Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Kapolda: Aparat  Tak Gentar Dengan Ancaman KKB

JAYAPURA-Menurut Kapolda, aksi yang dilakukan Egianus Kogoya  sesungguhnya telah merugikan masyarakat asli Papua. Sebab daerah di pedalaman khususnya Nduga hanya bisa diakses dengan pesawar perintis. Tapi dengan teror yang dilakukan membuat penerbangan jadi terhenti.

“Egi bikin susah masyarakat, pesawat layani logistik ke kampung-kampung. Dia sengsarakan saudara- saudaranya, jadi harus berpikir baik untuk saudara-saudaranya bukan hanya untuk diri sendiri,” tandas  Kapolda.

Irjen Pol Mathius D.Fakhiri  menegaskan bahwa aparat TNI-Polri siap dan tidak akan mundur dengan ancaman siapapun termasuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.  “Aparat TNI-Polri siap, kita tidak akan mundur dengan siapapun mereka,” tegas Kapolda Papua.

Kapolda Papua mengatakan dari awal Polri berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menyelamatkan pilot Susi Air Capt. Phillps Mark Marthens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Upaya penyelamatan yang dilakukan Polri melalui Satgas Damai Cartenz yang sudah kita siapkan ini bisa maksimal dan mudah-mudahan mendapat hasil yang sangat baik,” ucap Kapolda Papua.

Baca Juga :  10 Usulan Pemrov Dihara-kna Masuk Program Prioritas Nasional

Lebih lanjut, Irjen Fakhiri mengatakan pemuka agama dan tokoh masyarakat termasuk bupati berperan melakukan pendekatan kepada kelompok kriminal bersenjata, bukan hanya TNI dan Polri. Polda meyakini diplomasi dengan masyarakat ini akan berbuah positif.

“Kami yakin dan percaya sentuhan dari masyarakat itu bisa mengubah keputusan mereka, mudah-mudahan mereka luluh dan kita bisa dapat apa diinginkan serta penyelamatan pilot Susi Air itu bisa kita lakukan,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Papua Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan sebelumnya kelompok Egianus Kogoya telah melakukan aksi kejahatan, tercatat 65 aksi kejahatan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 46 jiwa, 34 sipil dan 12 aparat keamanan sedangkan untuk korban luka-luka sebanyak 42 orang, 11 sipil dan 31 aparat keamanan.

Baca Juga :  Tidak Ada Tambahan Penghasilan ASN Dampak Kenaikan BBM

“Kejahatan yang dilakukan tersebut diketahui terdiri dari 33 aksi penembakan, 16 aksi kontak tembak, 8 aksi penyerangan, 1 aksi pembantaian dan 2 aksi pembakaran,” ucap Kabid Humas. Tidak hanya itu, Kabid Humas melanjutkan bahwa Pok Egianus Kogoya juga telah tercatat pernah melakukan aksi 1 aksi pembunuhan, 1 aksi pemerkosaan, 1 aksi penganiayaan, 1 aksi pengancaman, dan 1 aksi penyanderaan pilot. (ryu/ade)

JAYAPURA-Menurut Kapolda, aksi yang dilakukan Egianus Kogoya  sesungguhnya telah merugikan masyarakat asli Papua. Sebab daerah di pedalaman khususnya Nduga hanya bisa diakses dengan pesawar perintis. Tapi dengan teror yang dilakukan membuat penerbangan jadi terhenti.

“Egi bikin susah masyarakat, pesawat layani logistik ke kampung-kampung. Dia sengsarakan saudara- saudaranya, jadi harus berpikir baik untuk saudara-saudaranya bukan hanya untuk diri sendiri,” tandas  Kapolda.

Irjen Pol Mathius D.Fakhiri  menegaskan bahwa aparat TNI-Polri siap dan tidak akan mundur dengan ancaman siapapun termasuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.  “Aparat TNI-Polri siap, kita tidak akan mundur dengan siapapun mereka,” tegas Kapolda Papua.

Kapolda Papua mengatakan dari awal Polri berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menyelamatkan pilot Susi Air Capt. Phillps Mark Marthens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Upaya penyelamatan yang dilakukan Polri melalui Satgas Damai Cartenz yang sudah kita siapkan ini bisa maksimal dan mudah-mudahan mendapat hasil yang sangat baik,” ucap Kapolda Papua.

Baca Juga :  Angkatan Darat Pastikan Sanksi Tegas Para Pelaku

Lebih lanjut, Irjen Fakhiri mengatakan pemuka agama dan tokoh masyarakat termasuk bupati berperan melakukan pendekatan kepada kelompok kriminal bersenjata, bukan hanya TNI dan Polri. Polda meyakini diplomasi dengan masyarakat ini akan berbuah positif.

“Kami yakin dan percaya sentuhan dari masyarakat itu bisa mengubah keputusan mereka, mudah-mudahan mereka luluh dan kita bisa dapat apa diinginkan serta penyelamatan pilot Susi Air itu bisa kita lakukan,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Papua Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan sebelumnya kelompok Egianus Kogoya telah melakukan aksi kejahatan, tercatat 65 aksi kejahatan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 46 jiwa, 34 sipil dan 12 aparat keamanan sedangkan untuk korban luka-luka sebanyak 42 orang, 11 sipil dan 31 aparat keamanan.

Baca Juga :  Keluarga Berperan Penting Jaga Kelestarian Kebudayaan Papua

“Kejahatan yang dilakukan tersebut diketahui terdiri dari 33 aksi penembakan, 16 aksi kontak tembak, 8 aksi penyerangan, 1 aksi pembantaian dan 2 aksi pembakaran,” ucap Kabid Humas. Tidak hanya itu, Kabid Humas melanjutkan bahwa Pok Egianus Kogoya juga telah tercatat pernah melakukan aksi 1 aksi pembunuhan, 1 aksi pemerkosaan, 1 aksi penganiayaan, 1 aksi pengancaman, dan 1 aksi penyanderaan pilot. (ryu/ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya