Wednesday, February 19, 2025
32.7 C
Jayapura

Tak Gentar Ancaman Gangguan Program MBG

JAYAPURA-Meskipun Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat belum resmi berjalan di Kabupaten Boven Digoel, Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah tersebut telah mengambil inisiatif untuk memulainya. Program ini dikemas dalam bentuk makan siang bersama para siswa di sekolah-sekolah.

Dansatgas Yonif 144/JY, Letkol Eko Siswanto, bersama prajuritnya menggelar makan siang bersama dengan para siswa SD Santo Yosef, Kampung Assiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. Menurut Letkol Eko, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi anak-anak.

Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat agar proses pendidikan anak-anak dapat berjalan dengan baik.

“Program MBG ini kami jalankan secara sukarela sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat. Ini juga menjadi upaya kami untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah kerja kami,” ujar Letkol Eko kepada Cenderawasih Pos melalui sambungan telepon, Rabu (12/2).

Baca Juga :  Tim Investigasi Mulai Ambil Data

Pada tahap awal, program ini dijalankan di SD Santo Yosef dengan menu makanan bergizi yang terdiri dari nasi goreng, ayam goreng, buah, dan sayur. Makanan tersebut disajikan menggunakan ompreng atau tempat makan. Letkol Eko menambahkan bahwa program MBG ini akan terus digalakkan disetiap sekolah di wilayah perbatasan yang berada di bawah naungan Satgas Yonif 144/JY.

Saat ini, terdapat 21 pos TNI di Boven Digoel, dan masing-masing pos nantinya akan menjalankan program serupa secara bertahap. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan Program MBG dari pemerintah pusat. Namun, sebelum itu berjalan secara resmi, kami memulainya dengan kemampuan yang kami miliki,” tambahnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kreatifitas dan Inovasi Peserta Didik

Meskipun jumlah makanan yang disediakan masih terbatas, Letkol Eko berharap program ini dapat membawa kebahagiaan bagi anak-anak di wilayah tersebut dan memberikan manfaat bagi mereka. Terkait adanya ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menolak program MBG, Letkol Eko menegaskan bahwa pihaknya tak gentar. Ia menegaskan bahwa TNI tetap fokus pada upaya peningkatan Sumber Daya Manusia di Papua.

“Kami tidak gentar dengan ancaman itu. Tugas kami adalah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. Apapun kondisinya, kami akan memastikan bahwa program MBG ini dapat terlaksana dengan baik,” tegasnya. (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Meskipun Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat belum resmi berjalan di Kabupaten Boven Digoel, Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah tersebut telah mengambil inisiatif untuk memulainya. Program ini dikemas dalam bentuk makan siang bersama para siswa di sekolah-sekolah.

Dansatgas Yonif 144/JY, Letkol Eko Siswanto, bersama prajuritnya menggelar makan siang bersama dengan para siswa SD Santo Yosef, Kampung Assiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. Menurut Letkol Eko, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi anak-anak.

Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat agar proses pendidikan anak-anak dapat berjalan dengan baik.

“Program MBG ini kami jalankan secara sukarela sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat. Ini juga menjadi upaya kami untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah kerja kami,” ujar Letkol Eko kepada Cenderawasih Pos melalui sambungan telepon, Rabu (12/2).

Baca Juga :  Urusan Kampung Diambil Alih Bupati

Pada tahap awal, program ini dijalankan di SD Santo Yosef dengan menu makanan bergizi yang terdiri dari nasi goreng, ayam goreng, buah, dan sayur. Makanan tersebut disajikan menggunakan ompreng atau tempat makan. Letkol Eko menambahkan bahwa program MBG ini akan terus digalakkan disetiap sekolah di wilayah perbatasan yang berada di bawah naungan Satgas Yonif 144/JY.

Saat ini, terdapat 21 pos TNI di Boven Digoel, dan masing-masing pos nantinya akan menjalankan program serupa secara bertahap. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan Program MBG dari pemerintah pusat. Namun, sebelum itu berjalan secara resmi, kami memulainya dengan kemampuan yang kami miliki,” tambahnya.

Baca Juga :  Delapan HT Simpatisan KKB Diamankan

Meskipun jumlah makanan yang disediakan masih terbatas, Letkol Eko berharap program ini dapat membawa kebahagiaan bagi anak-anak di wilayah tersebut dan memberikan manfaat bagi mereka. Terkait adanya ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menolak program MBG, Letkol Eko menegaskan bahwa pihaknya tak gentar. Ia menegaskan bahwa TNI tetap fokus pada upaya peningkatan Sumber Daya Manusia di Papua.

“Kami tidak gentar dengan ancaman itu. Tugas kami adalah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. Apapun kondisinya, kami akan memastikan bahwa program MBG ini dapat terlaksana dengan baik,” tegasnya. (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya