Tuesday, April 23, 2024
33.7 C
Jayapura

Terkendala Cuaca, Nakes di Kiwirok Belum Dievakuasi

JAYAPURA-Tim gabungan TNI-Polri belum berhasil mengevakuasi tenaga kesehatan dan guru dari Distrik Kiwirok menuju Jayapura. Pasalnya helikopter milik TNI belum bisa menjangkau Distrik Kiwirok karena cuaca yang buruk.

“Evakuasi batal dikarenkan cuaca. Direncanakan evakuasi dilakukan Kamis (16/9) pagi, dimana pesawat terbang dari Sentani menuju Distrik Kiwirok untuk mengevakuasi korban,” ungkap Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/9).

Dijelaskan, untuk dua nakes yang berada di jurang juga belum bisa dievakuasi ke tempat yang aman. Izak Pangemanan menyebutkan, evakuasi belum bisa dilakukan karena alat yang tidak memadai. Hal ini membuat anggota tidak bisa turun ke jurang dengan kedalaman sekitar 30 hingga 40 meter.

“Dua nakes masih terlihat berada di jurang, namun ketika kami berteriak atau memanggil, mereka tidak lagi memberikan respon. Kita mau turun tapi mempertimbangkan keamanan dari anggota. Jangan sampai ada penembakan dan kita bisa jadi korban lagi,” terangnya.

Baca Juga :  Siap Hadang Persik

Sementara satu nakes lainnya belum ada kabar. Danrem berharap nakes tersebut sedang mencari jalan untuk menuju ke Pos TNI yang ada di Kiwirok.

“Kita sangat sedih dengan kejadian ini, karena para nakes adalah orang yang tidak boleh ditembak pada saat pertempuran,” tegasnya.

Dijelaskan, tenaga kesehatan yang ada di Kiwirok berjumlah 12 orang namun 1 orang sementara izin turun ke Jayapura dan tersisa 11 orang. Dari 11 orang tersebut, 8 orang di antaranya sudah diamankan di pos, dua orang masih berada di jurang dan 1 orang belum ditemukan.

“Untuk guru berjumlah  6 orang mereka semuanya selamat. Karena saat penyerangan para guru ini langsung mengamankan diri ke pos. Sementara tenaga kesehatan saat itu sedang memberikan pelayanan medis kepada masyarakat di pasar,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemprov Papua Jadi Contoh bagi Pemda se-Indonesia

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito, SIK., M.KP., menyampaikan, tim Satgas dan anggota Polres Pegunungan Bintang belum bisa menuju ke lokasi.

“Harusnya anggota berangkat ke Kiwirok Rabu (15/9). Tapi karena pesawat ada kesalahan teknis sehingga batal,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

“Kita berdoa yang terbaik untuk para nakes  pejuang kesehatan bagian terdepan, untuk satu orang hingga saat ini belum ditemukan,” sambungnya.  (fia/nat)

JAYAPURA-Tim gabungan TNI-Polri belum berhasil mengevakuasi tenaga kesehatan dan guru dari Distrik Kiwirok menuju Jayapura. Pasalnya helikopter milik TNI belum bisa menjangkau Distrik Kiwirok karena cuaca yang buruk.

“Evakuasi batal dikarenkan cuaca. Direncanakan evakuasi dilakukan Kamis (16/9) pagi, dimana pesawat terbang dari Sentani menuju Distrik Kiwirok untuk mengevakuasi korban,” ungkap Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/9).

Dijelaskan, untuk dua nakes yang berada di jurang juga belum bisa dievakuasi ke tempat yang aman. Izak Pangemanan menyebutkan, evakuasi belum bisa dilakukan karena alat yang tidak memadai. Hal ini membuat anggota tidak bisa turun ke jurang dengan kedalaman sekitar 30 hingga 40 meter.

“Dua nakes masih terlihat berada di jurang, namun ketika kami berteriak atau memanggil, mereka tidak lagi memberikan respon. Kita mau turun tapi mempertimbangkan keamanan dari anggota. Jangan sampai ada penembakan dan kita bisa jadi korban lagi,” terangnya.

Baca Juga :  Tony Hoo: Skuad Utama Akan Diputuskan Hari ini

Sementara satu nakes lainnya belum ada kabar. Danrem berharap nakes tersebut sedang mencari jalan untuk menuju ke Pos TNI yang ada di Kiwirok.

“Kita sangat sedih dengan kejadian ini, karena para nakes adalah orang yang tidak boleh ditembak pada saat pertempuran,” tegasnya.

Dijelaskan, tenaga kesehatan yang ada di Kiwirok berjumlah 12 orang namun 1 orang sementara izin turun ke Jayapura dan tersisa 11 orang. Dari 11 orang tersebut, 8 orang di antaranya sudah diamankan di pos, dua orang masih berada di jurang dan 1 orang belum ditemukan.

“Untuk guru berjumlah  6 orang mereka semuanya selamat. Karena saat penyerangan para guru ini langsung mengamankan diri ke pos. Sementara tenaga kesehatan saat itu sedang memberikan pelayanan medis kepada masyarakat di pasar,” tambahnya.

Baca Juga :  60 % Kaum Millenial Jadi Korban Lakalantas Fatal

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito, SIK., M.KP., menyampaikan, tim Satgas dan anggota Polres Pegunungan Bintang belum bisa menuju ke lokasi.

“Harusnya anggota berangkat ke Kiwirok Rabu (15/9). Tapi karena pesawat ada kesalahan teknis sehingga batal,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

“Kita berdoa yang terbaik untuk para nakes  pejuang kesehatan bagian terdepan, untuk satu orang hingga saat ini belum ditemukan,” sambungnya.  (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya