Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

DOB Tidak Pengaruhi Perputaran Uang di Papua

JAYAPURA -Kekhawatiran dari sejumlah pihak tentang turunnya APBD Provinsi Papua yang mencapai ratusan miliar rupiah dikarenakan adanya pembentukan daerah otonomi baru (DOB) akan berimbas pada perputaran uang di provinsi Papua khususnya Kota Jayapura.

Namun Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Tommy Andreas menjamin perputaran uang di Provinsi Papua tak akan berkurang.

Dimana, perputaran uang tetap sama, hanya saja tersebar pada empat Provinsi yang ada, kalau tadinya terpusat di Provinsi Papua, sekarang masing-masing Provinsi mengelola keuangannya masing-masing.

“Untuk wilayah kerja Bank Indonesia, cakupannya untuk empat Provinsi yang ada, jadi perputaran uang kami yakini tra berpengaruh, karena kami masih mengcover empat provinsi, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (12/12) kemarin.

Baca Juga :  Bertemu Duta Federasi Rusia, Gubernur Enembe Titipkan Putra-putri Papua

Diakuinya, Bank Indonesia juga mendorong agar keempat provinsi ini, mengoptimalkan sumber-sumber perekonomian baru agar dapat menggerakan roda perekonomian pada masing-masing provinsi.

“Jika roda perekonomian meningkat, maka transaksi pembayaran juga meningkat, transaksi pembayaran ini baik itu tunai maupun non tunai, jika transaksi pembayaran tunai menurun maka secara otomatis bergeser pada transaksi non tunai yang meningkat, ” jelasnya.

Jadi BI pastikan dengan adanya DOB tidak akan berpengaruh pada perekonomian Papua dan perputaran uang di Papua.

Berdasarakan dengan laporan pertemuan tahunn Bank Indonesia yang disampaikan BI, bahwa pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Papua tahun 2024 meningkat. (ana/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

Baca Juga :  Kasus Hukum Gubernur Tak Pengaruhi Iklim Investasi di Papua

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA -Kekhawatiran dari sejumlah pihak tentang turunnya APBD Provinsi Papua yang mencapai ratusan miliar rupiah dikarenakan adanya pembentukan daerah otonomi baru (DOB) akan berimbas pada perputaran uang di provinsi Papua khususnya Kota Jayapura.

Namun Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Tommy Andreas menjamin perputaran uang di Provinsi Papua tak akan berkurang.

Dimana, perputaran uang tetap sama, hanya saja tersebar pada empat Provinsi yang ada, kalau tadinya terpusat di Provinsi Papua, sekarang masing-masing Provinsi mengelola keuangannya masing-masing.

“Untuk wilayah kerja Bank Indonesia, cakupannya untuk empat Provinsi yang ada, jadi perputaran uang kami yakini tra berpengaruh, karena kami masih mengcover empat provinsi, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (12/12) kemarin.

Baca Juga :  Perlu Dilakukan Otopsi Terhadap Korban

Diakuinya, Bank Indonesia juga mendorong agar keempat provinsi ini, mengoptimalkan sumber-sumber perekonomian baru agar dapat menggerakan roda perekonomian pada masing-masing provinsi.

“Jika roda perekonomian meningkat, maka transaksi pembayaran juga meningkat, transaksi pembayaran ini baik itu tunai maupun non tunai, jika transaksi pembayaran tunai menurun maka secara otomatis bergeser pada transaksi non tunai yang meningkat, ” jelasnya.

Jadi BI pastikan dengan adanya DOB tidak akan berpengaruh pada perekonomian Papua dan perputaran uang di Papua.

Berdasarakan dengan laporan pertemuan tahunn Bank Indonesia yang disampaikan BI, bahwa pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Papua tahun 2024 meningkat. (ana/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

Baca Juga :  Yunus Wonda : Pemekaran Ibarat Hilangkan Asap Tanpa Padamkan Bara

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya