Saturday, April 20, 2024
31.7 C
Jayapura

10 Prajurit TNI Terima Penghargaan dan Diusulkan KPLB

Kodam Cek Kebenaran Data dari Dua Orang Terduga KSB

JAYAPURA-Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono secara langsung memberikan penghargaan dan tali asih kepada 6 personel Deninteldam XVII/Cenderawasih yang berhasil mendapatkan satu pucuk senjata api dan empat orang Babinsa Koramil 1715-05/Batom Kodim 1715/Yahukimo.

Penghargaan ini diberikan di Makodam XVII/Cenderawasih, Kamis (9/9) kemarin atas prestasi 10 prajurit TNI ini yang berhasil menangkap dua orang KSB beserta lima pucuk senjata api.

Pangdam Ignatius Triyono mengapresiasi 10 prajurit Kodam XVII/Cenderawasih yang berprestasi mendapatkan senjata api dan menangkap anggota KSB tanpa kontak tembak, serta tanpa korban jiwa. 

“Ini menunjukkan bahwa kalian telah melaksanakan tugas dengan baik. Pembinaan teritorial dan komunikasi sosial yang dilaksanakan membuahkan hasil yang membanggakan. Tanpa sebutir peluru dan korban jiwa, kalian telah mendapatkan 6 senjata api,” ucap Pangdam.

Pangdam juga menyampaikan, Kasad menyetujui bagi para prajurit yang berprestasi akan diusulkan untuk mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

“Pembinaan teritorial merupakan senjata yang ampuh untuk mengambil hati dan kepercayaan masyarakat, sehingga masyarakat secara sukarela melaporkan hal yang mencurigakan kepada aparat TNI,” terangnya.

Sementara itu untuk keterlibatan dua orang yang diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam jaul beli senjata yaitu  YU (36) dan KU (42) saat ini diamankan di Makodam XVII/Cenderawasih.

Baca Juga :  Vaksinasi Booster Sudah Dilakukan Sejak 2021

Danrem 172/Praja Wira Yakti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan, YU dan KU masih dilakukan pemeriksaan lebih dalam di Makodam XVII/Cenderawasih mengingat banyak data yang harus dikroscek dari keduanya.

“Kita harus cek kebenaran data dan keterangan yang selama ini kita dapat agar tidak salah dalam melangkah, termasuk menyelidiki senjata tersebut mau dibawa kemana,” terang Danrem Izak Pangemanan saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (9/9).

Dikatakan, pihaknya akan menyerahkan YU dan KU di Polda Papua ketika hasil pemeriksaan di Kodam selesai. Pasalnya, banyak hal yang harus dikroscek dari kedua orang tersebut.

Sementara untuk barang bukti sendiri lanjut Danrem, barang bukti dalam proses hukum digunakan sebagai barang bukti dan tidak bisa digunakan oleh TNI. Sebagaimana TNI punya senjata dan senjata TNI jauh lebih bagus dari itu.

“Senjatanya cuman berapa pucuk saja sementara kita punya senjata banyak, kita tidak tergantung dari itu juga. Kita akan gunakan itu sebagai barang bukti kita menunggu bagaimana tindakan selanjutnya, yang terpenting selesaikan dulu proses hukumnya,” kata Danrem.

Baca Juga :  Atap, Plafon, dan Kaca Rumah Turut Jadi Korban

Sementara itu, mengantisipasi masuknya senjata api dan amunisi ilegal ke Papua melalui jalur perbatasan. Pihaknya akan mengamankan jalur jalur perbatasan dengan ketat, mengamankan daerah perbatasan dengan mengedepankan pembinaan teritorial.

Selain itu, memberdayakan masyarakat yang ada di sepanjang perbatasan atau penyangga perbatasan untuk membantu TNI mengamankan wilayah perbatasan.

“Mengantisipasi kelompok ini (KKB-red), kita ada pasukan di Pegunungan Bintang mulai dari Kodim, Koramil Satgas Pengamanan yang tergelar untuk melakukan pengamanan di daerah daerah rawan. Kalau mereka menganggu ya akan kita atasi,” tuturnya.

Sebelumnya, personel Koramil 1715-05/Batom dan warga yang tergabung dalam Linmas Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang menangkap dua anggota yang diduga Kelompok Sipil Bersenjata (KSB). Selain mengamankan dua anggota KSB, lima pucuk senjata api berbagai jenis juga turut disita.

Adapun kedua orang KSB tersebut dengan inisial YU (36) dan KU (42) merupakan kelompok pimpinan Lamek Taplo. Mereka ditangkap pada Selasa (7/9) tanpa perlawanan. Kini kedua orang tersebut sudah diamankan di Makodam XVII/Cenderawasih beserta barang bukti. Mereka diterbangkan dari Pegunungan Bintang ke Makodam dengan menggunakan helikopter, Rabu (8/9). (fia/nat)

Kodam Cek Kebenaran Data dari Dua Orang Terduga KSB

JAYAPURA-Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono secara langsung memberikan penghargaan dan tali asih kepada 6 personel Deninteldam XVII/Cenderawasih yang berhasil mendapatkan satu pucuk senjata api dan empat orang Babinsa Koramil 1715-05/Batom Kodim 1715/Yahukimo.

Penghargaan ini diberikan di Makodam XVII/Cenderawasih, Kamis (9/9) kemarin atas prestasi 10 prajurit TNI ini yang berhasil menangkap dua orang KSB beserta lima pucuk senjata api.

Pangdam Ignatius Triyono mengapresiasi 10 prajurit Kodam XVII/Cenderawasih yang berprestasi mendapatkan senjata api dan menangkap anggota KSB tanpa kontak tembak, serta tanpa korban jiwa. 

“Ini menunjukkan bahwa kalian telah melaksanakan tugas dengan baik. Pembinaan teritorial dan komunikasi sosial yang dilaksanakan membuahkan hasil yang membanggakan. Tanpa sebutir peluru dan korban jiwa, kalian telah mendapatkan 6 senjata api,” ucap Pangdam.

Pangdam juga menyampaikan, Kasad menyetujui bagi para prajurit yang berprestasi akan diusulkan untuk mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

“Pembinaan teritorial merupakan senjata yang ampuh untuk mengambil hati dan kepercayaan masyarakat, sehingga masyarakat secara sukarela melaporkan hal yang mencurigakan kepada aparat TNI,” terangnya.

Sementara itu untuk keterlibatan dua orang yang diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam jaul beli senjata yaitu  YU (36) dan KU (42) saat ini diamankan di Makodam XVII/Cenderawasih.

Baca Juga :  10 dari 11 Daerah PEserat Pemilukada Belum Serahkan NPHD

Danrem 172/Praja Wira Yakti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan, YU dan KU masih dilakukan pemeriksaan lebih dalam di Makodam XVII/Cenderawasih mengingat banyak data yang harus dikroscek dari keduanya.

“Kita harus cek kebenaran data dan keterangan yang selama ini kita dapat agar tidak salah dalam melangkah, termasuk menyelidiki senjata tersebut mau dibawa kemana,” terang Danrem Izak Pangemanan saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (9/9).

Dikatakan, pihaknya akan menyerahkan YU dan KU di Polda Papua ketika hasil pemeriksaan di Kodam selesai. Pasalnya, banyak hal yang harus dikroscek dari kedua orang tersebut.

Sementara untuk barang bukti sendiri lanjut Danrem, barang bukti dalam proses hukum digunakan sebagai barang bukti dan tidak bisa digunakan oleh TNI. Sebagaimana TNI punya senjata dan senjata TNI jauh lebih bagus dari itu.

“Senjatanya cuman berapa pucuk saja sementara kita punya senjata banyak, kita tidak tergantung dari itu juga. Kita akan gunakan itu sebagai barang bukti kita menunggu bagaimana tindakan selanjutnya, yang terpenting selesaikan dulu proses hukumnya,” kata Danrem.

Baca Juga :  Jalur Laut Dimanfaatkan Untuk Selundupkan Ganja

Sementara itu, mengantisipasi masuknya senjata api dan amunisi ilegal ke Papua melalui jalur perbatasan. Pihaknya akan mengamankan jalur jalur perbatasan dengan ketat, mengamankan daerah perbatasan dengan mengedepankan pembinaan teritorial.

Selain itu, memberdayakan masyarakat yang ada di sepanjang perbatasan atau penyangga perbatasan untuk membantu TNI mengamankan wilayah perbatasan.

“Mengantisipasi kelompok ini (KKB-red), kita ada pasukan di Pegunungan Bintang mulai dari Kodim, Koramil Satgas Pengamanan yang tergelar untuk melakukan pengamanan di daerah daerah rawan. Kalau mereka menganggu ya akan kita atasi,” tuturnya.

Sebelumnya, personel Koramil 1715-05/Batom dan warga yang tergabung dalam Linmas Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang menangkap dua anggota yang diduga Kelompok Sipil Bersenjata (KSB). Selain mengamankan dua anggota KSB, lima pucuk senjata api berbagai jenis juga turut disita.

Adapun kedua orang KSB tersebut dengan inisial YU (36) dan KU (42) merupakan kelompok pimpinan Lamek Taplo. Mereka ditangkap pada Selasa (7/9) tanpa perlawanan. Kini kedua orang tersebut sudah diamankan di Makodam XVII/Cenderawasih beserta barang bukti. Mereka diterbangkan dari Pegunungan Bintang ke Makodam dengan menggunakan helikopter, Rabu (8/9). (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya