Menhan Minta Gereja Ikut Mengawal Pembangunan di Tanah Papua
JAYAPURA– Agenda tiba-tiba yang dilakukan dua menteri Kabinet Merah Putih, Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani ke Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (7/6) mengagetkan banyak pihak. Pasalnya tidak banyak yang tahu jika akan ada dua menteri yang menyambangi salah satu daerah rawan di Papua Pegunungan itu.
Banyak pertanyaan yang muncul soal agenda ini termasuk kenapa harus Nduga yang menjadi lokasi kunjungan kerjanya. Selain itu mengapa secara tiba-tiba dan pesan apa dibalik agenda ini. Yang jelas kedatangan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sri Mulyani selama dua setengah jam ini salah satu tujuannya adalah meninjau Pos Satgas Pamtas Mobile 733/Masariku di Kenyam.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjend Kristomei Sianturi agenda keduanya juga untuk memantau langsung kondisi Papua dalam rangka memperkuat sinergi antara pertahanan negara dan kekuatan keuangan untuk mendukung stabilitas nasional terutama di wilayah timur.
Kristomei dalam laporannya ke media juga menyampaikan bahwa meski mendengar akan ada ancaman dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Operasi Papua Merdeka (OPM) namun pihaknya tak mau terlalu ambil pusing.
“TNI sudah mengantisipasi dan ancaman dari gerombolan OPM tidak perlu terlalu dihiraukan sebab hanya menebar teror dan masyarakat juga sudah muak. Untuk situasi semua aman,” tambah Kristomei.
Pengamanan ini juga melibatkan sembilan Polda dari Satgas Operasi Damai Cartenz. Kedua menteri selama di Nduga juga menggunakan rompi anti peluru.
“Kami sangat berterimakasih atas sambutan yang diberikan kepada kami, dan saya berpesan dan meminta agar pemerintah daerah memberikan ijin kepada Badan Gizi Nasional agar bisa memberikan makanan bergizi setiap hari kepada anak -anak di wilayah Kabupaten Nduga,”ungkapnya Sjafrie.
Dirinya juga meminta kepada pihak gereja mendukung kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah baik dari pusat maupun pemerintah daerah demi untuk mensejahtrahkan masyarakat. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa tugas bersama baik pemerintah dan masyarakat agar daerah menjadi wilayah yang aman.