Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Lakalantas di Mindiptanah, Pasutri Tewas di Tempat

MERAUKE– Kasus kecelakaan lalu lintas terjadi Distrik Mindiptanah, Kabupaten Boven Digoel , Papua Selatan, Selasa (15/8).

Kecelakaan tersebut terjadi antara mobil yang diduga dikemudikan Danramil Mindiptana, Mayor Inf. BS dengan sepeda motor yang dikendarai Ignasius Wareka (45) yang merupakan guru di SD Inpres Oskam Mindiptanah yang membonceng istrinya bernama Berhap Apanop (40). Pengendara motor Ignasius Wareka dan istrinya Berhap Apanop dilaporkan tewas di tempat kejadian perkara.

Kejadian ini sempat membuat Mindiptanah memanas dimana keluarga korban melampiaskan kemarahan mereka dengan melakukan pemalangan jalan masuk Mindiptana dan merusak kantor Koramil Mindiptanah.

Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Agus Widodo, membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Menurut Agus Widodo kecelakaan tersebut berawal saat Danramil Mindiptanah bersama dengan 6 siswa sedang menuju ke Tanah Merah, ibukota Kabupaten Boven Digoel untuk mengambil perlengkapan Paskibraka.

Baca Juga :  Tabrakan di Ring Road, Dua Pria Tewas Seketika

Saat tiba di kilometer 62, di jalan jalan tikungan tajam, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor yang dikendarai korban Ignasius dengan membonceng istrinya. Tabrakan tak dapat dihindari, sehingga pengendara motor bersama dengan istrinya yang dibonceng tewas di tempat.

’’Saat itu, Danramil mencoba menolong korban tapi karena signal di sekitar TKP kurang bagus dan mulai banyak orang yang datang, membuat anak-anak yang dibawa mulai ketakutan sehingga melanjutkan perjalanan,’’ terangnya.

Saat ini, menurut Danrem proses olah TKP sedang dilakukan oleh oleh Polisi Militer yang turun ke tempat kejadian.

‘’Kemudian Dandim Boven bersama Kapolres dan Bupati Boven Digoel sedang melakukan mediasi dan negosiasi dengan keluarga korban di Mindiptana. Jadi masih ada proses mediasi dengan keluarga korban di Mindiptanah.

Baca Juga :  Korban Meninggal Karena Sakit

Pada kesempatan ini juga atas nama satuan menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang terjadi ini. Tentunya proses hukum kita laksanakan dan saat ini pemeriksaan sedang berlangsung. Secara pasti bagaimana kejadiannya sedang diselidiki oleh Polisi Meliter,’’ terangnya.

Soal pengrusakan markas Koramil Mindiptanah, diakui Danrem sebagai luapan emosional dan menurutnya masih wajar-wajar saja. ‘’Karena orang banyak, sementara kita di Koramil hanya 2-3 orang,’’ pungkasnya. (ulo/nat)

MERAUKE– Kasus kecelakaan lalu lintas terjadi Distrik Mindiptanah, Kabupaten Boven Digoel , Papua Selatan, Selasa (15/8).

Kecelakaan tersebut terjadi antara mobil yang diduga dikemudikan Danramil Mindiptana, Mayor Inf. BS dengan sepeda motor yang dikendarai Ignasius Wareka (45) yang merupakan guru di SD Inpres Oskam Mindiptanah yang membonceng istrinya bernama Berhap Apanop (40). Pengendara motor Ignasius Wareka dan istrinya Berhap Apanop dilaporkan tewas di tempat kejadian perkara.

Kejadian ini sempat membuat Mindiptanah memanas dimana keluarga korban melampiaskan kemarahan mereka dengan melakukan pemalangan jalan masuk Mindiptana dan merusak kantor Koramil Mindiptanah.

Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Agus Widodo, membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Menurut Agus Widodo kecelakaan tersebut berawal saat Danramil Mindiptanah bersama dengan 6 siswa sedang menuju ke Tanah Merah, ibukota Kabupaten Boven Digoel untuk mengambil perlengkapan Paskibraka.

Baca Juga :  Korban Meninggal Karena Sakit

Saat tiba di kilometer 62, di jalan jalan tikungan tajam, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor yang dikendarai korban Ignasius dengan membonceng istrinya. Tabrakan tak dapat dihindari, sehingga pengendara motor bersama dengan istrinya yang dibonceng tewas di tempat.

’’Saat itu, Danramil mencoba menolong korban tapi karena signal di sekitar TKP kurang bagus dan mulai banyak orang yang datang, membuat anak-anak yang dibawa mulai ketakutan sehingga melanjutkan perjalanan,’’ terangnya.

Saat ini, menurut Danrem proses olah TKP sedang dilakukan oleh oleh Polisi Militer yang turun ke tempat kejadian.

‘’Kemudian Dandim Boven bersama Kapolres dan Bupati Boven Digoel sedang melakukan mediasi dan negosiasi dengan keluarga korban di Mindiptana. Jadi masih ada proses mediasi dengan keluarga korban di Mindiptanah.

Baca Juga :  Warga Sampaikan Berbagai Alasan

Pada kesempatan ini juga atas nama satuan menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang terjadi ini. Tentunya proses hukum kita laksanakan dan saat ini pemeriksaan sedang berlangsung. Secara pasti bagaimana kejadiannya sedang diselidiki oleh Polisi Meliter,’’ terangnya.

Soal pengrusakan markas Koramil Mindiptanah, diakui Danrem sebagai luapan emosional dan menurutnya masih wajar-wajar saja. ‘’Karena orang banyak, sementara kita di Koramil hanya 2-3 orang,’’ pungkasnya. (ulo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya