Thursday, February 13, 2025
26.7 C
Jayapura

Kualitas  Pendidikan di Papua Merosot di Tengah Penghematan  Negara

JAYAPURA-Komitmen Pemerintah menjadikan sektor pendidikan menjadi prioritas utama terutama di Papua dipertanyakan. Kebijakan nasional terkait dengan pemangkasan anggaran di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada tahun ini, sebesar Rp 22,5 triliun   bukan tidak  mungkin akan berdampak ke pembangunan SDM  Papua.

Guru Besar Uncen, Prof.Avelinus Lefaan, mengungkapkan, upaya pemerintah untuk penghematan anggaran negara untuk mendukung program makan bergizi gratis, sebenarnya tidaklah soal. Namun kebijakan ini juga nyatanya berlaku hampir disemua kementerian. Sehingga secara otomatis kebijakan dan jalannya program akan berdampak ke daerah.

Dalam konteks Papua, sektor pendidikan ini sebenarnya harus menjadi prioritas dan perhatian pemerintah. Papua sebelum adanya penghematan anggaran negara, kondisi pendidikanya masih sangat memperihatinkan. Terutama di daerah pinggiran hingga daerah pedalaman mulai dari masalah kekurangan guru, fasilitas gedung, fasilitas belajar, laboraorium, perpustakaan, masih menjadi masalah yang sangat serius.

Baca Juga :  Lukas Enembe Pilih Tetap di Papua

JAYAPURA-Komitmen Pemerintah menjadikan sektor pendidikan menjadi prioritas utama terutama di Papua dipertanyakan. Kebijakan nasional terkait dengan pemangkasan anggaran di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada tahun ini, sebesar Rp 22,5 triliun   bukan tidak  mungkin akan berdampak ke pembangunan SDM  Papua.

Guru Besar Uncen, Prof.Avelinus Lefaan, mengungkapkan, upaya pemerintah untuk penghematan anggaran negara untuk mendukung program makan bergizi gratis, sebenarnya tidaklah soal. Namun kebijakan ini juga nyatanya berlaku hampir disemua kementerian. Sehingga secara otomatis kebijakan dan jalannya program akan berdampak ke daerah.

Dalam konteks Papua, sektor pendidikan ini sebenarnya harus menjadi prioritas dan perhatian pemerintah. Papua sebelum adanya penghematan anggaran negara, kondisi pendidikanya masih sangat memperihatinkan. Terutama di daerah pinggiran hingga daerah pedalaman mulai dari masalah kekurangan guru, fasilitas gedung, fasilitas belajar, laboraorium, perpustakaan, masih menjadi masalah yang sangat serius.

Baca Juga :  Anak-anak Tolikara Punya Talenta Olahraga

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/