Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

HUT 118 Gereja Katolik, Pemprov Papua Selatan Libur Fakultatif     

MERAUKE– Umat Katolik yang ada di Papua Selatan merayakan peringatan HUT ke-118 gereja Katolik masuk ke Papua Selatan, hari ini, Senin 14 Agustus 2023. Perayaan syukur atas 118 tahun misi Katolik atau Injil masuk ke Papua Selatan tersebut dipusatkan di Patung Hati Kudus Yesus, areal Bandara Mopah Merauke.

Dalam rangka itu, Pemprov Papua Selatan mengeluarkan edaran libur fakultatif di Provinsi Papua Selatan yang meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Kabupaten Asmat.

Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah menetapkan peringatan gereja Katolik masuk Papua Selatan tersebut sebagai hari libur fakultatif di Papua Selatan.

Baca Juga :  Beberapa Hari Terakhir, Tidak Ada Penambahan Positif Corona

‘’Itu berarti pemerintah menghargai gereja Katolik,’’ kata Uskup Mandagi yang tahun 2024 mendatang telah berusia 75 tahun itu.

Menurutnya, perayaan 118 tahun gereja Katolik masuk Papua Selatan merupakan perayaan syukur. Terima kasih kepada Tuhan yang telah memakai gereja Katolik untuk mewartakan kasih.

‘’Jadi kehadiran gereja katolik sebagai tanda kehadiran kasih dan Tuhan memakai gereja Katolik selama 118 tahun ini, sehingga kasih itu dapat melebar disini dan tidak terbatas untuk orang Katolik. Tapi kasih kepada semua orang dan orang Katolik harus tampil sebagai kelompok umat yang menyebarkan kasih,’’ tandas Uskup Agung Mandagi saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah Uskup Keuskupan Agung Merauke, Sabtu (12/8).

Baca Juga :  Di Merauke, Lima Pelaku Curas Diringkus

     Selain merayakan syukur 118 tahun atas kehadiran gereja Katolik di Papua Selatan, juga sekaligus sebagai sarana untuk melakukan evaluasi dan kesempatan bagi gereja untuk melakukan pertobatan. ‘’Seperti kelompok agama lain, kita gereja Katolik juga tidak sempurna. Pasti banyak kekurangan dan kelemahan. Tapi tidak boleh bertahan dalam kelemahan dan kekurangan tapi harus melakukan perubahan dan pertobatan,’’ jelasnya.

     Karena itu, HUT 118 tahun menjadi kesempatan bagi  gereja Katolik intropeksi diri sejauh mana gereja Katolik membawa kehadiran Tuhan. ‘’Jadi momentum ini juga sebagai sarana untuk gereja Katolik di Papua Selatan mengevaluasi diri, mengintropeksi diri dan sebagainya,’’tambahnya. (ulo/tho)

MERAUKE– Umat Katolik yang ada di Papua Selatan merayakan peringatan HUT ke-118 gereja Katolik masuk ke Papua Selatan, hari ini, Senin 14 Agustus 2023. Perayaan syukur atas 118 tahun misi Katolik atau Injil masuk ke Papua Selatan tersebut dipusatkan di Patung Hati Kudus Yesus, areal Bandara Mopah Merauke.

Dalam rangka itu, Pemprov Papua Selatan mengeluarkan edaran libur fakultatif di Provinsi Papua Selatan yang meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Kabupaten Asmat.

Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah menetapkan peringatan gereja Katolik masuk Papua Selatan tersebut sebagai hari libur fakultatif di Papua Selatan.

Baca Juga :  Jalin Kerja Sama dengan Kejati Papua

‘’Itu berarti pemerintah menghargai gereja Katolik,’’ kata Uskup Mandagi yang tahun 2024 mendatang telah berusia 75 tahun itu.

Menurutnya, perayaan 118 tahun gereja Katolik masuk Papua Selatan merupakan perayaan syukur. Terima kasih kepada Tuhan yang telah memakai gereja Katolik untuk mewartakan kasih.

‘’Jadi kehadiran gereja katolik sebagai tanda kehadiran kasih dan Tuhan memakai gereja Katolik selama 118 tahun ini, sehingga kasih itu dapat melebar disini dan tidak terbatas untuk orang Katolik. Tapi kasih kepada semua orang dan orang Katolik harus tampil sebagai kelompok umat yang menyebarkan kasih,’’ tandas Uskup Agung Mandagi saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah Uskup Keuskupan Agung Merauke, Sabtu (12/8).

Baca Juga :  Rapid Test di Diskominfo, 12 Orang Reaktif

     Selain merayakan syukur 118 tahun atas kehadiran gereja Katolik di Papua Selatan, juga sekaligus sebagai sarana untuk melakukan evaluasi dan kesempatan bagi gereja untuk melakukan pertobatan. ‘’Seperti kelompok agama lain, kita gereja Katolik juga tidak sempurna. Pasti banyak kekurangan dan kelemahan. Tapi tidak boleh bertahan dalam kelemahan dan kekurangan tapi harus melakukan perubahan dan pertobatan,’’ jelasnya.

     Karena itu, HUT 118 tahun menjadi kesempatan bagi  gereja Katolik intropeksi diri sejauh mana gereja Katolik membawa kehadiran Tuhan. ‘’Jadi momentum ini juga sebagai sarana untuk gereja Katolik di Papua Selatan mengevaluasi diri, mengintropeksi diri dan sebagainya,’’tambahnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya