Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Gubernur Papua dan Rektor URI Amerika Teken MoU Pendidikan

TEKEN MOU: Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP.MH dan Rektor URI, David M Dooley,Phd saat melakukan penandatanganan MoU kerjasama pendidikan dan beasiswa di Rektorat, Green Hall, University of Rhode Island, Providence, Negara bagian Amerika Serikat.( FOTO : Biro Otsus Papua For Cepos)

JAYAPURA-Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., dan Rektor University of Rhode Island (URI), David M Dooley,Phd, Kamis (9/5) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama bidang pendidikan.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung di Rektorat, Green Hall, University of Rhode Island, Providence ibukota Rhode Island negara bagian Amerika Serikat.

Dalam MoU tersebut disepakati pembiayaan untuk delapan program akademik. Antara lain, pelatihan akademik dalam program universitas, pelatihan jangka pendek oleh anggota fakultas universitas, pendaftaran mahasiwa/mahasiswi Papua pada program tingkat sarjana dan program pasca sarjana. Kegiatan-kegiatan penelitian oleh anggota fakultas universitas, keikutsertaan dalam seminar-seminar dan pertemuan-pertemuan akademik. Serta program program akademik jangka pendek khusus, proyek-proyek pengembangan staf, dan konsultasi-konsultasi dan lokakarya-lokakarya penyuluhan.

Dalam MoU tersebut juga disepakati pemberian beasiswa untuk pelajar asli Papua sebesar USD 10.000 setiap tahun akademik. Beasiswa tersebut berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai dari jenjang Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3).

Disepakati juga untuk mengkoordinasikan kerja sama tersebut, kedua pihak menyepakati adanya pejabat penghubung atau Liason Officer (LO) yang bertugas mengembangkan dan mengkooordinasikan kegiatan kegiatan dan program program khusus terkait pendidikan.

Pada pertemuan itu, Rektor University of Rhode Island (URI), David M Dooley, Phd., mengatakan pihaknya siap mensupport pengembangan sumber daya manusia asli Papua diberbagai disiplin ilmu yang ada di universitas yang dipimpinnya. Pihaknya akan memberikan perhatian dan pendampingan khusus kepada mahasiswa Papua yang kuliah di universitas tersebut.

“Kami menyampaikan terima dan hormat kepada bapak gubernur dan jajaran yang bekerjasa dengan University of Rhode Island untuk meningkatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan generasi Papua. Kami menerima dengan terbuka anak-anak Papua yang kuliah di universitas kami. Mereka akan mendapatkan perhatian dan pendampingan khusus.” ungkap Dooley dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Minggu (12/5).

Baca Juga :  Dua Oknum Polisi dan 1 Pecatan Polisi Terlibat Peredaran Sabu

Lebih lanjut Rektor URI menginformasikan bahwa mahasiswa yang mengenyam pendidikan di universitas itu berjumlah 17 ribu mahasiswa yang berasal dari berbagai negara di dunia dan salah satunya dari Provinsi Papua Indonesia.

University of Rhode Island merupakan satu-satunya universitas negeri di negara bagian Rhode Island Amerika Serikat yang diresmikan tahun 1888 dan memiliki beberapa kampus. Kampus utama berlokasi di Kingston, dan kampus lain seperti Feinstein Providence Campus berlokasi di Providence, dan Narragansett Bay Campus terletak di West Passage, Narragnsett Bay. 

“Kami memiliki beberapa jurusan yang sangat unggul di Amerika dan dunia, diantaranya ilmu kelautan dan perikanan, sains, farmasi dan lainnya,” ungkap Dooley.

Di tempat yang sama, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Rhode Island Amerika Serikat dan University of Rhode Island yang menerima dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa asli Papua.

Menurutnya, kerja sama pendidikan antara Pemerintah Provinsi Papua Indonesia dan Pemerintah Rhode Island Amerika Serikat melalui University of Rhode Island merupakan salah satu langkah maju untuk pengembangan sumber daya manusia asli Papua dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Saya sangat mengapresiasi kerja sama ini dan terima kasih banyak karena anak-anak kami diberikan beasiswa dari University of Rhode Island,” ungkap Gubernur Lukas Enembe.

Gubernur Enembe menyampaikan, pembangunan SDM Papua melalui pengiriman putra-putri asli Papua ke berbagai sekolah dan universitas ke negara-negara di Asia, Eropa dan Amerika merupakan program utama sejak memimpin Papua.

Baca Juga :  Gaji Guru Segera Diselesaikan

Diakuinya, sebelum Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) diberlakukan di Provinsi Papua, masyarakat Papua kesulitan mendapatkan kesempatan untuk sekolah dan kuliah diluar negeri. Oleh karena itu, dimasa kepemimpinannya, dia mengirim seribu lebih pelajar mahasiswa bersekolah dan kuliah di dalam negeri dan luar negeri.

Lukas Enembe adalah gubernur ketiga di era Otonomi Khusus setelah Gubernur (Alm) JP Solossa dan Gubernur Barnabas Suebu. Enembe juga merupakan gubernur yang juga konsen membangun sumber daya manusia asli Papua.

“Sejak kepemimpinan saya menjadi gubernur, kami mengirimkan 1.000 lebih pelajar dan mahasiswa didalam dan luar negeri. Kurang lebih 560 pelajar dan mahasiswa ke luar negeri dan 300 orang di antaranya belajar dan kuliah di Amerika Serikat,” ungkap Enembe.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung, di Rektorat, Green Hall, University of Rhode Island disaksikan langsung delegasi dari Pemerintah Provinsi Papua diantaranya Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum Setda Papua, Doren Wakerkwa,SH,  Asisten II Bidang Perekonomian Dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, Dr.Ir.Noak Kapisa, M.Sc, Kepala Biro Otonomi Khusus (Otsus) Setda Provinsi Papua Aryoko F Rumaropen, SP.Meng bersama staf dan Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta, Alexander  Kapisa, ST.

Sedangkan pihak University of Rhode Island diwakili Wakil Rekor Internasional Gifty Ako-Adounvo, PhD, Dekan John Kirby, PhD, Fakultas Kelingkunan dan Ilmu Hayati, Ibu Nancy Stricklin, Director Internasional dan Brook Ross, Director Kemitraan Pendidikan Asia. (hans/eri/nat)

TEKEN MOU: Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP.MH dan Rektor URI, David M Dooley,Phd saat melakukan penandatanganan MoU kerjasama pendidikan dan beasiswa di Rektorat, Green Hall, University of Rhode Island, Providence, Negara bagian Amerika Serikat.( FOTO : Biro Otsus Papua For Cepos)

JAYAPURA-Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., dan Rektor University of Rhode Island (URI), David M Dooley,Phd, Kamis (9/5) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama bidang pendidikan.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung di Rektorat, Green Hall, University of Rhode Island, Providence ibukota Rhode Island negara bagian Amerika Serikat.

Dalam MoU tersebut disepakati pembiayaan untuk delapan program akademik. Antara lain, pelatihan akademik dalam program universitas, pelatihan jangka pendek oleh anggota fakultas universitas, pendaftaran mahasiwa/mahasiswi Papua pada program tingkat sarjana dan program pasca sarjana. Kegiatan-kegiatan penelitian oleh anggota fakultas universitas, keikutsertaan dalam seminar-seminar dan pertemuan-pertemuan akademik. Serta program program akademik jangka pendek khusus, proyek-proyek pengembangan staf, dan konsultasi-konsultasi dan lokakarya-lokakarya penyuluhan.

Dalam MoU tersebut juga disepakati pemberian beasiswa untuk pelajar asli Papua sebesar USD 10.000 setiap tahun akademik. Beasiswa tersebut berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai dari jenjang Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3).

Disepakati juga untuk mengkoordinasikan kerja sama tersebut, kedua pihak menyepakati adanya pejabat penghubung atau Liason Officer (LO) yang bertugas mengembangkan dan mengkooordinasikan kegiatan kegiatan dan program program khusus terkait pendidikan.

Pada pertemuan itu, Rektor University of Rhode Island (URI), David M Dooley, Phd., mengatakan pihaknya siap mensupport pengembangan sumber daya manusia asli Papua diberbagai disiplin ilmu yang ada di universitas yang dipimpinnya. Pihaknya akan memberikan perhatian dan pendampingan khusus kepada mahasiswa Papua yang kuliah di universitas tersebut.

“Kami menyampaikan terima dan hormat kepada bapak gubernur dan jajaran yang bekerjasa dengan University of Rhode Island untuk meningkatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan generasi Papua. Kami menerima dengan terbuka anak-anak Papua yang kuliah di universitas kami. Mereka akan mendapatkan perhatian dan pendampingan khusus.” ungkap Dooley dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Minggu (12/5).

Baca Juga :  RDP oleh MRP Terkesan Subjektif

Lebih lanjut Rektor URI menginformasikan bahwa mahasiswa yang mengenyam pendidikan di universitas itu berjumlah 17 ribu mahasiswa yang berasal dari berbagai negara di dunia dan salah satunya dari Provinsi Papua Indonesia.

University of Rhode Island merupakan satu-satunya universitas negeri di negara bagian Rhode Island Amerika Serikat yang diresmikan tahun 1888 dan memiliki beberapa kampus. Kampus utama berlokasi di Kingston, dan kampus lain seperti Feinstein Providence Campus berlokasi di Providence, dan Narragansett Bay Campus terletak di West Passage, Narragnsett Bay. 

“Kami memiliki beberapa jurusan yang sangat unggul di Amerika dan dunia, diantaranya ilmu kelautan dan perikanan, sains, farmasi dan lainnya,” ungkap Dooley.

Di tempat yang sama, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Rhode Island Amerika Serikat dan University of Rhode Island yang menerima dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa asli Papua.

Menurutnya, kerja sama pendidikan antara Pemerintah Provinsi Papua Indonesia dan Pemerintah Rhode Island Amerika Serikat melalui University of Rhode Island merupakan salah satu langkah maju untuk pengembangan sumber daya manusia asli Papua dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Saya sangat mengapresiasi kerja sama ini dan terima kasih banyak karena anak-anak kami diberikan beasiswa dari University of Rhode Island,” ungkap Gubernur Lukas Enembe.

Gubernur Enembe menyampaikan, pembangunan SDM Papua melalui pengiriman putra-putri asli Papua ke berbagai sekolah dan universitas ke negara-negara di Asia, Eropa dan Amerika merupakan program utama sejak memimpin Papua.

Baca Juga :  Atasi Konflik di Papua, Pangdam Dukung Pendekatan Dialog

Diakuinya, sebelum Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) diberlakukan di Provinsi Papua, masyarakat Papua kesulitan mendapatkan kesempatan untuk sekolah dan kuliah diluar negeri. Oleh karena itu, dimasa kepemimpinannya, dia mengirim seribu lebih pelajar mahasiswa bersekolah dan kuliah di dalam negeri dan luar negeri.

Lukas Enembe adalah gubernur ketiga di era Otonomi Khusus setelah Gubernur (Alm) JP Solossa dan Gubernur Barnabas Suebu. Enembe juga merupakan gubernur yang juga konsen membangun sumber daya manusia asli Papua.

“Sejak kepemimpinan saya menjadi gubernur, kami mengirimkan 1.000 lebih pelajar dan mahasiswa didalam dan luar negeri. Kurang lebih 560 pelajar dan mahasiswa ke luar negeri dan 300 orang di antaranya belajar dan kuliah di Amerika Serikat,” ungkap Enembe.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung, di Rektorat, Green Hall, University of Rhode Island disaksikan langsung delegasi dari Pemerintah Provinsi Papua diantaranya Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum Setda Papua, Doren Wakerkwa,SH,  Asisten II Bidang Perekonomian Dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, Dr.Ir.Noak Kapisa, M.Sc, Kepala Biro Otonomi Khusus (Otsus) Setda Provinsi Papua Aryoko F Rumaropen, SP.Meng bersama staf dan Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta, Alexander  Kapisa, ST.

Sedangkan pihak University of Rhode Island diwakili Wakil Rekor Internasional Gifty Ako-Adounvo, PhD, Dekan John Kirby, PhD, Fakultas Kelingkunan dan Ilmu Hayati, Ibu Nancy Stricklin, Director Internasional dan Brook Ross, Director Kemitraan Pendidikan Asia. (hans/eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya