Sementara itu, perwakilan masyarakat adat, Ismail Isak Mebri, berharap MK dapat memberikan keputusan yang adil. Ia menegaskan bahwa kemenangan BTM-YB adalah murni hasil suara masyarakat di wilayah Tabi-Saireri.
“Sebagai masyarakat adat, kami yakin putusan MK tidak akan jauh berbeda dengan hasil yang telah ditetapkan oleh rakyat di Tabi-Saireri,” kata Ismail.
Senada dengan itu, Pdt. Ronaldi Waromi dari Saireri menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung, dengan harapan keputusan MK tetap mengukuhkan kemenangan BTM-YB.
“Pilihan masyarakat adalah keputusan mutlak, karena suara rakyat adalah suara Tuhan bagi BTM-YB,” ucapnya. Herman Yoku dari Keerom menegaskan bahwa keputusan KPU merupakan hak konstitusional yang harus dihormati karena mencerminkan suara rakyat. “Kami meminta semua pihak bersikap bijak. Jika kalah, harus menerima keputusan demi pembangunan Papua ke depan,” tutupnya.
Tokoh Pemuda Saireri, Gifli Buinei, menegaskan bahwa keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan BTM-YB sebagai pasangan terpilih dalam Pilkada Papua harus dihormati. Ia juga membantah isu yang menyebutkan adanya ketidakharmonisan antara BTM dan YB.
“Isu tersebut tidak benar. Hingga saat ini, keduanya masih solid sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih,” ujarnya.
Menurutnya, BTM-YB adalah sosok pemimpin yang telah terbukti dalam membangun Papua. “Kami yakin mereka akan menjadi pemimpin hebat bagi Papua,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari berbagai paguyuban di Kota Jayapura. Mereka meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi serta menghormati proses hukum yang tengah berlangsung di MK. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos