Sunday, September 8, 2024
26.7 C
Jayapura

Banyak Tambang Emas di Papua Masih Dikelola Masyarakat Adat

JAYAPURA – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Penanaman Modal dan PTSP, Provinsi Papua, menyebut banyak tambang di bumi cenderawasih masih dikelola masyarakat adat.

“Hampir semua daerah di Papua memiliki potensi tambang, namun belum digarap secara maksimal. Padahal itu bisa menjadi PAD kita, dan tambang tambang itu masih dikelola masyarakat adat,” ucap Kepala Dinas ESDM Penanaman Modal dan PTSP, Soleiyen M Tabuni, kepada Cenderawasih Pos, Selasa (11/6) kemarin.

Soleiyen menerangkan, daerah Puay Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura memiliki tambang emas. Dan tambang tersebut dikelola oleh masyarakat setempat.

“Ada tambang rakyat di daerah itu, yang tadinya masyarakat mendulang dengan menggunakan alat manual namun kini sudah mulai menggunakan alat berat,” kata Soleiyan.

Lanjut Soleiyen, daerah lainnya di Kabupaten Jayapura yang juga memiliki potensi tambang emas adalah Distrik Ravenirara.“Ravenirara juga ada tambang rakyat, jenisnya emas dan belum diresmikan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Klaim Empat Pekerja Tower yang Disandera Telah Dilepas

Selain itu, tambang rakyat juga ada di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom. Tambang emas ini sudah mulai beroperasi.

“Untuk tambang di Senggi, rencana ada perusahaan yang mau masuk. April kemarin sudah dilakukan rapat dengan Pemprov terkait pengoperasian alat berat. Dan izinnya sementara proses,” kata Soleiyen.

Untuk Kabupaten Sarmi, kata Soleiyen terdapat tambang nikel di daerah tersebut dan belum beroperasi. Rencana pihaknya akan melakukan survei ke lokasi.

“Kabupaten Mamberamo, Yapen dan Waropen juga terdapat tambang emas. Rata rata semua daerah di Papua memiliki tambang emas dan dikelola  oleh masyarakat adat,” ujarnya.

Soleiyen mengaku hingga ini belum ada izin yang dikeluarkan, izin pertambangan akan dikeluarkan kepada investor jika ada persetujuan dari pemerintah dan masyarakat setempat.

Baca Juga :  OPD di Lingkungan Pemprov Bertambah Jadi 40

“Tambang tambang tersebut jika dikelola dengan baik pasti meningkatkan PAD kita di Papua,” pungkasnya.  (fia/wen)

1. Kab. Jayapura

> Distrik: Sentani Timur, Kampung Puay

Tambang: Emas

Status: Tambang rakyat, dikelola masyarakat adat

> Distrik: Ravenirara

Tambang: Emas

Status: Tambang rakyat

2. Kab. Keerom

> Distrik: Senggi

Tambang: Emas

Status: Tambang rakyat, izin pengoperasian alat berat dalam proses

3. Kab. Sarmi

Tambang: Nikel, Emas

Status: Belum beroperasi, pemerintah akan survey lokasi

4. Kab. Mamberamo Raya

Tambang: Emas

Status: Belum beroperasi

5. Kab. Waropen

Tambang: Emas

Status: Belum beroperasi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Penanaman Modal dan PTSP, Provinsi Papua, menyebut banyak tambang di bumi cenderawasih masih dikelola masyarakat adat.

“Hampir semua daerah di Papua memiliki potensi tambang, namun belum digarap secara maksimal. Padahal itu bisa menjadi PAD kita, dan tambang tambang itu masih dikelola masyarakat adat,” ucap Kepala Dinas ESDM Penanaman Modal dan PTSP, Soleiyen M Tabuni, kepada Cenderawasih Pos, Selasa (11/6) kemarin.

Soleiyen menerangkan, daerah Puay Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura memiliki tambang emas. Dan tambang tersebut dikelola oleh masyarakat setempat.

“Ada tambang rakyat di daerah itu, yang tadinya masyarakat mendulang dengan menggunakan alat manual namun kini sudah mulai menggunakan alat berat,” kata Soleiyan.

Lanjut Soleiyen, daerah lainnya di Kabupaten Jayapura yang juga memiliki potensi tambang emas adalah Distrik Ravenirara.“Ravenirara juga ada tambang rakyat, jenisnya emas dan belum diresmikan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Menelusuri Proses Pencarian Suara Kursi Legislatif di Wilayah Pemilihan Noken

Selain itu, tambang rakyat juga ada di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom. Tambang emas ini sudah mulai beroperasi.

“Untuk tambang di Senggi, rencana ada perusahaan yang mau masuk. April kemarin sudah dilakukan rapat dengan Pemprov terkait pengoperasian alat berat. Dan izinnya sementara proses,” kata Soleiyen.

Untuk Kabupaten Sarmi, kata Soleiyen terdapat tambang nikel di daerah tersebut dan belum beroperasi. Rencana pihaknya akan melakukan survei ke lokasi.

“Kabupaten Mamberamo, Yapen dan Waropen juga terdapat tambang emas. Rata rata semua daerah di Papua memiliki tambang emas dan dikelola  oleh masyarakat adat,” ujarnya.

Soleiyen mengaku hingga ini belum ada izin yang dikeluarkan, izin pertambangan akan dikeluarkan kepada investor jika ada persetujuan dari pemerintah dan masyarakat setempat.

Baca Juga :  Akhirnya, Truk Bantuan Darurat Pertama Memasuki Gaza

“Tambang tambang tersebut jika dikelola dengan baik pasti meningkatkan PAD kita di Papua,” pungkasnya.  (fia/wen)

1. Kab. Jayapura

> Distrik: Sentani Timur, Kampung Puay

Tambang: Emas

Status: Tambang rakyat, dikelola masyarakat adat

> Distrik: Ravenirara

Tambang: Emas

Status: Tambang rakyat

2. Kab. Keerom

> Distrik: Senggi

Tambang: Emas

Status: Tambang rakyat, izin pengoperasian alat berat dalam proses

3. Kab. Sarmi

Tambang: Nikel, Emas

Status: Belum beroperasi, pemerintah akan survey lokasi

4. Kab. Mamberamo Raya

Tambang: Emas

Status: Belum beroperasi

5. Kab. Waropen

Tambang: Emas

Status: Belum beroperasi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya