Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Pengungsi di Kampung Hobong Kekurangan BBM

Sejumlah warga Kampung Hobong saat berada di penampungan sementara di SD Siboiboi, Kampung Hobong, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/4).( FOTO : Robert Mboik/Cepos)

SENTANI-Warga di Kampung Hobong, Sentani, Kabupaten Jayapura  masih mengungsi di sejumlah tempat penampungan sementara. Saat ini masyarakat yang mendiami Posko pengungsian mengalami persoalan kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya, warga mengaku cukup sulit untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari di Posko pengungsian.

“Kekurangan kami di Posko pengungsian saat ini, seperti minyak tanah dan bensin,” kata Theresia salah satu warga  saat ditemui Cendrawasih Pos, di Posko pengungsian Kampung Hobong, Selasa (9/4).

Dia mengatakan, selama menempati posko pengungsian, warga tidak lagi masak menggunakan kayu bakar. Praktis semuanya pakai minyak tanah. Sehingga kebutuhan minyak tanah saat ini sangat tinggi di posko pengungsian. 

Sementara disatu sisi, distribusi minyak tanah sangat terbatas dan ini juga menjadi masalah. Untuk itu dia berharap agar masalah ini diperhatikan pemerintah. Selain itu, warga juga sangat membutuhkan bensin untuk bahan bakar sarana transportasi di danau. “Kami mau ke kota untuk urusan sesuatu sulit, karena BBM sulit,”ucapnya.

Baca Juga :  Ratusan Kios dan Rumah Terbakar di Mappi

Dia mengatakan, warga kampung Hobong sudah berada di posko pengungsian sejak tiga pekan terakhir ini. Tinggal di posko pengungsian membuat mereka  tidak bisa  beraktivitas sebagaimana biasanya. “Mau jala ikan semua peralatan banyak yang rusak bahkan banyak juga yang hilang. Makanya kita hanya bisa duduk seperti ini saja,” tandasnya.

Dia menambahkan, untuk bantuan logistik makanan dan lainnya yang dibutuhkan masyarakat sejauh ini lancar. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah memberikan bantuan bagi warga yang saat ini mengalami dampak dari bencana banjir.

Sementara itu Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si  menegaskan pemerintah  akan memperhatikan masalah tersebut dan lebih memperlancar distribusi BBM khususnya minyak tanah ke sejumlah posko pengungsian di sekitar Danau Sentani. Diakuinya, selama ini pemerintah daerah masih fokus untuk mendistribusikan logistik makanan dan juga pelayanan kesehatan di sejumlah posko yang ada di sekitar danau Sentani.

Baca Juga :  Masyarakat Sipil Nduga Kini Dijadikan Tameng

“Kekurangan  minyak tanah ini akan kami perhatikan dan distribusinya akan lancar ke  sejumlah posko di danau Sentani,” ungkap Bupati Mathius di Sentani. (roy/nat)

Sejumlah warga Kampung Hobong saat berada di penampungan sementara di SD Siboiboi, Kampung Hobong, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/4).( FOTO : Robert Mboik/Cepos)

SENTANI-Warga di Kampung Hobong, Sentani, Kabupaten Jayapura  masih mengungsi di sejumlah tempat penampungan sementara. Saat ini masyarakat yang mendiami Posko pengungsian mengalami persoalan kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya, warga mengaku cukup sulit untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari di Posko pengungsian.

“Kekurangan kami di Posko pengungsian saat ini, seperti minyak tanah dan bensin,” kata Theresia salah satu warga  saat ditemui Cendrawasih Pos, di Posko pengungsian Kampung Hobong, Selasa (9/4).

Dia mengatakan, selama menempati posko pengungsian, warga tidak lagi masak menggunakan kayu bakar. Praktis semuanya pakai minyak tanah. Sehingga kebutuhan minyak tanah saat ini sangat tinggi di posko pengungsian. 

Sementara disatu sisi, distribusi minyak tanah sangat terbatas dan ini juga menjadi masalah. Untuk itu dia berharap agar masalah ini diperhatikan pemerintah. Selain itu, warga juga sangat membutuhkan bensin untuk bahan bakar sarana transportasi di danau. “Kami mau ke kota untuk urusan sesuatu sulit, karena BBM sulit,”ucapnya.

Baca Juga :  Kedatangan Tim Dokter Singapura Upaya Maksimal Agar Gubernur Segera Pulih

Dia mengatakan, warga kampung Hobong sudah berada di posko pengungsian sejak tiga pekan terakhir ini. Tinggal di posko pengungsian membuat mereka  tidak bisa  beraktivitas sebagaimana biasanya. “Mau jala ikan semua peralatan banyak yang rusak bahkan banyak juga yang hilang. Makanya kita hanya bisa duduk seperti ini saja,” tandasnya.

Dia menambahkan, untuk bantuan logistik makanan dan lainnya yang dibutuhkan masyarakat sejauh ini lancar. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah memberikan bantuan bagi warga yang saat ini mengalami dampak dari bencana banjir.

Sementara itu Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si  menegaskan pemerintah  akan memperhatikan masalah tersebut dan lebih memperlancar distribusi BBM khususnya minyak tanah ke sejumlah posko pengungsian di sekitar Danau Sentani. Diakuinya, selama ini pemerintah daerah masih fokus untuk mendistribusikan logistik makanan dan juga pelayanan kesehatan di sejumlah posko yang ada di sekitar danau Sentani.

Baca Juga :  BRIN Dukung Bupati Pegubin Bentuk BRIDA di Batom

“Kekurangan  minyak tanah ini akan kami perhatikan dan distribusinya akan lancar ke  sejumlah posko di danau Sentani,” ungkap Bupati Mathius di Sentani. (roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya