Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Dihadang OTK, Anggota Ops Damai Cartenz Terluka

JAYAPURA – Perjalanan sejumlah anggota Ops Damai Cartenz 2023 untuk mengantarkan rekan mereka yang sakit mendapat masalah. Sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) di Dogiyai melakukan penghadangan dan  melakukan kekerasan. Akibatnya salah satu anggota satgas terluka.

Kepala satu anggota satgas bocor dan mengeluarkan darah. Kabarnya, para OTK ini juga hendak melakukan perampasan senjata sehingga aparat terpaksa melepaskan tembakan dan ada salah satu warga yang terkena tembakan kemudian tewas.

”Ada anggota kami yang sakit dan mau diantar untuk berobat ke rumah sakit Paniai tapi saat diantar ini tim dihadang OTK,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2023, Kombes. Pol. Donny Charles Go saat dikomfirmasi kemarin.

Baca Juga :  Eltinus Omaleng Kembali, Keluarga Siapkan Penjemputan

Kombes Go menjelaskan  bahwa penghadangan ini terjadi sekira pukul 11.00 WIT dimana dalam perjalanan terjadi penghadangan tepatnya di Kampung Idakebo Distrik Kamuu Utara, Dogiai. Pihaknya dihadang tujuh orang.

“Pada saat anggota kami hendak merespon penghadangan tersebut dengan membuka pintu mobil, tiba-tiba dari belakang satu orang OTK melemparkan kampak ke arah mobil yang mengakibatkan kaca pecah dan satu anggota kami mengalami luka di pelipis kiri terkena kampak,” beber Go.

Tidak hanya itu, ketujuh OTK tersebut juga sempat melakukan perampasan senjata namun tidak berhasil. “Akibat dari kejadian tersebut, juga terjadi percobaan perampasan senjata sehingga secara terdesak anggota kami meresponnya dengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung,” jelas Go.

Baca Juga :  Brimob Mulai Bergerak ke Titik Nol

Hanya pihak Satgas Damai Cartenz tidak menjelaskan apakah ada korban jiwa dari tembakan ini atau tidak namun dari laporan lain menyebut salah satu warga bernama Yosia Keiya (20) tewas diterjang peluru di bagian dada kiri. Ia kini disemayamkan di rumah keluarganya di Desa Ubaio Distrik Idakebo.

“Dari kejadian tersebut, anggota kami mengalami luka di bagian pelipis, dada belakang dan kepala belakang akibat terkena senjata tajam, juga terjadi kerusakan pada kaca mobil bagian belakang.” tutup Go. (ade/wen)

JAYAPURA – Perjalanan sejumlah anggota Ops Damai Cartenz 2023 untuk mengantarkan rekan mereka yang sakit mendapat masalah. Sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) di Dogiyai melakukan penghadangan dan  melakukan kekerasan. Akibatnya salah satu anggota satgas terluka.

Kepala satu anggota satgas bocor dan mengeluarkan darah. Kabarnya, para OTK ini juga hendak melakukan perampasan senjata sehingga aparat terpaksa melepaskan tembakan dan ada salah satu warga yang terkena tembakan kemudian tewas.

”Ada anggota kami yang sakit dan mau diantar untuk berobat ke rumah sakit Paniai tapi saat diantar ini tim dihadang OTK,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2023, Kombes. Pol. Donny Charles Go saat dikomfirmasi kemarin.

Baca Juga :  Satgas Pamtas Diharap Mampu Kawal Pembangunan 

Kombes Go menjelaskan  bahwa penghadangan ini terjadi sekira pukul 11.00 WIT dimana dalam perjalanan terjadi penghadangan tepatnya di Kampung Idakebo Distrik Kamuu Utara, Dogiai. Pihaknya dihadang tujuh orang.

“Pada saat anggota kami hendak merespon penghadangan tersebut dengan membuka pintu mobil, tiba-tiba dari belakang satu orang OTK melemparkan kampak ke arah mobil yang mengakibatkan kaca pecah dan satu anggota kami mengalami luka di pelipis kiri terkena kampak,” beber Go.

Tidak hanya itu, ketujuh OTK tersebut juga sempat melakukan perampasan senjata namun tidak berhasil. “Akibat dari kejadian tersebut, juga terjadi percobaan perampasan senjata sehingga secara terdesak anggota kami meresponnya dengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung,” jelas Go.

Baca Juga :  PMI Keerom Harus Terus Berkarya

Hanya pihak Satgas Damai Cartenz tidak menjelaskan apakah ada korban jiwa dari tembakan ini atau tidak namun dari laporan lain menyebut salah satu warga bernama Yosia Keiya (20) tewas diterjang peluru di bagian dada kiri. Ia kini disemayamkan di rumah keluarganya di Desa Ubaio Distrik Idakebo.

“Dari kejadian tersebut, anggota kami mengalami luka di bagian pelipis, dada belakang dan kepala belakang akibat terkena senjata tajam, juga terjadi kerusakan pada kaca mobil bagian belakang.” tutup Go. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya