Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Papua Kekurangan 3000 Guru SD Hingga SMA

JAYAPURA – Provinsi Papua kekurangan sebanyak 3000-an guru, rata rata kekurangan guru ini terjadi di sekolah swasta mulai dari guru SD, SMP hingga SMA.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait, Jumat (12/1).

“Kekurangan jumlah guru ini lantaran ada yang pensiun, ada yang tidak mau masuk Agribisnis. Sehingga guru produktif kita mengalami kekurangan saat ini,” terang Sohilait kepada Cenderawasih Pos.

“Kekurangan guru ini juga lantaran hampir 800 orang akan pensiun khususnya guru guru produktif,” sambungnya.

  Dijelaskan, kekurangan guru ini terjadi secara merata di bumi cenderawasih. Ada yang tidak datang bertugas, dan alasan lainnya.

Baca Juga :  Tiga Hari, Dua Pesawat Pembawa Sembako Tergelincir

“Minimnya guru ini secara merata terjadi di Papua, bahkan ada guru yang tidak mau bertugas seperti di Kabupaten Mamberamo Raya. Banyak guru guru yang tidak naik bertugas di sana,” kata Sohilait.

Karena itu kata Sohilait, untuk meminimalisir kekuangan guru ini, pihaknya memiliki dua konsep. Untuk konsep pertama yakni mendorong peraturan pemerintah yang sudah keluar PP 41, hanya saja peraturan tersebut hanya menyangkut sekolah guru guru bukan menempatkan guru guru.

“Sekarang kita dorong supaya bisa keluarkan aturan Kementrian agar guru guru negeri bsa aman di swasta,” terangnya.

Sementara itu, untuk peningkatan kualitas sendiri, Sohilait menyampaikan ada LPMP, UPT dan lainnya.

“Yang terpenting kita harus tahu apa yang menjadi kebutuhan guru yang harus kita tingkatkan, jika dia seorang guru teknik maka dia punya kebutuhan teknik, dan lainnya menyesuaikan,” pungkasnya. (fia).

Baca Juga :  Hasil CPNS Yalimo Diumumkan, 80 % Persen OAP Lulus

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Provinsi Papua kekurangan sebanyak 3000-an guru, rata rata kekurangan guru ini terjadi di sekolah swasta mulai dari guru SD, SMP hingga SMA.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait, Jumat (12/1).

“Kekurangan jumlah guru ini lantaran ada yang pensiun, ada yang tidak mau masuk Agribisnis. Sehingga guru produktif kita mengalami kekurangan saat ini,” terang Sohilait kepada Cenderawasih Pos.

“Kekurangan guru ini juga lantaran hampir 800 orang akan pensiun khususnya guru guru produktif,” sambungnya.

  Dijelaskan, kekurangan guru ini terjadi secara merata di bumi cenderawasih. Ada yang tidak datang bertugas, dan alasan lainnya.

Baca Juga :  Mengalami Kekurangan Guru Sekitar 5000 Guru

“Minimnya guru ini secara merata terjadi di Papua, bahkan ada guru yang tidak mau bertugas seperti di Kabupaten Mamberamo Raya. Banyak guru guru yang tidak naik bertugas di sana,” kata Sohilait.

Karena itu kata Sohilait, untuk meminimalisir kekuangan guru ini, pihaknya memiliki dua konsep. Untuk konsep pertama yakni mendorong peraturan pemerintah yang sudah keluar PP 41, hanya saja peraturan tersebut hanya menyangkut sekolah guru guru bukan menempatkan guru guru.

“Sekarang kita dorong supaya bisa keluarkan aturan Kementrian agar guru guru negeri bsa aman di swasta,” terangnya.

Sementara itu, untuk peningkatan kualitas sendiri, Sohilait menyampaikan ada LPMP, UPT dan lainnya.

“Yang terpenting kita harus tahu apa yang menjadi kebutuhan guru yang harus kita tingkatkan, jika dia seorang guru teknik maka dia punya kebutuhan teknik, dan lainnya menyesuaikan,” pungkasnya. (fia).

Baca Juga :  KPK RI Diminta Beri Jaminan LE Berobat di Singapura

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya