena ada yang memvideokan orang yang sedang membawa senjata tajam membuat warga yang  divideokan tidak terima dan tersulut emosinya. Apalagi  video-video tersebut diupload  ke dalam media sosial.

‘’Karena biasanya masyarakat  disini pendek berpikir sehingga cepat tersulut emosinya dan  terjadi bentrok antara kedua kelompok tersebut,’’ jelasnya.   

Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya dari kepolisian mendatangi TKP untuk membawa korban yang dibacok ke rumah sakit untuk menjalani perawatan secara intensif. ‘’Tapi  mungkinan namanya solidaritas ya, tapi saya juga kurang tahu, kemudian sama-sama berkumpul untuk saling menyerang. Nah, disitu kita  berusaha mengamankan. Tapi, massanya juga cukup banyak, seratusan. Tidak bisa hitung karena  terkoordinir juga begitu. Itu yang kita halau dan halau,’’ terangnya.

Baca Juga :  KYD Siap Pantau Persidangan Pelanggaran Pemilu

Namun  karena sore dan gelap, situsinya tambah memanas. Masyarakat kembali saling menyerang dengan membawa alat tajam dan panah di jalan raya.  Selain terjadi bentrok antara warga tersebut,  ada juga kelompok masyarakat yang menyerang posko aparat yang ada di Kepi, Kabupaten Mappi. Akibatnya penyerangan ini, membuat adanya anggota aparat yang terluka. ‘’Tapi  kita belum pastikan yang menyerang ini dari kelompok mana dan berapa yang terluka,’’ jelasnya.

    Namun begitu, Kapolres belum bisa memastikan berapa jumlah warga dan aparat yang terluka. ‘’Banyak juga anggota kami yang dilempar dengan batu. Kalau tidak pintar-pintar  ada juga yang kena senjata tajam. Massa betul-betul sudah brigas apalagi saat mulai pukul 6 sore dan mereka beraksi di jalan raya. Masyarakat bawa senjata tajam dan yang sangat rawan itu warga yang bawa panah. Kalau kita tidak hati-hati,  anak panah bisa menancap di bagian tubuh kita,’’ terangnya.

Baca Juga :  Berharap Generasi Muda mampu Melestarikan Tarian Adat yang Ada di Tanah Papua

     Selain adanya warga yang terluka tersebut,  ada juga pengrusakan terhadap terhadap barang yang terhadi di sepanjang jalan, tempat terjadinya bentrok tersebut. Kendati begitu, Kapolres mengaku  pihaknya terus berupaya  untuk meredam situasi yang ada di Mappi tersebut yang dibackup  dari pihak TNI yang ada di Mappi.

  ‘’Sementara ini kjita terus berupaya meredam situasi yang ada dan kita juga melakukan penggalangan dengan tokoh masyarakat dari kedua kelompok tersebut termasuk menggalang para anggota dewan untuk meredam situasi ini. Kita dari aparat keamanan ini sebenarnya berusaha untuk melerai dan meredam, namun mereka tak terima dan  menyerang aparat  dan ini yang kita antisipasi juga untuk tidak terulang lagi,’’ pungkasnya. (ulo)

MERAUKE- Bentrok  yang terjadi antar warga di Kepi, ibukota Kabupaten Mappi yang berujung antara warga dengan aparat menyebabkan sejumlah warga dan aparat kemaanan terluka. Bentrok ini terjadi pada Rabu (15/12)  siang sampai malam, kemarin.

Kapolres Mappi AKBP Damianimus Edi Susanto saat dihubungi lewat telpon selulernya ke Mappi membenarkan bentrokan yang terjadi tersebut yang diperkirakan sejumlah warga maupun dari pihak aparat terluka.

Kapolres  Damianimus Edi Susanto mengungkapkan bentrok antara warga ini bermula dari adanya pembacokan terhadap seorang warga di jalan raya, sehingga keluarga dari korban yang dibacok tersebut tidak terima kemudian menyerang pihak pelaku di Kampung Mbepe. Awalnya, bentrokan ini tidak terlalu besar namun karena ada yang memvideokan orang yang sedang membawa senjata tajam membuat warga yang  divideokan tidak terima dan tersulut emosinya. Apalagi  video-video tersebut diupload  ke dalam media sosial.

‘’Karena biasanya masyarakat  disini pendek berpikir sehingga cepat tersulut emosinya dan  terjadi bentrok antara kedua kelompok tersebut,’’ jelasnya.   

Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya dari kepolisian mendatangi TKP untuk membawa korban yang dibacok ke rumah sakit untuk menjalani perawatan secara intensif. ‘’Tapi  mungkinan namanya solidaritas ya, tapi saya juga kurang tahu, kemudian sama-sama berkumpul untuk saling menyerang. Nah, disitu kita  berusaha mengamankan. Tapi, massanya juga cukup banyak, seratusan. Tidak bisa hitung karena  terkoordinir juga begitu. Itu yang kita halau dan halau,’’ terangnya.

Baca Juga :  Kementerian PUPR Inventarisir Kerusakan Pasca Kerusuhan

Namun  karena sore dan gelap, situsinya tambah memanas. Masyarakat kembali saling menyerang dengan membawa alat tajam dan panah di jalan raya.  Selain terjadi bentrok antara warga tersebut,  ada juga kelompok masyarakat yang menyerang posko aparat yang ada di Kepi, Kabupaten Mappi. Akibatnya penyerangan ini, membuat adanya anggota aparat yang terluka. ‘’Tapi  kita belum pastikan yang menyerang ini dari kelompok mana dan berapa yang terluka,’’ jelasnya.

    Namun begitu, Kapolres belum bisa memastikan berapa jumlah warga dan aparat yang terluka. ‘’Banyak juga anggota kami yang dilempar dengan batu. Kalau tidak pintar-pintar  ada juga yang kena senjata tajam. Massa betul-betul sudah brigas apalagi saat mulai pukul 6 sore dan mereka beraksi di jalan raya. Masyarakat bawa senjata tajam dan yang sangat rawan itu warga yang bawa panah. Kalau kita tidak hati-hati,  anak panah bisa menancap di bagian tubuh kita,’’ terangnya.

Baca Juga :  Berharap Generasi Muda mampu Melestarikan Tarian Adat yang Ada di Tanah Papua

     Selain adanya warga yang terluka tersebut,  ada juga pengrusakan terhadap terhadap barang yang terhadi di sepanjang jalan, tempat terjadinya bentrok tersebut. Kendati begitu, Kapolres mengaku  pihaknya terus berupaya  untuk meredam situasi yang ada di Mappi tersebut yang dibackup  dari pihak TNI yang ada di Mappi.

  ‘’Sementara ini kjita terus berupaya meredam situasi yang ada dan kita juga melakukan penggalangan dengan tokoh masyarakat dari kedua kelompok tersebut termasuk menggalang para anggota dewan untuk meredam situasi ini. Kita dari aparat keamanan ini sebenarnya berusaha untuk melerai dan meredam, namun mereka tak terima dan  menyerang aparat  dan ini yang kita antisipasi juga untuk tidak terulang lagi,’’ pungkasnya. (ulo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya