Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Lifter Indonesia, Lisa Rumbewas Tutup Usia

Turun di nomor 48 kg putri, Lisa sukses menyabet medali perak. Sebuah start yang baik kala usianya yang masih muda. Lisa pun menjadi putri pertama Indonesia yang sukses meraih medali perak pada pagelaran angkat besi dunia. Sebab cabang olahraga angkat besi putri pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade 2000

Sebenarnya Lisa kala itu meraih medali perunggu, akan tetapi peraih medali perak dinyatakan positif doping. Alhasil, Lisa langsung dipastikan meraih medali perak.

Berkat kerja keras dan disiplin, Lisa pun kembali mewakili Indonesia pada Olimpiade Athena 2004. Alhasil, Lisa yang lahir pada 10 September 1980 itu kembali menorehkan prestasi yang sama. Dirinya mengibarkan sang merah putih usai sukses mengalungkan medali perak kelas 53 kg putri.

Baca Juga :  Soal Tuntutan Forum Non ASN, Pemprov Papua Segera Croscek ke DOB

Konsistensi dan kerja keras terus ditunjukkan oleh sosok Lisa, dia pun sekali lagi membela Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Hasil akhir, Lisa awalnya duduk di posisi keempat kelas 53 kg putri. Akan tetapi, hasil itu kembali berubah. Peraih medali perunggu asal Belarusia, Novikava, terbukti positif menggunakan zat doping.

Perunggu lifter Novikava itu akhirnya dicopot oleh IOC. Barulah di tahun 2016 kemudian IOC menyerahkan perunggu kepada Lisa sesuai dengan keputusan.

Raihan ini membuat Lisa menjadi lifter putri pertama Indonesia yang berhasil meraih tiga medali di tiga Olimpiade beruntun. Sekaligus menjadi tanda bahwa Lisa adalah Olimpian sejati yang mengusung sportivitas, nilai-nilai Olimpiade, dan tentu saja atlet yang bersih.

Baca Juga :  Kenius Kogoya Bedah Nasionalisme dan Olahraga OAP

Turun di nomor 48 kg putri, Lisa sukses menyabet medali perak. Sebuah start yang baik kala usianya yang masih muda. Lisa pun menjadi putri pertama Indonesia yang sukses meraih medali perak pada pagelaran angkat besi dunia. Sebab cabang olahraga angkat besi putri pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade 2000

Sebenarnya Lisa kala itu meraih medali perunggu, akan tetapi peraih medali perak dinyatakan positif doping. Alhasil, Lisa langsung dipastikan meraih medali perak.

Berkat kerja keras dan disiplin, Lisa pun kembali mewakili Indonesia pada Olimpiade Athena 2004. Alhasil, Lisa yang lahir pada 10 September 1980 itu kembali menorehkan prestasi yang sama. Dirinya mengibarkan sang merah putih usai sukses mengalungkan medali perak kelas 53 kg putri.

Baca Juga :  Soal Tuntutan Forum Non ASN, Pemprov Papua Segera Croscek ke DOB

Konsistensi dan kerja keras terus ditunjukkan oleh sosok Lisa, dia pun sekali lagi membela Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Hasil akhir, Lisa awalnya duduk di posisi keempat kelas 53 kg putri. Akan tetapi, hasil itu kembali berubah. Peraih medali perunggu asal Belarusia, Novikava, terbukti positif menggunakan zat doping.

Perunggu lifter Novikava itu akhirnya dicopot oleh IOC. Barulah di tahun 2016 kemudian IOC menyerahkan perunggu kepada Lisa sesuai dengan keputusan.

Raihan ini membuat Lisa menjadi lifter putri pertama Indonesia yang berhasil meraih tiga medali di tiga Olimpiade beruntun. Sekaligus menjadi tanda bahwa Lisa adalah Olimpian sejati yang mengusung sportivitas, nilai-nilai Olimpiade, dan tentu saja atlet yang bersih.

Baca Juga :  RSUD Jayapura Keluhkan Fasilitas Operasi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya