JAYAPURA-Komponen Masyarakat Peduli Demokrasi di Tanah Papua menanggapi isu yang berkembang terkait persidangan sengketa Pilkada Papua di Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menegaskan bahwa proses di MK merupakan bagian dari demokrasi dan meminta masyarakat untuk mengikuti semuanya dan jangan terprovokasi.
Ketua Forum Intelektual Muda Tabi Saireri, Yulianus Dwa, menyampaikan bahwa beberapa pendapat miring yang berkembang di masyarakat hanyalah pendapat pribadi dari oknum yang tidak senang dengan kemenangan pasangan Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai (TM-YB).
Ia mengimbau agar semua pihak menunggu keputusan MK yang akan tetap berpegang pada prinsip independensi dan keadilan.
“Kami yakin MK tidak mungkin menghianati kedaulatan rakyat yang telah memilih BTM-YB sebagai gubernur dalam Pilkada Papua,” ujar Yulianus Dwa saat konferensi pers yang digelar di Abepura, Kamis (13/2),
Ia juga meminta kepada para pendukung BTM-YB agar tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban di Papua. “Mari kita jaga Papua tetap aman dan damai, serta percayakan proses ini kepada MK,” tambahnya.
Terkait pemanggilan YB dalam persidangan, Yulianus menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses hukum yang dilakukan MK guna mendapatkan keterangan lebih lanjut. “Kami yakin YB akan memberikan penjelasan yang terbuka dan jelas di MK, karena dia tidak pernah memiliki catatan pidana,” tegasnya.