Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Komnas HAM Lembaga Non Departemen, Kinerjanya Mendapat Akreditasi A

TPNPB Tidak Akui Kepemimpinan Demianus Yogi

JAYAPURA – Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mendapat ancaman akan ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ancaman ini disampaikan oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) Sebby Sembom yang menyampaikan lewat pesan singkat WhatsApp.

Sebby menulis bahwa TPNPB tidak lagi mempercayai Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua karena dianggap sebagai agen Badan Intelejend Nasional (BIN). Sebby menyebut bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi dan memiliki bukti – bukti terkait tudingannya.

“Frits Ramandey kami sudah perintahkan siap tembak. Jika masuk wilayah Komnas TPNPB  di 34 komando daerah pertahanan maka instruksinya adalah tembak,” kata Sebby, Ahad (11/9).

Perintah ini nampaknya dilatarbelakangi dari statemen Ketua Komnas HAM RI, Taufan Damanik yang menyatakan telah bertemu dengan panglima OPM. Sebby juga menyatakan bahwa kelompok yang mengklaim sebagai Panglima OPM atas nama Demianus Magai Yogi juga bagian dari agen TNI/Polri. “Jadi diinstruksikan untuk tembak jika ketua Komnas HAM Frits Ramandey masuk dalam wilayah kami. Mereka ini agen negara,” kata Sebby.

Baca Juga :  Masyarakat Tabi Harus Bisa Menjaga “Rumah” Sendiri

Terkait hal tersebut Frist Ramandey menyampaikan bahwa pada prinsipnya kelompok TPNPB harus paham bahwa Komnas HAM adalah lembaga negara non departemen yang melaksanakan tugas kemanusian sehingga harus bertemu dengan semua pihak ketika ada konflik yang memakan korban jiwa. Lembaga Komnas HAM ham disemua negara harus bekerja secara inparsial untuk berbicara bagi penghormatan HAM.

“Komnas HAM RI telah mendapat akreditasi A dalam mekanisme internasional HAM itu artinya kerja-kerja yang dilakukan telah memenuhi syarat internasional untuk penghormatan HAM, jadi kalau ada pihak  yang mengatas namakan lembaga atau kelompok menyerang Komnas HAM itu sikap yang salah,” kata Frits.  Dikatakan selama ini dalam konflik bila ada korban masyarakat sipil, Komnas HAM selalu mengambil peran penting untuk mengurus, kelompok yang belum tentu telah saling kenal.

“Komnas HAM harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, TNI, Polri, BIN termasuk kelompok seperti TPNPB, struktur OPM, PDP juga faksi faksi pro Papua lainnya. Saya pikir saya mengenali Sebby Sembom dan nanti kami komunikasi,” imbuhnya. Terkait ini Polda Papua masih menunggu laporan resmi. “Kami cek dulu apakah Komnas HAM sudah melapor atau belum untuk langkah selanjutnya,” singkat Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.

Baca Juga :  Hindari Covid Varian Baru, Cakupan Vaksin Harus Diperluas

Sebelumnya Sebby memposting foto pertemuan Taufan Damanik yang difasilitasi Kasat Intel Polres Paniai dengan kelompok Demianus Yogi. Taufan menyatakan telah bertemu dan berdiskusi dengan Demianus Yogi.

Sebby menegaskan bahwa TPNPB tidak mengakui kelompok Demianus Magai Yogi  karena merupakan binaan TNI Polri di Paniai. “Lalu apalagi klaim Demianus Magai Yogi sebagai Panglima Tinggi kami tidak mengakui karena kami sudah memiliki panglima tinggi yaitu Gen Goliath Tabuni, dan Gen Goliath Tabuni adalah yang sah.

Kelompok Demianus Magai Yogi adalah kelompok Benny Wenda yang membentuk Militer tandingan dikubu TPNPB-OPM dan tidak kami akui. “Apa lagi kami punya bukti-bukti yang kuat bahwa Demianus magai Yogi adalah agen TNI/Polri jadi ia bukan panglima kami,” tegas Sebby. (ade/wen)

TPNPB Tidak Akui Kepemimpinan Demianus Yogi

JAYAPURA – Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mendapat ancaman akan ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ancaman ini disampaikan oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) Sebby Sembom yang menyampaikan lewat pesan singkat WhatsApp.

Sebby menulis bahwa TPNPB tidak lagi mempercayai Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua karena dianggap sebagai agen Badan Intelejend Nasional (BIN). Sebby menyebut bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi dan memiliki bukti – bukti terkait tudingannya.

“Frits Ramandey kami sudah perintahkan siap tembak. Jika masuk wilayah Komnas TPNPB  di 34 komando daerah pertahanan maka instruksinya adalah tembak,” kata Sebby, Ahad (11/9).

Perintah ini nampaknya dilatarbelakangi dari statemen Ketua Komnas HAM RI, Taufan Damanik yang menyatakan telah bertemu dengan panglima OPM. Sebby juga menyatakan bahwa kelompok yang mengklaim sebagai Panglima OPM atas nama Demianus Magai Yogi juga bagian dari agen TNI/Polri. “Jadi diinstruksikan untuk tembak jika ketua Komnas HAM Frits Ramandey masuk dalam wilayah kami. Mereka ini agen negara,” kata Sebby.

Baca Juga :  Pj Wali Kota: Gelombang Tinggi Jangan Paksa Berenang Sampai ke Dalam

Terkait hal tersebut Frist Ramandey menyampaikan bahwa pada prinsipnya kelompok TPNPB harus paham bahwa Komnas HAM adalah lembaga negara non departemen yang melaksanakan tugas kemanusian sehingga harus bertemu dengan semua pihak ketika ada konflik yang memakan korban jiwa. Lembaga Komnas HAM ham disemua negara harus bekerja secara inparsial untuk berbicara bagi penghormatan HAM.

“Komnas HAM RI telah mendapat akreditasi A dalam mekanisme internasional HAM itu artinya kerja-kerja yang dilakukan telah memenuhi syarat internasional untuk penghormatan HAM, jadi kalau ada pihak  yang mengatas namakan lembaga atau kelompok menyerang Komnas HAM itu sikap yang salah,” kata Frits.  Dikatakan selama ini dalam konflik bila ada korban masyarakat sipil, Komnas HAM selalu mengambil peran penting untuk mengurus, kelompok yang belum tentu telah saling kenal.

“Komnas HAM harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, TNI, Polri, BIN termasuk kelompok seperti TPNPB, struktur OPM, PDP juga faksi faksi pro Papua lainnya. Saya pikir saya mengenali Sebby Sembom dan nanti kami komunikasi,” imbuhnya. Terkait ini Polda Papua masih menunggu laporan resmi. “Kami cek dulu apakah Komnas HAM sudah melapor atau belum untuk langkah selanjutnya,” singkat Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.

Baca Juga :  KPK: Klaim Firli Temui Lukas Enembe Sesuai KUHAP

Sebelumnya Sebby memposting foto pertemuan Taufan Damanik yang difasilitasi Kasat Intel Polres Paniai dengan kelompok Demianus Yogi. Taufan menyatakan telah bertemu dan berdiskusi dengan Demianus Yogi.

Sebby menegaskan bahwa TPNPB tidak mengakui kelompok Demianus Magai Yogi  karena merupakan binaan TNI Polri di Paniai. “Lalu apalagi klaim Demianus Magai Yogi sebagai Panglima Tinggi kami tidak mengakui karena kami sudah memiliki panglima tinggi yaitu Gen Goliath Tabuni, dan Gen Goliath Tabuni adalah yang sah.

Kelompok Demianus Magai Yogi adalah kelompok Benny Wenda yang membentuk Militer tandingan dikubu TPNPB-OPM dan tidak kami akui. “Apa lagi kami punya bukti-bukti yang kuat bahwa Demianus magai Yogi adalah agen TNI/Polri jadi ia bukan panglima kami,” tegas Sebby. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya