Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Dubes Malaysia Jatuh Cinta Dengan Keindahan Alam Papua

JAYAPURA – Kunjungan pertama kali di Papua, Plt Dubes Malaysia untuk Indonesia, Adlan Mohd Shaffieq mengaku jatuh cinta dengan keindahan alam di bumi cenderawasih ini.

Selain jatuh cinta, Pemerintah Malaysia kata Adlan membuka peluang kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua di berbagai sektor, seperti perdagangan, pariwisata, pendidikan dan lainnya.  Hal ini terungkap dalam pertemuan bersama Plt. Asisten III Setda Papua, Derek Hegemur dan OPD terkait di Jayapura, Senin (10/10) kemarin.

Adlan mengatakan, Kedubes Malaysia menjadi fasilitator bagi perusahaan malaysia agar bisa masuk ke Papua untuk berinvestasi. “Saat ini sudah ada enam perusahaan malaysia di Papua yang bergerak di bisnis kelapa sawit. Kita mau melihat peluang yang bisa kita masuk seperti di perikanan, pertanian dan lainnya,” ungkap Adlan kepada wartawan.

Baca Juga :  Bintang Kejora Tetap Dikibarkan

Ia pun menilai Papua memiliki potensi besar di sektor eco tourism atau wisata alam, sehingga dapat menarik wisatawan malaysia ke bumi cenderawasih.

“Ini kali pertama saya ke Papua dan wisata alamnya sangat luar biasa. Banyak informasi negatif di sejumlah media, tapi setelah datang ke sini ternyata apa yang ada di media itu tidak semua benar,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Asisten III Setda Papua, Derek Hegemur mengakui pihaknya menggambarkan kondisi Papua kepada Dubes Malaysia dan rombongan dalam pertemuan itu dan diharapkan kerjasama ini bisa terwujud nantinya.

“Kita mengharapkan Pemerintah Malaysia juga bisa masuk di perikanan atau pendidikan dan hal lain yang sekiranya ada potensi untuk digarap di Papua,” kata Derek.

Baca Juga :  Bupati Ham Pagawak: Negara Harus Hadir Sepenuhnya kepada Orang Papua

Lanjut Derek, pihaknya ingin membangun kerjasama dengan Pemerintah Malaysia sehingga dapat mendorong UMKM maupun sektor industri di Papua.

“Papua punya kopi, kakao dan kayu sehingga ini bisa dikembangkan. Kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak, tapi disamping itu untuk memperat tali silaturahmi antara Papua dan Malaysia,” harapnya.

Derek berharap ada kujungan kunjungan wisata malaysia ke Papua, terutama wisata alam serta ingin membangun pemerintah Malaysia bisa berinvestasi di Papua. (fia/wen)

JAYAPURA – Kunjungan pertama kali di Papua, Plt Dubes Malaysia untuk Indonesia, Adlan Mohd Shaffieq mengaku jatuh cinta dengan keindahan alam di bumi cenderawasih ini.

Selain jatuh cinta, Pemerintah Malaysia kata Adlan membuka peluang kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua di berbagai sektor, seperti perdagangan, pariwisata, pendidikan dan lainnya.  Hal ini terungkap dalam pertemuan bersama Plt. Asisten III Setda Papua, Derek Hegemur dan OPD terkait di Jayapura, Senin (10/10) kemarin.

Adlan mengatakan, Kedubes Malaysia menjadi fasilitator bagi perusahaan malaysia agar bisa masuk ke Papua untuk berinvestasi. “Saat ini sudah ada enam perusahaan malaysia di Papua yang bergerak di bisnis kelapa sawit. Kita mau melihat peluang yang bisa kita masuk seperti di perikanan, pertanian dan lainnya,” ungkap Adlan kepada wartawan.

Baca Juga :  Theo Hesegem : TNI-Polri dan Pemerintah Perlu Mengevaluasi Kogabwilhan di Papua

Ia pun menilai Papua memiliki potensi besar di sektor eco tourism atau wisata alam, sehingga dapat menarik wisatawan malaysia ke bumi cenderawasih.

“Ini kali pertama saya ke Papua dan wisata alamnya sangat luar biasa. Banyak informasi negatif di sejumlah media, tapi setelah datang ke sini ternyata apa yang ada di media itu tidak semua benar,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Asisten III Setda Papua, Derek Hegemur mengakui pihaknya menggambarkan kondisi Papua kepada Dubes Malaysia dan rombongan dalam pertemuan itu dan diharapkan kerjasama ini bisa terwujud nantinya.

“Kita mengharapkan Pemerintah Malaysia juga bisa masuk di perikanan atau pendidikan dan hal lain yang sekiranya ada potensi untuk digarap di Papua,” kata Derek.

Baca Juga :  Gubernur Disarankan Jangan Takut Hadapi KPK

Lanjut Derek, pihaknya ingin membangun kerjasama dengan Pemerintah Malaysia sehingga dapat mendorong UMKM maupun sektor industri di Papua.

“Papua punya kopi, kakao dan kayu sehingga ini bisa dikembangkan. Kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak, tapi disamping itu untuk memperat tali silaturahmi antara Papua dan Malaysia,” harapnya.

Derek berharap ada kujungan kunjungan wisata malaysia ke Papua, terutama wisata alam serta ingin membangun pemerintah Malaysia bisa berinvestasi di Papua. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya