Monday, November 10, 2025
28 C
Jayapura

Dua Ledakan Bom Sambut Kedatangan Tim Gabungan di Kampung Vietnam

JAYAPURA – Agenda pengambilan sample urin yang dilakukan BNN Provinsi Papua dibackup tim gabungan di Kampung Vietnam, Kelurahan Arhapura, Jumat (7/11) mendadak tegang. Ini tak lama setelah tim yang melibatkan TNI Polri, Satpol PP, Keimigrasian dan Bea Cukai ini mendatangi lokasi untuk menggelar Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika.

Saat tim berada di tengah kampung tiba-tiba terdengar dua ledakan bom ikan di ujung jembatan. Ledakannya cukup besar bahkan terlihat lompatan air yang cukup tinggi disekitar lokasi. Menariknya, bom yang diduga untuk bom ikan itu meledak disekitar rumah penduduk dan bukan di tengah laut. Hanya beberapa meter dari lokasi kegiatan. Ini nampaknya sengaja diledakkan sebagai bentuk penolakan kehadiran aparat keamanan.

Baca Juga :  Banyak Isu Berkembang, Polisi Imbau Warga Tak Mudah Terprovokasi
Petugas BNN ketika melakukan tes terhadap urin warga. (foto:Gamel Cepos)

Hanya saja meski ada aparat keamanan namun pelaku yang meledakkan bom tidak diamankan. Ini untuk menjaga kondusifitas situasi di lokasi. Beberapa pemuda dan pria paruh baya juga mulai mengeluarkan kalimat yang bernada sinis.

Dan seperti biasa ada bentuk resistensi di lapangan. Padahal agenda BNN ketika itu adalah melakukan tes urin kepada masyarakat di lokasi tersebut untuk memitigasi dan mengedukasi warga terkait dampak dari narkoba, bukan melakukan penangkapan. Kampung Vietnam sendiri menjdi “Gudang Narkoba” untuk wilayah Kota Jayapura selain di Dok IX Jayapura Utara.

“Kami ingin memulihkan karena hingga kini status yang disebut sebgi kawasan rawan narkoba masih menempel. Semoga dari yang dilakukan ini bisa terus dilakukan dan merubah wajahnya,” kata Kasman, Koordinator Satgas Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika.

Baca Juga :  Theo: Tragedi Beoga Adalah Kejahatan Kemanusiaan

JAYAPURA – Agenda pengambilan sample urin yang dilakukan BNN Provinsi Papua dibackup tim gabungan di Kampung Vietnam, Kelurahan Arhapura, Jumat (7/11) mendadak tegang. Ini tak lama setelah tim yang melibatkan TNI Polri, Satpol PP, Keimigrasian dan Bea Cukai ini mendatangi lokasi untuk menggelar Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika.

Saat tim berada di tengah kampung tiba-tiba terdengar dua ledakan bom ikan di ujung jembatan. Ledakannya cukup besar bahkan terlihat lompatan air yang cukup tinggi disekitar lokasi. Menariknya, bom yang diduga untuk bom ikan itu meledak disekitar rumah penduduk dan bukan di tengah laut. Hanya beberapa meter dari lokasi kegiatan. Ini nampaknya sengaja diledakkan sebagai bentuk penolakan kehadiran aparat keamanan.

Baca Juga :  Tolak Berikan Keterangan ke KPK Sebelum Ada "Lampu Hijau" dari PERADI
Petugas BNN ketika melakukan tes terhadap urin warga. (foto:Gamel Cepos)

Hanya saja meski ada aparat keamanan namun pelaku yang meledakkan bom tidak diamankan. Ini untuk menjaga kondusifitas situasi di lokasi. Beberapa pemuda dan pria paruh baya juga mulai mengeluarkan kalimat yang bernada sinis.

Dan seperti biasa ada bentuk resistensi di lapangan. Padahal agenda BNN ketika itu adalah melakukan tes urin kepada masyarakat di lokasi tersebut untuk memitigasi dan mengedukasi warga terkait dampak dari narkoba, bukan melakukan penangkapan. Kampung Vietnam sendiri menjdi “Gudang Narkoba” untuk wilayah Kota Jayapura selain di Dok IX Jayapura Utara.

“Kami ingin memulihkan karena hingga kini status yang disebut sebgi kawasan rawan narkoba masih menempel. Semoga dari yang dilakukan ini bisa terus dilakukan dan merubah wajahnya,” kata Kasman, Koordinator Satgas Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika.

Baca Juga :  Diduga Buntut Aksi Demo, Kantor KPU Papua Pegunungan Dibakar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/