Warga Lima Kampung Pilih Mengungsi
JAYAPURA – Konflik bersenjata di wilayah pegunungan belum menunjukkan tanda-tanda reda. Yang terbaru adalah kejadian di Intan Jaya pada Selasa (13/5). Kontak tembak antara aparat TNI dengan kelompok TPN OPM membuat warga panik. Tak ayal kontak tembak ini berdampak pada ketakutan warga yang kemudian memilih mengungsi.
Sementara informasi yang beredar, dari kontak tembak ini jatuh korban. Pihak TNI menyebut bahwa pihaknya berhasil menewaskan 18 anggota TPN OPM sementara dari kelompok TPN OPM mengklaim telah menembak anggota TNI. Insiden kontak tembak ini terjadi di sejumlah kampung, antara lain Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.
Kontak senjata dipicu oleh upaya penyerangan kelompok bersenjata terhadap pasukan TNI yang tengah menjalankan misi damai berupa pelayanan kesehatan dan edukasi, serta pengamanan pembangunan infrastruktur jalan menuju Hitadipa pada Selasa (13/5).
Dansatgas Media Komando Operasi TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, dalam keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (14/5) menjelaskan bahwa kelompok bersenjata OPM memanipulasi informasi kepada warga dan menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup untuk menghalangi kedatangan TNI.
“Laporan yang kami terima ada 18 anggota OMP yang tewas,” kata Iwan tadi malam. Ia menyebut kelompok OPM menyebarkan narasi bahwa keberadaan TNI mengancam keselamatan warga. Hal ini menyebabkan terjadinya bentrokan bersenjata. Operasi penindakan oleh pasukan gabungan TNI ini di bawah kendali Komando Operasi TNI Habema dan dipastikan dilakukan secara terukur dan profesional.