Monday, November 10, 2025
26.4 C
Jayapura

Dua Ledakan Bom Sambut Kedatangan Tim Gabungan di Kampung Vietnam

Dikatakan Kasman yang juga sebagai Kepala BNNK Jayapura bahwa yang dilakukan ini paling tidak nantinya dari pihak kelurahan juga bisa menumbuhkan kesadaran baik dari aspek fisik maupun social budaya.

“Operasi pemberantasan akan diikuti dengan upaya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat agar kelurahan tersebut benar-benar bersih dari peredaran narkotika,” tambahnya.

Sementara Kepala Kelurahan Argapura,Ema Hamadi tak menampik tempatnya menjadi daerah merah narkoba. “Langkah ini harus terus dilakukan dan jangan berhenti. Soal kesadaran itu tidak bisa satu dua kali tapi harus terus menerus,” tutupnya.

Ia nampak kesal dengan respon warganya yang terkesan alergi dengan apa yang dilakukan petugas. Apalagi saat itu ada juga yang menaikkan nada suara tak suka dengan kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Sudah Nyepi Lebih Dulu, Masyarakat Diminta Eling Dengan Kondisi Saat Ini

Namun setelah dilakukan pendekatan yang lebih soft, akhirnya ada juga pemuda pemudi yang secara sukarela melakukan tes urin. Kata Kasman, jika dari hasil pemeriksaan ternyata positif maka pihak BNN akan menindaklanjuti dengan melakukan rehabilitasi. Namun ini berbeda ketika ditemukan ganja di tangan. “Kalau itu maka harus dilakukan penegakan hukum, di proses,” tegasnya.

Kasman menceritakan bahwa Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkoba yang melibatkan personil 107 orang terdari BNNP Papua, TNI, POLRI, Satpol PP Provinsi Papua, Bea Cukai, Imigrasi Jayapura, Tim Terpadu Kota Jayapura, BNNK Jayapura ini berhasil mengamankan tersangka 1 warga PNG dengan BB berat bruto ganja 1,5 Kg narkotika yang terdiri dari 2 plastik berukuran sedang berisikan daun ganja kering, 1 karung berukuran 10 kg warna putih berisikan daun ganja kering. Tak hanya itu, ada 2 orang lainnya dinyatakan positif ganja. “Kami amankan subuh tadi dan sekarang sedang disidik,” imbuh Kasman.

Baca Juga :  MRP Kagum, DPRP Mau Duduk Bersama Bahas Perdasus

Kegiatan ini diakhiri sekira pukul 15.30 WIT setelah sejumlah pemuda dan pemudi melakukan tes urin. “Tapi untuk hasilnya harus kami periksa di lab dulu,” tutupnya. (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Dikatakan Kasman yang juga sebagai Kepala BNNK Jayapura bahwa yang dilakukan ini paling tidak nantinya dari pihak kelurahan juga bisa menumbuhkan kesadaran baik dari aspek fisik maupun social budaya.

“Operasi pemberantasan akan diikuti dengan upaya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat agar kelurahan tersebut benar-benar bersih dari peredaran narkotika,” tambahnya.

Sementara Kepala Kelurahan Argapura,Ema Hamadi tak menampik tempatnya menjadi daerah merah narkoba. “Langkah ini harus terus dilakukan dan jangan berhenti. Soal kesadaran itu tidak bisa satu dua kali tapi harus terus menerus,” tutupnya.

Ia nampak kesal dengan respon warganya yang terkesan alergi dengan apa yang dilakukan petugas. Apalagi saat itu ada juga yang menaikkan nada suara tak suka dengan kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Di Sentani, Seorang Wanita Tewas Ditikam Mantan Suaminya

Namun setelah dilakukan pendekatan yang lebih soft, akhirnya ada juga pemuda pemudi yang secara sukarela melakukan tes urin. Kata Kasman, jika dari hasil pemeriksaan ternyata positif maka pihak BNN akan menindaklanjuti dengan melakukan rehabilitasi. Namun ini berbeda ketika ditemukan ganja di tangan. “Kalau itu maka harus dilakukan penegakan hukum, di proses,” tegasnya.

Kasman menceritakan bahwa Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkoba yang melibatkan personil 107 orang terdari BNNP Papua, TNI, POLRI, Satpol PP Provinsi Papua, Bea Cukai, Imigrasi Jayapura, Tim Terpadu Kota Jayapura, BNNK Jayapura ini berhasil mengamankan tersangka 1 warga PNG dengan BB berat bruto ganja 1,5 Kg narkotika yang terdiri dari 2 plastik berukuran sedang berisikan daun ganja kering, 1 karung berukuran 10 kg warna putih berisikan daun ganja kering. Tak hanya itu, ada 2 orang lainnya dinyatakan positif ganja. “Kami amankan subuh tadi dan sekarang sedang disidik,” imbuh Kasman.

Baca Juga :  KPU Papua Pegunungan Pertanyakan 33 PPD yang Belum Siap Lakukan Pleno 

Kegiatan ini diakhiri sekira pukul 15.30 WIT setelah sejumlah pemuda dan pemudi melakukan tes urin. “Tapi untuk hasilnya harus kami periksa di lab dulu,” tutupnya. (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya