Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Kontak Tembak 1 Jam, Satu Tewas

JAYAPURA – Kabupaten Yapen siaga usai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lakukan penembakan kepada aparat keamanan saat akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Selasa (13/12).

Kapolres Yapen AKBP Herzoni Saragih menyampaikan, hingga kini lokasi tersebut masih dilakukan pemalangan. Selain itu, anggota di lapangan masih meredamkan emosi dari pihak keluarga korban.

“Kami akan komunikasi dengan Forkopimda setempat untuk melakukan pembukaan palang, langkah langkah staregis akan kami lakukan setelah adanya pertemuan antara Kapolres, Dandim dan bupati,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (14/12).

  Kapolres menyebut bahwa saat ini pihaknya siaga dan melakukan Patroli baik Patroli Cyber maupun Patroli Darat. Sebab, beberapa waktu ini cyber juga turut berperan dalam  memperkeruh situasi.

“Kami juga membangun komunikasi dengan para tokoh yang ada di Yapen untuk mengimbau warganya tidak ikut ikutan dengan KKB di wilayah setempat,” terangnya.

Selain itu kata Kapolres, bakal ada penebalan pasukan untuk menjaga Yapen agar tetap aman dan kondusif.

“Kami akan minta perbantuan 1 Pleton Brimob dari Biak selain nanti dibackup dari teman teman TNI yang ada di Yapen untuk proses hukum terkait kasus yang kami tangani saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar kejadian itu terjadi pada Selasa siang, saat anggota menerima laporan dari masyarakat bahwa terjadi pemalangan jalan di Pertigaan Saubeba,Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara Kabupaten Kepulauan Yapen,” kata Kombes Kamal.

  Kamal menjelaskan, setelah anggota Polres Kepulauan Yapen menerima laporan. Kabag Ops Polres Kepulauan Yapen langsung mengumpulkan anggota untuk membuka dan membersihkan pemalangan jalan.

Baca Juga :  PLN Terima 30 Sertifikat Kepemilikan Tanah

  Sekira pukul 12.20 WIT, anggota tiba di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera namun terhalang oleh 2 batang kayu yang dipasang di tengah jalan. Saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit kearah anggota yang berada di TKP.

“Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” tuturnya.

  Lanjut Kamal menjelaskan, dalam kontak tembak tersebut, aparat juga diserang dengan bom molotov. Setelah kurang lebih 1 jam kontak tembak, anggota kemudian mencari signal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen.

“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,”  jelasnya.

Dijelaskan Kamal, KKB melakukan pembakaran terhadap dua unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapne yang dibawa saat akan membersihkan lokasi pemalangan dan 1 Unit mobil mengalami rusak berat.

  Sebagaimana dari rombongan Polres diketahui membawa tiga orang operator sensor, 1 diantaranya meninggal dunia bernama Yeferson Sayuri.

“Korban meninggal dunia akibat luka tembak di bagian punggung, korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui saat itu,” terangnya.

Menurut Kamal, situasi Kabupaten Kepulauan Yapen cukup kondusif, namun Kapolres dan seluruh anggota tetap melakukan kegiatan kegiatan preventif dan kasus kontak tembak ini sedang diselidiki oleh Polres Kepulauan Yapen

“Mudah-mudahan Yapen saat ini dan kedepan lebih kondusif, karena korban dari peristiwa tersebut merupakan warga asli Yapen,” harapnya.

  Kronologi kejadian yang didapatkan Cenderawasih Pos sekira pukul 08.31 WIT diperoleh informasi dari Kapolsubsektor Yapen Utara Bripka F. O. Rumaropen telah terjadi pengibaran bendera Bintang Kejora dan pemalangan jalan di Pertigaan Saubeba Kampung Tindaret Distrik Yapen utara Kabupaten Kepulauan Yapen.

Baca Juga :  Antisipasi Dualisme Dukungan

  Merespon hal tersebut, Kasat Intelkam Polres Kepulauan Yapen bersama Kabag Ops Polres Kepulauan Yapen dan Kapolsubsektor Yapen Utara melakukan koordinasi dengan Kapolres  Kepulauan Yapen yang selanjutnya Kapolres memerintahkan Kabag Ops dan Kasat Intelkam Polres Kepulauan Yapen untuk menindak lanjuti informasi kejadian tersebut.

Pukul 09.50 WIT, anggota Polres Kepulauan Yapen dipimpin Kabag Ops Polres Kepulauan Yapen menuju Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen dengan menggunakan kendaraan dinas milik Polres Kepulauan Yapen.

  Pukul 12.20 WIT, rombongan tiba di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba- Angkaisera, dan terhalang oleh palang yang dipasang ditengah jalan. Pada saat pengecekan, terdengar suara tembakan mengarah ke arah rombongan, diketahui arah tembakan dari arah bukit, kemudian anggota segera mengamankan diri ke arah tebing.

  Rombongan di serang dengan bom molotov dan rentetan tembakan dari arah bukit. Anggota sambil bertahan membalas tembakan ke arah bukit dan kontak tembak diperkirakan berlangsung sekitar 1 jam.

Dikarenakan adanya serangan bertubi tubi, rombongan mundur ke arah kota dengan berjalan kaki sambil bertahan sedangkan mobil tertinggal di TKP. Kemudian rombongan standby di sekitar KM. 3 Jalan Saubeba-Angkaisera sambil menunggu bantuan dari Polres.

Sekira pukul 16.00 WIT bantuan anggota dari Polres yang dipimpin Ipda D.F. Aninam KBO Sabhara tiba di TKP penghadangan di KM.1. Setiba di TKP anggota mendapati beberapa unit kendaraan milik Polres Yapen dengan kondisi terbakar dan melihat operator Chainsaw Yeferson Sayuri tertelungkup di jalan dengan luka tembakan di punggung  dan dibawa ke RSUD Serui. (fia)

JAYAPURA – Kabupaten Yapen siaga usai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lakukan penembakan kepada aparat keamanan saat akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Selasa (13/12).

Kapolres Yapen AKBP Herzoni Saragih menyampaikan, hingga kini lokasi tersebut masih dilakukan pemalangan. Selain itu, anggota di lapangan masih meredamkan emosi dari pihak keluarga korban.

“Kami akan komunikasi dengan Forkopimda setempat untuk melakukan pembukaan palang, langkah langkah staregis akan kami lakukan setelah adanya pertemuan antara Kapolres, Dandim dan bupati,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (14/12).

  Kapolres menyebut bahwa saat ini pihaknya siaga dan melakukan Patroli baik Patroli Cyber maupun Patroli Darat. Sebab, beberapa waktu ini cyber juga turut berperan dalam  memperkeruh situasi.

“Kami juga membangun komunikasi dengan para tokoh yang ada di Yapen untuk mengimbau warganya tidak ikut ikutan dengan KKB di wilayah setempat,” terangnya.

Selain itu kata Kapolres, bakal ada penebalan pasukan untuk menjaga Yapen agar tetap aman dan kondusif.

“Kami akan minta perbantuan 1 Pleton Brimob dari Biak selain nanti dibackup dari teman teman TNI yang ada di Yapen untuk proses hukum terkait kasus yang kami tangani saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar kejadian itu terjadi pada Selasa siang, saat anggota menerima laporan dari masyarakat bahwa terjadi pemalangan jalan di Pertigaan Saubeba,Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara Kabupaten Kepulauan Yapen,” kata Kombes Kamal.

  Kamal menjelaskan, setelah anggota Polres Kepulauan Yapen menerima laporan. Kabag Ops Polres Kepulauan Yapen langsung mengumpulkan anggota untuk membuka dan membersihkan pemalangan jalan.

Baca Juga :  PSU Jayawijaya Diwarnai Kericuhan

  Sekira pukul 12.20 WIT, anggota tiba di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera namun terhalang oleh 2 batang kayu yang dipasang di tengah jalan. Saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit kearah anggota yang berada di TKP.

“Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” tuturnya.

  Lanjut Kamal menjelaskan, dalam kontak tembak tersebut, aparat juga diserang dengan bom molotov. Setelah kurang lebih 1 jam kontak tembak, anggota kemudian mencari signal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen.

“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,”  jelasnya.

Dijelaskan Kamal, KKB melakukan pembakaran terhadap dua unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapne yang dibawa saat akan membersihkan lokasi pemalangan dan 1 Unit mobil mengalami rusak berat.

  Sebagaimana dari rombongan Polres diketahui membawa tiga orang operator sensor, 1 diantaranya meninggal dunia bernama Yeferson Sayuri.

“Korban meninggal dunia akibat luka tembak di bagian punggung, korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui saat itu,” terangnya.

Menurut Kamal, situasi Kabupaten Kepulauan Yapen cukup kondusif, namun Kapolres dan seluruh anggota tetap melakukan kegiatan kegiatan preventif dan kasus kontak tembak ini sedang diselidiki oleh Polres Kepulauan Yapen

“Mudah-mudahan Yapen saat ini dan kedepan lebih kondusif, karena korban dari peristiwa tersebut merupakan warga asli Yapen,” harapnya.

  Kronologi kejadian yang didapatkan Cenderawasih Pos sekira pukul 08.31 WIT diperoleh informasi dari Kapolsubsektor Yapen Utara Bripka F. O. Rumaropen telah terjadi pengibaran bendera Bintang Kejora dan pemalangan jalan di Pertigaan Saubeba Kampung Tindaret Distrik Yapen utara Kabupaten Kepulauan Yapen.

Baca Juga :  Kapem Tolikara Mulai Ditempati

  Merespon hal tersebut, Kasat Intelkam Polres Kepulauan Yapen bersama Kabag Ops Polres Kepulauan Yapen dan Kapolsubsektor Yapen Utara melakukan koordinasi dengan Kapolres  Kepulauan Yapen yang selanjutnya Kapolres memerintahkan Kabag Ops dan Kasat Intelkam Polres Kepulauan Yapen untuk menindak lanjuti informasi kejadian tersebut.

Pukul 09.50 WIT, anggota Polres Kepulauan Yapen dipimpin Kabag Ops Polres Kepulauan Yapen menuju Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen dengan menggunakan kendaraan dinas milik Polres Kepulauan Yapen.

  Pukul 12.20 WIT, rombongan tiba di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba- Angkaisera, dan terhalang oleh palang yang dipasang ditengah jalan. Pada saat pengecekan, terdengar suara tembakan mengarah ke arah rombongan, diketahui arah tembakan dari arah bukit, kemudian anggota segera mengamankan diri ke arah tebing.

  Rombongan di serang dengan bom molotov dan rentetan tembakan dari arah bukit. Anggota sambil bertahan membalas tembakan ke arah bukit dan kontak tembak diperkirakan berlangsung sekitar 1 jam.

Dikarenakan adanya serangan bertubi tubi, rombongan mundur ke arah kota dengan berjalan kaki sambil bertahan sedangkan mobil tertinggal di TKP. Kemudian rombongan standby di sekitar KM. 3 Jalan Saubeba-Angkaisera sambil menunggu bantuan dari Polres.

Sekira pukul 16.00 WIT bantuan anggota dari Polres yang dipimpin Ipda D.F. Aninam KBO Sabhara tiba di TKP penghadangan di KM.1. Setiba di TKP anggota mendapati beberapa unit kendaraan milik Polres Yapen dengan kondisi terbakar dan melihat operator Chainsaw Yeferson Sayuri tertelungkup di jalan dengan luka tembakan di punggung  dan dibawa ke RSUD Serui. (fia)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya