Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Bupati Jayawijaya Kunjungi Semua Kota Studi

BERSAMA MAHASISWA:  Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua, SE., M.Si.,  bersama mahasiswa asal Jayawijaya yang berada di kota studi Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (11/9). ( FOTO : Jhon R. Banua for Cepos)

Untuk Memastikan Mahasiswa Jayawijaya Aman

JAYAPURA-Untuk memastikan semua mahasiswa asal Jayawijaya yang kuliah di luar Wamena dalam keadaan aman dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar di Papua yang dapat merugikan dan mengganggu proses belajar mahasiswa Jayawijaya, Bupati Jayawijaya Jhon R. Banua SE, M.Si mengunjungi mahasiswa Jayawijaya yang menempuh pendidikan di luar Wamena.

Rabu (11/9) kemarin Bupati Jhon Banua bersama rombongan dari Pemda Jayawijaya berada di Makassar mengunjungi asrama mahasiswa Jayawijaya. Di asrama, Bupati Jhon Banua  melihat kondisi dan mendengarkan keluhan mahasiswa Jayawijaya. 

Bupati juga meminta mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi. Selain itu Bupati Banua meminta agar mahasiswa menyelesaikan studinya terlebih dahulu.  “Saya selaku Bupati Jayawijaya datang ke asrama di Makassar dan selanjutnya akan mendatangi asrama lainnya pada prinsipnya kami pemerintah meminta anak-anak di kota Studi untuk tetap tinggal untuk kuliah,” ungkapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos via ponselnya, Rabu (11/9).   

Baca Juga :  Bandara Merauke Dibuka Tanggal 19 Juni

Banua mengatakan jika kembali ke Papua terutama ke Jayawijaya pada keadaan studi tidak selesai, maka tidak ada orang yang akan bertanggung jawab dengan mahasiswa tersebut. Oleh sebab itu dirinya mengimbau agar tetap tinggal di kota studi di seluruh Indonesia.

“Kami berkordinasi dengan pihak kemanan wilayah setempat, warga dan Kepolisian untuk menjamin keamanan mahasiswa ini. Khusus untuk Makassar, kami sudah koordinasi dari mulai tingkat keluruhan, Kapolsek dan Danramil,”tambahnya.

Disinggung soal kondisi mahasiswa Jayawijaya di Makassar, Bupati Jhon Banua memastikan bahwa semua mahasiswa asal Kabupaten Jayawijaya dalam keadaan baik dan tidak ada permasalahan yang perlu dikawatirkan. Untuk Makassar sendiri mahasiswa asal Jayawijaya berjumlah 49 mahasiswa.

Saat bertemu dengan mahasiswa di Jayawijaya di Makassar, mahasiswa mengaku memang ada trauma atas kejadian rasisme yang terjadi di Papua dan merasa ketakutan. Namun Bupati Jayawijaya meminta para mahasiswa tetap tenang dan tetap tinggal di asrama serta menyelesaikan kuliahnya.“Kami pemerintah harus memberikan jaminan pengaman untuk mereka,”katanya.

Baca Juga :  APBD Masih Gelendongan Bikin Pembahasan Molor

Ia menegaskan memang ada mahasiswa asal Jayawijaya yang kembali ke Papua secara sendiri-sendiri yang diakibatkan kekhawatiran dari orang tua mahasiswa tersebut masing-masing. “Selain ke Makassar saya sendiri akan ke Jakarta dan Surabaya untuk memastikan keadaan mereka dan tidak terprovokasi dengan keadaan apapun. Kami juga berharap, mereka harus kuat menyelesaikan studinya baru kembali ke Papua,”bebernya.

Untuk kota studi lainnya, Bupati Jhon Banua terus berkoordinasi dengan koordinator wilayah studi di seluruh Indonesia. Dirinya juga akan berkunjung untuk melihat keadaan mahasiswa Jayawijaya dan menyampaikan agar tidak terprovokasi dengan permasalahan apapun itu yang merugikan mahasiswa asal Jayawijaya.

“Untuk mahasiswa asal Jayawijaya di semua kota studi di luar Wamena, jangan gampang terasut dengan isu-isu yang tidak benar. Saya harap tinggal di kota studi masing-masing untuk kuliah,”pungkasnya.(gin/nat)

BERSAMA MAHASISWA:  Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua, SE., M.Si.,  bersama mahasiswa asal Jayawijaya yang berada di kota studi Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (11/9). ( FOTO : Jhon R. Banua for Cepos)

Untuk Memastikan Mahasiswa Jayawijaya Aman

JAYAPURA-Untuk memastikan semua mahasiswa asal Jayawijaya yang kuliah di luar Wamena dalam keadaan aman dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar di Papua yang dapat merugikan dan mengganggu proses belajar mahasiswa Jayawijaya, Bupati Jayawijaya Jhon R. Banua SE, M.Si mengunjungi mahasiswa Jayawijaya yang menempuh pendidikan di luar Wamena.

Rabu (11/9) kemarin Bupati Jhon Banua bersama rombongan dari Pemda Jayawijaya berada di Makassar mengunjungi asrama mahasiswa Jayawijaya. Di asrama, Bupati Jhon Banua  melihat kondisi dan mendengarkan keluhan mahasiswa Jayawijaya. 

Bupati juga meminta mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi. Selain itu Bupati Banua meminta agar mahasiswa menyelesaikan studinya terlebih dahulu.  “Saya selaku Bupati Jayawijaya datang ke asrama di Makassar dan selanjutnya akan mendatangi asrama lainnya pada prinsipnya kami pemerintah meminta anak-anak di kota Studi untuk tetap tinggal untuk kuliah,” ungkapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos via ponselnya, Rabu (11/9).   

Baca Juga :  Pesawat Bawa Alat RDT, FTM, dan APD

Banua mengatakan jika kembali ke Papua terutama ke Jayawijaya pada keadaan studi tidak selesai, maka tidak ada orang yang akan bertanggung jawab dengan mahasiswa tersebut. Oleh sebab itu dirinya mengimbau agar tetap tinggal di kota studi di seluruh Indonesia.

“Kami berkordinasi dengan pihak kemanan wilayah setempat, warga dan Kepolisian untuk menjamin keamanan mahasiswa ini. Khusus untuk Makassar, kami sudah koordinasi dari mulai tingkat keluruhan, Kapolsek dan Danramil,”tambahnya.

Disinggung soal kondisi mahasiswa Jayawijaya di Makassar, Bupati Jhon Banua memastikan bahwa semua mahasiswa asal Kabupaten Jayawijaya dalam keadaan baik dan tidak ada permasalahan yang perlu dikawatirkan. Untuk Makassar sendiri mahasiswa asal Jayawijaya berjumlah 49 mahasiswa.

Saat bertemu dengan mahasiswa di Jayawijaya di Makassar, mahasiswa mengaku memang ada trauma atas kejadian rasisme yang terjadi di Papua dan merasa ketakutan. Namun Bupati Jayawijaya meminta para mahasiswa tetap tenang dan tetap tinggal di asrama serta menyelesaikan kuliahnya.“Kami pemerintah harus memberikan jaminan pengaman untuk mereka,”katanya.

Baca Juga :  Ada Perbaikan Jalan, Jalur Polimak Ditutup

Ia menegaskan memang ada mahasiswa asal Jayawijaya yang kembali ke Papua secara sendiri-sendiri yang diakibatkan kekhawatiran dari orang tua mahasiswa tersebut masing-masing. “Selain ke Makassar saya sendiri akan ke Jakarta dan Surabaya untuk memastikan keadaan mereka dan tidak terprovokasi dengan keadaan apapun. Kami juga berharap, mereka harus kuat menyelesaikan studinya baru kembali ke Papua,”bebernya.

Untuk kota studi lainnya, Bupati Jhon Banua terus berkoordinasi dengan koordinator wilayah studi di seluruh Indonesia. Dirinya juga akan berkunjung untuk melihat keadaan mahasiswa Jayawijaya dan menyampaikan agar tidak terprovokasi dengan permasalahan apapun itu yang merugikan mahasiswa asal Jayawijaya.

“Untuk mahasiswa asal Jayawijaya di semua kota studi di luar Wamena, jangan gampang terasut dengan isu-isu yang tidak benar. Saya harap tinggal di kota studi masing-masing untuk kuliah,”pungkasnya.(gin/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya