Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Ratusan Truk Terjebak di Jalan Trans Papua Jayapura – Wamena

Sopir: Kami Butuh Bantuan Segera

JAYAPURA-Ratusan kendaraan pengangkut barang truk terjebak kurang lebih 4 bulan di ruas jalan Trans Papua Jayapura – Wamena Kabupaten Jayawijaya diakibatkan jalan rusak parah. Kendaraan tersebut terjebak mulai dari November 2022 hingga saat ini.

Hal inipun diakui oleh Kepala BPJN Wamena Sefnat Kambu yang mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi yang dimaksud guna melihat kondisi dan mencari jalan keluar agar bagaimana kendaraan tersebut dapat dikeluarkan.

“Ada kubangan di KM 416 sampai KM 428, ada sekitar 10 titik kubangan. Yang nyata di lapangan ada 150 kendaraan terjebak dan ada sebagian yang sudah ditarik keluar,” ujarnya di Jayapura, Sabtu  (18/2)

Baca Juga :  Senat Solll Dimakamkan di Jayapura

Ia menjelaskan, ruas jalan yang saat ini rusak, memang dalam kondisi jalan tanah karena baru akan diaspal sejak akhir 2022.

“Kebetulan di titik tersebut, dari 75 kilometer yang belum beraspal, 50 kilometer sedang tender, kemungkinan Juni akan dikontrakan. Sedangkan 25 kilometer lainnya sudah dibagi menjadi dua paket SBSN yang sudah mulai dikerjakan karena baru kontrak di Agustus 2022,” terangnya.

Sefnat mengaku sudah menggelar rapat dengan pihak ketiga yang sedang mengerjakan ruas jalan tersebut dan diputuskan mereka akan membantu mengeluarkan seluruh kendaraan yang terjebak untuk kembali ke Jayapura.

“Kami sudah sepakat bersama, mulai hari ini(18/2/2023) sampai 22 Februari, kami harus keluarkan semua truk-truk angkutan umum yang masih terjebak,” kata dia.

Baca Juga :  Larangan Mudik, Pemprov Papua Tunggu Keputusan Forkopimda

Salah satu sopir truk yang berhasil di hubungi Cenderawasih Pos, Setiawan mengatakan benar pihaknya sudah terjebak sejak awal Desember dimana barang yang dibawanya diperkirakan sebelum jalan rusak akan tiba sebelum Natal Tahun 2022.

“Iya benar, awalnya kita perkirakan sebelum Natal, tapi ternyata sampai saat ini kita belum keluar. Kita berharap pemerintah membantu kita apakah menyediakan alat berat untuk Tarik kenderaan satu-satu atau apapun,”Katanya.

Ia juga mengaku jika dihitung kandaraan yang ada diperkirakan lebih dari seratus truk yang terjebak dan sangat membutuhkan bantuan baik itu bantuan bahan makanan dan juga evakuasi trusk kendaraan mereka.(gin)

Sopir: Kami Butuh Bantuan Segera

JAYAPURA-Ratusan kendaraan pengangkut barang truk terjebak kurang lebih 4 bulan di ruas jalan Trans Papua Jayapura – Wamena Kabupaten Jayawijaya diakibatkan jalan rusak parah. Kendaraan tersebut terjebak mulai dari November 2022 hingga saat ini.

Hal inipun diakui oleh Kepala BPJN Wamena Sefnat Kambu yang mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi yang dimaksud guna melihat kondisi dan mencari jalan keluar agar bagaimana kendaraan tersebut dapat dikeluarkan.

“Ada kubangan di KM 416 sampai KM 428, ada sekitar 10 titik kubangan. Yang nyata di lapangan ada 150 kendaraan terjebak dan ada sebagian yang sudah ditarik keluar,” ujarnya di Jayapura, Sabtu  (18/2)

Baca Juga :  Hari ini, Pemkot Jayapura Canangkan Gerbang Natal

Ia menjelaskan, ruas jalan yang saat ini rusak, memang dalam kondisi jalan tanah karena baru akan diaspal sejak akhir 2022.

“Kebetulan di titik tersebut, dari 75 kilometer yang belum beraspal, 50 kilometer sedang tender, kemungkinan Juni akan dikontrakan. Sedangkan 25 kilometer lainnya sudah dibagi menjadi dua paket SBSN yang sudah mulai dikerjakan karena baru kontrak di Agustus 2022,” terangnya.

Sefnat mengaku sudah menggelar rapat dengan pihak ketiga yang sedang mengerjakan ruas jalan tersebut dan diputuskan mereka akan membantu mengeluarkan seluruh kendaraan yang terjebak untuk kembali ke Jayapura.

“Kami sudah sepakat bersama, mulai hari ini(18/2/2023) sampai 22 Februari, kami harus keluarkan semua truk-truk angkutan umum yang masih terjebak,” kata dia.

Baca Juga :  Pergub KTR Bukan Sekedar Regulasi, Harus Diimplementasikan di Masyarakat

Salah satu sopir truk yang berhasil di hubungi Cenderawasih Pos, Setiawan mengatakan benar pihaknya sudah terjebak sejak awal Desember dimana barang yang dibawanya diperkirakan sebelum jalan rusak akan tiba sebelum Natal Tahun 2022.

“Iya benar, awalnya kita perkirakan sebelum Natal, tapi ternyata sampai saat ini kita belum keluar. Kita berharap pemerintah membantu kita apakah menyediakan alat berat untuk Tarik kenderaan satu-satu atau apapun,”Katanya.

Ia juga mengaku jika dihitung kandaraan yang ada diperkirakan lebih dari seratus truk yang terjebak dan sangat membutuhkan bantuan baik itu bantuan bahan makanan dan juga evakuasi trusk kendaraan mereka.(gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya