Monday, May 20, 2024
27.7 C
Jayapura

PLBN Skouw Resmi Dibuka Aktivitas Masyarakat Berjalan Normal

JAYAPURA- Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Muara Tami, Jayapura, Provinsi Papua kembali dibuka setelah tutup selama dua tahun dampak pandemi Covid-19 melanda Bumi Cenderawasih.

Kepala Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Yulius Lilingan di Jayapura, Jumat, mengatakan PLBN Skouw resmi beroperasi sejak Senin 24 Oktober 2022.

“Sebenarnya kami sudah resmi beroperasi cuma menunggu pasangan kami di sebelah border (perbatasan) Papua Nugini (PNG) buka dulu barulah kembali lakukan aktivitas,” katanya.

Menurut Yulius, dengan dibuka kembali perbatasan ini diharapkan masyarakat kedua negara bisa melakukan aktivitas perekonomian.

“Dengan dibukanya border pos Wutung ini maka masyarakat Indonesia dan PNG bisa melakukan aktivitas di kawasan perbatasan seperti ke pasar, berburu, menangkap ikan dan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Sepak Bola untuk Perdamaian, Hossein Abdi: Tak Penting dari Mana Anda Berasal

Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan dibuka kembali batas negara tersebut dapat merawat hubungan baik yang selama ini terjalin antara Pemerintah Indonesia dan PNG.

“Bagi warga yang mau keluar negeri melalui PNG baik itu Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) sudah boleh melewati PLBN Skouw,” katanya lagi.

Dia menambahkan PLBN Skouw dapat dilewati dengan menggunakan dokumen yang sah seperti paspor dan visa yang masih berlaku.

Sementara itu, Administrator PLBN Skouw Yan Numberi mengatakan pihaknya mengapresiasi dibukanya kembali perbatasan oleh PNG setelah ditutup sejak 2020 akibat merebaknya pandemi COVID-19.

“Dengan dibukanya kembali Perbatasan RI-PNG yang menghubungkan Skouw (RI)-Wutung (PNG) maka masyarakat kedua negara dapat kembali melintasinya dengan memenuhi ketentuan yang berlaku di kedua negara,” katanya.

Baca Juga :  Gubernur Minta OPD Pemprov Tetap Bekerja Sesuai Tugasnya

Dia menjelaskan meskipun perbatasan RI-PNG sempat ditutup akibat merebaknya pandemi Covid-19, namun pihaknya beberapa kali membuka perbatasan terutama saat pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Vanimo.

“Lebih dari 1.000 orang yang melintas melalui PLBN Skouw, saat perbatasan kedua negara ditutup akibat merebaknya pandemi Covid-19, ” katanya lagi.(Antara/gin)

JAYAPURA- Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Muara Tami, Jayapura, Provinsi Papua kembali dibuka setelah tutup selama dua tahun dampak pandemi Covid-19 melanda Bumi Cenderawasih.

Kepala Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Yulius Lilingan di Jayapura, Jumat, mengatakan PLBN Skouw resmi beroperasi sejak Senin 24 Oktober 2022.

“Sebenarnya kami sudah resmi beroperasi cuma menunggu pasangan kami di sebelah border (perbatasan) Papua Nugini (PNG) buka dulu barulah kembali lakukan aktivitas,” katanya.

Menurut Yulius, dengan dibuka kembali perbatasan ini diharapkan masyarakat kedua negara bisa melakukan aktivitas perekonomian.

“Dengan dibukanya border pos Wutung ini maka masyarakat Indonesia dan PNG bisa melakukan aktivitas di kawasan perbatasan seperti ke pasar, berburu, menangkap ikan dan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Banyak Pemainnya yang Main di Eropa, Maroko U-17 Sambat Kepanasan dengan Cuaca

Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan dibuka kembali batas negara tersebut dapat merawat hubungan baik yang selama ini terjalin antara Pemerintah Indonesia dan PNG.

“Bagi warga yang mau keluar negeri melalui PNG baik itu Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) sudah boleh melewati PLBN Skouw,” katanya lagi.

Dia menambahkan PLBN Skouw dapat dilewati dengan menggunakan dokumen yang sah seperti paspor dan visa yang masih berlaku.

Sementara itu, Administrator PLBN Skouw Yan Numberi mengatakan pihaknya mengapresiasi dibukanya kembali perbatasan oleh PNG setelah ditutup sejak 2020 akibat merebaknya pandemi COVID-19.

“Dengan dibukanya kembali Perbatasan RI-PNG yang menghubungkan Skouw (RI)-Wutung (PNG) maka masyarakat kedua negara dapat kembali melintasinya dengan memenuhi ketentuan yang berlaku di kedua negara,” katanya.

Baca Juga :  Diharapkan Dorong Peningkatan Kapasitas Lapas di Papua

Dia menjelaskan meskipun perbatasan RI-PNG sempat ditutup akibat merebaknya pandemi Covid-19, namun pihaknya beberapa kali membuka perbatasan terutama saat pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Vanimo.

“Lebih dari 1.000 orang yang melintas melalui PLBN Skouw, saat perbatasan kedua negara ditutup akibat merebaknya pandemi Covid-19, ” katanya lagi.(Antara/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya