Kapolres yang mantan penyidik ini membenarkan jika korban tiba-tiba diserang oleh sekelompok OTK di depan pintu masuk halaman gereja. “Korban sempat melarikan diri, namun nyawanya tidak tertolong. Saat ini korban sdh dievakuasi ke RSUD Dekai untuk dilakukan outopsi,” tambah Zet. Dari luka yang terlihat, korban mengalami luka tusuk di bagian perut dan kepala.
Disini Kapolres mempertegas bahwa korban bukanlah intelejend atau aparat keamanan melainkan murni masyarakat sipil dan bekerja sebagai pedagang sayur. Mirisnya, usai menghabisi korban, mobil pick up yang dibawa juga dibakar oleh para pelaku.
“Mobilnya juga dibakar,” imbuh Zet. Untuk pelakunya sendiri kata Kapolres masih dalam penyelidikan. “Masih dilakukan penyelidikan oleh tim. Ini cara-cara yang tidak dibenarkan, warga sipil yang hendak membantu malah dianiaya dan dibunuh,” sambung Kapolres.
Saat ini jenasah berada di RSUD Dekai dan polisi masih menunggu perkembangan apakah akan dipulangkan ke kampung halaman atau dimakamkan di Dekai. “Masih dikoordinasikan,” tutup Zet Saalino. (ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos