Isai Tangis Pecah Saat Proses Pemakaman
JAYAPURA-Setelah menjalani proses evakuasi dan pemeriksaan medis di RS Bhayangkara Jayapura, jenazah almarhumah Melani Wamea (31), guru yang menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal di Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, akhirnya dimakamkan di Jayapura.
Jenazah Melani tiba di rumah orang tuanya di Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Jumat (10/10) malam.
Usai disemayamkan semalam, almarhumah kemudian dimakamkan pada Sabtu (11/10) di Pemakaman Umum Pasir II, Distrik Jayapura Utara, sekitar pukul 15.00 WIT. Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, Senin (13/10).
“Proses pemakaman berjalan lancar dan dihadiri pihak keluarga serta sejumlah rekan kuliah korban. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” ujar Kombes Cahyo.
Sementara itu, tiga rekan korban yang turut berada di lokasi kejadian telah mendapatkan pendampingan trauma healing di RS Bhayangkara. Setelah kondisi mereka dinyatakan stabil, ketiganya diizinkan pulang ke keluarga masing-masing di Jayapura.
Namun, hingga kini mereka belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam suasana duka. “Sampai sekarang rekan korban belum bisa diambil keterangannya, mereka masih dalam masa pemulihan dan suasana berduka,” tambah Cahyo.
Aparat Kepolisian saat ini, khususnya penyidik Polres Yahukimo, tengah melakukan penyelidikan terhadap pelaku penyerangan. Tim gabungan bersama pemerintah daerah telah bergerak menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Penyidik baru bisa ke lokasi hari ini (senin red) karena jarak antara ibu kota Dekai dan lokasi sekolah tempat korban mengajar sangat jauh dan sulit dijangkau,” terang Cahyo.