Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Empat Pelajar Wakili Papua Ikut Jambore Tingkat Dunia di Korsel

JAYAPURA – Sebanyak 4 peserta pramuka Kwarda Papua mengikuti jambore tingkat dunia atau 25th World Scout Jambore 2023 di Saemangeum, Jeollabuk-do, Korea Selatan (Korsel). Mereka adalah Rizki Amalia, Andini Trimuliani, Khoirizza N Budiono dan Ashila Bungga Dea yang berasal dari SMA IT Insan Cendekia Jayapura.

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Papua Kakak Kristhina R. I. Luluporo Mano, S.IP, M.AP menyatakan, empat orang pelajar yang mewakili Kwarda Papua  berasal dari Kwarcab Kabupaten Jayapura. Selain itu, mereka juga didampingi 1 orang pendamping.

Sebelumnya, para peserta yang berasal dari Papua ini berangkat dari Jayapura kemudian bergabung dengan teman teman lainnya di Kwartir Nasional di Jakarta.

“Sebelum diberangkatkan, mereka dibekali terlebih dahulu. Untuk pembekalannya langsung di gugus depan dengan meminta rekomendasi dari Kwarcab Kabupaten maupun Kwarda Papua. Intinya, mereka berangkat bergabung di Kwartir Nasional sebagai peserta dari Indonesia untuk mengikuti Jambore Dunia yang digelar 5 tahun sekali,” kata Kristhina saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (15/8).

Kakak Kristhina mengaku sejauh ini tak ada kendala terkait dengan keikut sertaan perwakilan dari Papua itu, yang terpenting adik adik fasih berbahasa ingris, memiliki wawasan tentang nusantara dan wawasan kepramukaan.

Baca Juga :  Hidup dan Bekerjalah Dengan Roh Kristus

“Yang menjadi masalah pada umumnya adalah pembiayaan, karena kita harus pergi ke luar negeri. Namun kali ini, kami hanya berangkat dari Jayapura sampai ke Jakarta, sedangkan dari Jakarta ke Luar Negeri itu ditanggung oleh Kwartir Nasional,” ucapnya.

Menurut Kakak Kristhina, Jambore Dunia adalah pusat bagi anak anak usia penggalang yang sekolah SMP. Di lokasi Jambore, mereka akan bertemu dengan teman teman se-Indonesia  bahkan sedunia yang ada dalam gerakan pramuka.

“Dengan pertemuan tersebut, adik adik memiliki pengalaman baru, cerita baru dengan  kegiatan kegiatan yang unik selama mereka mengikuti jambore di Korea Selatan. Dimana kegiatannya sambil bermain tetapi mereka juga mendapatkan pengalaman baru, kebersamaan mereka menjadi satu pembelajaran bagi mereka sehingga mereka termotivasi untuk mengikuti gerakan pramuka,” tuturnya.

Selain itu kata Kristhina, anak anak ini termotivasi menjadi contoh yang baik ke teman teman mereka yang lain.

Baca Juga :  Tidak Urus SPKM, 31 Penumpang Batal Terbang

“Sekarang banyak anak anak muda yang terkontaminasi dengan narkoba bahkan terkena HIV,   maka adik adik kita ini bisa menjadi teman bagi mereka untuk paling tidak agar mereka bisa  berpikir positif untuk keluar dari dunia tersebut. Yang pasti, dengan gerakan pramuka adik adik ini bisa mempengaruhi teman teman mereka untuk melaksanakan hal hal yang positif,” ucap Kristhina yang saat ini sedang mengikuti Raimuna Nasional di Cibubur.

Dikatakan Kakak Kristhina, gerakan pramuka adalah tempat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berwawasan nusantara, berwatak baik, berkarakter, berbudi pekerti. Sehingga diharapkan, sekembali dari mengikuti kegiatan Jambore Dunia, mereka harus menjadi motivator untuk teman teman mereka.

“Mereka juga harus menjadi contoh bahwa ketika kita mengikuti kegiatan pramuka, tidak ada ruginya bagi kita. Bahkan, kita mendapatkan banyak nilai nilai positif yang membentuk watak dan karakter kita lebih baik dan lebih berkualitas,” terangnya.

Selain itu, Kristhina juga menyatakan bahwa para peserta bersama 1 pendamping dalam keadaan sehat. Walaupun tentu ada batuk dan flu. (fia/wen)

JAYAPURA – Sebanyak 4 peserta pramuka Kwarda Papua mengikuti jambore tingkat dunia atau 25th World Scout Jambore 2023 di Saemangeum, Jeollabuk-do, Korea Selatan (Korsel). Mereka adalah Rizki Amalia, Andini Trimuliani, Khoirizza N Budiono dan Ashila Bungga Dea yang berasal dari SMA IT Insan Cendekia Jayapura.

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Papua Kakak Kristhina R. I. Luluporo Mano, S.IP, M.AP menyatakan, empat orang pelajar yang mewakili Kwarda Papua  berasal dari Kwarcab Kabupaten Jayapura. Selain itu, mereka juga didampingi 1 orang pendamping.

Sebelumnya, para peserta yang berasal dari Papua ini berangkat dari Jayapura kemudian bergabung dengan teman teman lainnya di Kwartir Nasional di Jakarta.

“Sebelum diberangkatkan, mereka dibekali terlebih dahulu. Untuk pembekalannya langsung di gugus depan dengan meminta rekomendasi dari Kwarcab Kabupaten maupun Kwarda Papua. Intinya, mereka berangkat bergabung di Kwartir Nasional sebagai peserta dari Indonesia untuk mengikuti Jambore Dunia yang digelar 5 tahun sekali,” kata Kristhina saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (15/8).

Kakak Kristhina mengaku sejauh ini tak ada kendala terkait dengan keikut sertaan perwakilan dari Papua itu, yang terpenting adik adik fasih berbahasa ingris, memiliki wawasan tentang nusantara dan wawasan kepramukaan.

Baca Juga :  Pasal Untuk Menjerat Jefry Wenda Dikaji Polisi

“Yang menjadi masalah pada umumnya adalah pembiayaan, karena kita harus pergi ke luar negeri. Namun kali ini, kami hanya berangkat dari Jayapura sampai ke Jakarta, sedangkan dari Jakarta ke Luar Negeri itu ditanggung oleh Kwartir Nasional,” ucapnya.

Menurut Kakak Kristhina, Jambore Dunia adalah pusat bagi anak anak usia penggalang yang sekolah SMP. Di lokasi Jambore, mereka akan bertemu dengan teman teman se-Indonesia  bahkan sedunia yang ada dalam gerakan pramuka.

“Dengan pertemuan tersebut, adik adik memiliki pengalaman baru, cerita baru dengan  kegiatan kegiatan yang unik selama mereka mengikuti jambore di Korea Selatan. Dimana kegiatannya sambil bermain tetapi mereka juga mendapatkan pengalaman baru, kebersamaan mereka menjadi satu pembelajaran bagi mereka sehingga mereka termotivasi untuk mengikuti gerakan pramuka,” tuturnya.

Selain itu kata Kristhina, anak anak ini termotivasi menjadi contoh yang baik ke teman teman mereka yang lain.

Baca Juga :  Aparat Mulai Mendekati Gome

“Sekarang banyak anak anak muda yang terkontaminasi dengan narkoba bahkan terkena HIV,   maka adik adik kita ini bisa menjadi teman bagi mereka untuk paling tidak agar mereka bisa  berpikir positif untuk keluar dari dunia tersebut. Yang pasti, dengan gerakan pramuka adik adik ini bisa mempengaruhi teman teman mereka untuk melaksanakan hal hal yang positif,” ucap Kristhina yang saat ini sedang mengikuti Raimuna Nasional di Cibubur.

Dikatakan Kakak Kristhina, gerakan pramuka adalah tempat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berwawasan nusantara, berwatak baik, berkarakter, berbudi pekerti. Sehingga diharapkan, sekembali dari mengikuti kegiatan Jambore Dunia, mereka harus menjadi motivator untuk teman teman mereka.

“Mereka juga harus menjadi contoh bahwa ketika kita mengikuti kegiatan pramuka, tidak ada ruginya bagi kita. Bahkan, kita mendapatkan banyak nilai nilai positif yang membentuk watak dan karakter kita lebih baik dan lebih berkualitas,” terangnya.

Selain itu, Kristhina juga menyatakan bahwa para peserta bersama 1 pendamping dalam keadaan sehat. Walaupun tentu ada batuk dan flu. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya