Aibon Kogoya Jadi Biang Kerok

JAYAPURA – Pengejaran terhadap pelaku penembakan yang terjadi pada, Jumat (5/10) lalu di wilayah Paro atas, arah Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, yang menyebabkan salah seorang anggota TNI dari yonif 411/Pandawa, Sersan Dua (Serda) Muhammad Bagus Heriawan (26) meninggal dunia hingga kini masih dilakukan.

Seperti diketahui peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.16 WIT saat Satgas yonif 411/Pandawa melakukan kontak tembak dengan TPN OPM  atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Akibatnya, Serda Muhammad Bagus Heriawan personil TNI (C24) meninggal dunia terkena tembakan di dada sebelah kiri dan bawah bahu.  Menangapi terkaitan dengan adanya peristiwa itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno mengatakan bahwa pelaku diduga dari kelompok Aibon Kogoya.

“Diduga pelakunya dari kelompok Aibon Kogoya,”pungkas Kombes Bayu, saat dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (8/10).

Kombes Bayu, mengatakan saat ini satgas Oprasi damai Cartenz (ODC) 2024 telah menurunkan pasukan Brimob untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Kami dari Satgas ODC telah menurunkan pasukan brimob untuk melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan penembakan terhadap anggota TNI,” ungkapnya.

Sementara perkembangan terakhir posisi jenasah akhirnya tiba di kampung halamannya di Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah pada Sabtu (5/10). Almarhum dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Purbosaroyo, Purbalingga pada malam harinya. Pemakaman ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 TNI, menambah rasa haru dalam suasana duka yang mendalam.

Dari informasi yang di himpun Cenderawasih Pos, Sertu Anumerta Muhammad Bagus Heriawan, diketahui sempat dilarikan ke RSUD Timika untuk dilakukan pertolongan. Namun nyawa korban tidak tertolong, pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 18.50 WIT. Diketahui, insiden penembakan itu terjadi saat korban bersama sejumlah personel TNI lainnya sedang melaksanakan patroli pada Jumat, (4/10/2024) siang. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Pengejaran terhadap pelaku penembakan yang terjadi pada, Jumat (5/10) lalu di wilayah Paro atas, arah Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, yang menyebabkan salah seorang anggota TNI dari yonif 411/Pandawa, Sersan Dua (Serda) Muhammad Bagus Heriawan (26) meninggal dunia hingga kini masih dilakukan.

Seperti diketahui peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.16 WIT saat Satgas yonif 411/Pandawa melakukan kontak tembak dengan TPN OPM  atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Akibatnya, Serda Muhammad Bagus Heriawan personil TNI (C24) meninggal dunia terkena tembakan di dada sebelah kiri dan bawah bahu.  Menangapi terkaitan dengan adanya peristiwa itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno mengatakan bahwa pelaku diduga dari kelompok Aibon Kogoya.

“Diduga pelakunya dari kelompok Aibon Kogoya,”pungkas Kombes Bayu, saat dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (8/10).

Kombes Bayu, mengatakan saat ini satgas Oprasi damai Cartenz (ODC) 2024 telah menurunkan pasukan Brimob untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Kami dari Satgas ODC telah menurunkan pasukan brimob untuk melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan penembakan terhadap anggota TNI,” ungkapnya.

Sementara perkembangan terakhir posisi jenasah akhirnya tiba di kampung halamannya di Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah pada Sabtu (5/10). Almarhum dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Purbosaroyo, Purbalingga pada malam harinya. Pemakaman ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 TNI, menambah rasa haru dalam suasana duka yang mendalam.

Dari informasi yang di himpun Cenderawasih Pos, Sertu Anumerta Muhammad Bagus Heriawan, diketahui sempat dilarikan ke RSUD Timika untuk dilakukan pertolongan. Namun nyawa korban tidak tertolong, pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 18.50 WIT. Diketahui, insiden penembakan itu terjadi saat korban bersama sejumlah personel TNI lainnya sedang melaksanakan patroli pada Jumat, (4/10/2024) siang. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos