Sementara itu Juru bicara TPNPB, Sebby Sembom juga mengakui adanya kontak senjata di Kabupaten Intan Jaya antara kelompok TPNPB dan Aparat keamanan (TNI/POLRI).
” Baku tembak yang terjadi selama 2 jam di Sugapa mengakibatkan dua orang anak Sekolah Dasar menjadi korban penembakan, diantaranya Nepina Duwitau berusia (6) tahun dalam keadaan kritis dan Nando Duwitau berusia (12) tahun meninggal dunia setelah tertembak,” Ujar Sembom.
Menurutnya, kontak tembak yang berlangsung selama 2 jam itu terjadi antara pasukan TPNPB wilayah Intan Jaya dengan Satgas Yonif 509 Kostrad dan aparat Kepolisian di Intan Jaya.
Terpisah, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menceritakan bahwa Senin pagi (8/4) sekira pukul 10.00 WIT, Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz telah berhasil mengamankan satu orang atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda untuk kemudian dilakukan penyelidikan terkait senjata dan amunisi.
Kemudian pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga oleh KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya untuk membebaskan BW dengan cara melakukan penyerangan terhadap Pos Bank Papua di Intan Jaya.
Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang Pos Bank Papua, kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari Pos BPD dan Pos Tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan.
“Ada seorang yang lebih dulu diamankan dan diduga jaringan KKB atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda. Ini yang memicu terjadinya penyerangan Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya yang diduga dilakukan KKB pimpinan Undius Kogoya,” jelas Bayu tadi malam.
Akibat dari serangan KKB tersebut, Pos BPD mengalami rusak berat namun seluruh anggota Satgas dalam keadaan aman. Nantinya 30 menit kemudian atau sekitar pukul 14.30 WIT diperoleh informasi bahwa terdapat ada 2 masyarakat yang tertembak. “Tim Satgas ODC segera mendatangi TKP dan evakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis,” jelasnya.