Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Kekerasan Terjadi Lagi, Pengantar Galon Ditebas

Tiga Orang Diamankan dari Teror Senjata Api di Yahukimo

JAYAPURA – Setelah kisruh yang terjadi di Kabupaten Dogiyai yang berada di provinsi Papua Tengah melandai, kini riak-riak muncul di Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan.

Tercatat dalam pekan kemarin sejumlah rentetan aksi kejahatan yang dilakukan sekelompok orang dan diduga dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dan aksi kekerasan ataupun teror terhadap warga sipil di Yahukimo terjadi lagi Sabtu (12/8) kemarin.

Ya, korban sehari-hari sebagai pengantar air galon bernama Jefri Limbong. Leher bagian belakangnya ditebas orang tak dikenal yang diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Untungnya ia masih selamat meski meninggalkan luka menganga di bagian belakang leher. Jefri dianiaya secara fisik dengan parang dan senjata api rakitan oleh para pelaku. Pelaku sempat mengancam korban dengan senjata api rakitan sambil mengucapkan ancaman serius, namun korban tidak memberikan perlawanan.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka berat pada leher bagian kanan dan luka pada tangan kanan. Kepolisian Resor Yahukimo saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus penganiayaan kasus yang terjadi pada Sabtu, (12/8) tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 09.20 WIT di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kata Kabid Humas, tindak pidana penganiayaan berat ini diduga dilakukan oleh anggota KKB wilayah Dekai.  “Pada saat kejadian, korban yang bernama Jefri Limbong Allo, seorang masyarakat yang bekerja sebagai pengantar air galon. Kejadian tersebut segera dilaporkan oleh masyarakat sekitar ke Pos Brimob Aman Nusa Pos Kali Buatan Dekai,” kata Benny.

Baca Juga :  Generasi Muda, Komponen Penting Bangun Papua

Anggota Brimob Aman Nusa merespons laporan tersebut dengan menghubungi pos penjagaan Polres Yahukimo. Kepolisian yang datang langsung membawa korban ke RSUD untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah itu, anggota gabungan dari Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga berada di wilayah sekitar TKP.

Polres Yahukimo saat ini sedang melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku penganiayaan tersebut. “Penyelidikan sedang dilakukan secara intensif untuk mengusut tuntas kejadian ini,” tegasnya.

Korban saat ini sedang menjalani perawatan medis di RSUD Dekai dan dalam kondisi sadar dan stabil.  “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas serta mendukung upaya penegakan hukum oleh aparat di wilayah setempat,” tutup Kombes Benny.

   Sementara sehari sebelum kejadian pembacokan seorang pengantar air galon di Yahukimo, sebuah insiden lain terjadi di Jl  Sosial Matoa, Distrik Dekai. Seorang pria melakukan percobaan pembunuhan menggunakan Senjata Api yang terjadi pada hari Jumat tanggal 11 Agustus 2023, sekitar pukul 21.13 WIT di Jalan Sosial Matoa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Menurut kronologis yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, kejadian tersebut bermula ketika anggota Polres Yahukimo menerima telepon dari korban SE (48) yang memberitahukan bahwa dirinya menjadi target percobaan pembunuhan.

“Korban selamat dari aksi penembakan tersebut dikarenakan senjata api yang digunakan pelaku tidak meledak sehingga korban langsung masuk ke dalam rumah, sedangkan para pelaku langsung melarikan diri,” tuturnya, Sabtu (12/8).

Baca Juga :  ASN Tak Netral Jadi Urutan Ketiga Kerawanan Pilkada Serentak

Terlepas dari upaya pelaku yang gagal, pihak kepolisian tidak memandang enteng kasus ini. Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz segera merespons dengan sigap, melakukan operasi razia di berbagai titik di Kota Dekai.

Dari upaya tersebut, personel berhasil mengamankan tiga orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Yahukimo.  “Kami mengamankan LK (20), WK (20) dan AN (14) beserta barang bukti senjata api rakitan laras pendek, alat tajam,” jelas Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo.

Lanjutnya, barang bukti yang berhasil diamankan meliputi senjata api rakitan laras pendek, sebuah bilah sangkur dengan sarung berwarna coklat dan gagang berwarna merah, sebuah bilah parang dengan gagang berwarna hitam, dua buah tas tradisional noken dengan warna Merah-Biru-Putih dan abu-abu, dua buah ponsel, dan satu butir peluru kaliber 5,56mm dan juga barang bukti lainya.

Semua barang bukti tersebut saat ini telah diamankan oleh petugas di Polres Yahukimo untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. “Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan situasi di TKP saat ini berada dalam keadaan aman terkendali,” jelas Kombes Benny.  Kepolisian juga tetap melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengungkap motif dan tujuan di balik percobaan pembunuhan ini.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan memberikan dukungan penuh kepada aparat berwenang selama proses penyelidikan berlangsung. “Kami sedang menangani semua dan kami minta masyarakat tenang,” tutupnya. (ade/wen)

Tiga Orang Diamankan dari Teror Senjata Api di Yahukimo

JAYAPURA – Setelah kisruh yang terjadi di Kabupaten Dogiyai yang berada di provinsi Papua Tengah melandai, kini riak-riak muncul di Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan.

Tercatat dalam pekan kemarin sejumlah rentetan aksi kejahatan yang dilakukan sekelompok orang dan diduga dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dan aksi kekerasan ataupun teror terhadap warga sipil di Yahukimo terjadi lagi Sabtu (12/8) kemarin.

Ya, korban sehari-hari sebagai pengantar air galon bernama Jefri Limbong. Leher bagian belakangnya ditebas orang tak dikenal yang diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Untungnya ia masih selamat meski meninggalkan luka menganga di bagian belakang leher. Jefri dianiaya secara fisik dengan parang dan senjata api rakitan oleh para pelaku. Pelaku sempat mengancam korban dengan senjata api rakitan sambil mengucapkan ancaman serius, namun korban tidak memberikan perlawanan.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka berat pada leher bagian kanan dan luka pada tangan kanan. Kepolisian Resor Yahukimo saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus penganiayaan kasus yang terjadi pada Sabtu, (12/8) tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 09.20 WIT di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kata Kabid Humas, tindak pidana penganiayaan berat ini diduga dilakukan oleh anggota KKB wilayah Dekai.  “Pada saat kejadian, korban yang bernama Jefri Limbong Allo, seorang masyarakat yang bekerja sebagai pengantar air galon. Kejadian tersebut segera dilaporkan oleh masyarakat sekitar ke Pos Brimob Aman Nusa Pos Kali Buatan Dekai,” kata Benny.

Baca Juga :  Generasi Muda, Komponen Penting Bangun Papua

Anggota Brimob Aman Nusa merespons laporan tersebut dengan menghubungi pos penjagaan Polres Yahukimo. Kepolisian yang datang langsung membawa korban ke RSUD untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah itu, anggota gabungan dari Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga berada di wilayah sekitar TKP.

Polres Yahukimo saat ini sedang melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku penganiayaan tersebut. “Penyelidikan sedang dilakukan secara intensif untuk mengusut tuntas kejadian ini,” tegasnya.

Korban saat ini sedang menjalani perawatan medis di RSUD Dekai dan dalam kondisi sadar dan stabil.  “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas serta mendukung upaya penegakan hukum oleh aparat di wilayah setempat,” tutup Kombes Benny.

   Sementara sehari sebelum kejadian pembacokan seorang pengantar air galon di Yahukimo, sebuah insiden lain terjadi di Jl  Sosial Matoa, Distrik Dekai. Seorang pria melakukan percobaan pembunuhan menggunakan Senjata Api yang terjadi pada hari Jumat tanggal 11 Agustus 2023, sekitar pukul 21.13 WIT di Jalan Sosial Matoa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Menurut kronologis yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, kejadian tersebut bermula ketika anggota Polres Yahukimo menerima telepon dari korban SE (48) yang memberitahukan bahwa dirinya menjadi target percobaan pembunuhan.

“Korban selamat dari aksi penembakan tersebut dikarenakan senjata api yang digunakan pelaku tidak meledak sehingga korban langsung masuk ke dalam rumah, sedangkan para pelaku langsung melarikan diri,” tuturnya, Sabtu (12/8).

Baca Juga :  ASN Tak Netral Jadi Urutan Ketiga Kerawanan Pilkada Serentak

Terlepas dari upaya pelaku yang gagal, pihak kepolisian tidak memandang enteng kasus ini. Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz segera merespons dengan sigap, melakukan operasi razia di berbagai titik di Kota Dekai.

Dari upaya tersebut, personel berhasil mengamankan tiga orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Yahukimo.  “Kami mengamankan LK (20), WK (20) dan AN (14) beserta barang bukti senjata api rakitan laras pendek, alat tajam,” jelas Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo.

Lanjutnya, barang bukti yang berhasil diamankan meliputi senjata api rakitan laras pendek, sebuah bilah sangkur dengan sarung berwarna coklat dan gagang berwarna merah, sebuah bilah parang dengan gagang berwarna hitam, dua buah tas tradisional noken dengan warna Merah-Biru-Putih dan abu-abu, dua buah ponsel, dan satu butir peluru kaliber 5,56mm dan juga barang bukti lainya.

Semua barang bukti tersebut saat ini telah diamankan oleh petugas di Polres Yahukimo untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. “Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan situasi di TKP saat ini berada dalam keadaan aman terkendali,” jelas Kombes Benny.  Kepolisian juga tetap melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengungkap motif dan tujuan di balik percobaan pembunuhan ini.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan memberikan dukungan penuh kepada aparat berwenang selama proses penyelidikan berlangsung. “Kami sedang menangani semua dan kami minta masyarakat tenang,” tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya