Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

70 Persen Dana Pembangunan Tak Terbayarkan, Dua Perusahaan Gugat Pemda Mamteng

WAMENA –Dua Perusahaan Yakni CV Sirindurindu dan Tunas Haraphan mewakili 30 Pengusaha akhirnya melayangkan gugatan mereka kepada pemda Kabupaten Mamberamo tengah lantaran belum menyelesaikan 70 persen proyek pembangunan gedung kelas sejak 2010 lalu

Kuasa Hukum CV Sirindurindu Wamena  dan CV Tunas Harapan Max Sujadin Mallu, SH mengakui jika sejak tahun 2010 mereka sudah melakukan pekerjaan, itu pembangunan ruang kelas tapi seiring dengan berjalannya waktu pekerjaan itu sudah selesai seratus persen.

“Tetapi sampai 13 tahun ini belum dibayarkan sama pemerintah Mamberamo tengah, dan sekarang kami ada upaya untuk melakukan gugatan ke pengadilan negeri wamena.”ungkapnya Senin (8/1)saat ditemui di Wamena.

Menurutnya Saat ini masuk agenda sidang pertama, hari ini mereka dipanggil tapi tidak hadir di pengadilan, pihaknya akan melakukan upaya lagi  agar perwakilan dari pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah bisa hadir di pengadilan Negeri Kelas IIB Wamena.

Baca Juga :  Wow, Ada Anggaran Rp 1,5 Triliun yang Mengganjal di Pemprov

“Kami berharap bahwa pemerintah Mamberamo Tengah dapat melunasi seratus persen semua harus dibayar, kami sudah upayakan tetapi tidak ada respon dari pemerintah Mamberamo tengah,”kata Sujadi Mallu

Ia berharap mediasi nanti di pengadilan pemerintah Mamberamo tengah dapat hadir dan dapat membayar semua kerugian yang dalam pembangunan ruang kelas itu yang telah terselesaikan 100 persen itu bisa segera di di selesaikan pembayarannya.

WAMENA –Dua Perusahaan Yakni CV Sirindurindu dan Tunas Haraphan mewakili 30 Pengusaha akhirnya melayangkan gugatan mereka kepada pemda Kabupaten Mamberamo tengah lantaran belum menyelesaikan 70 persen proyek pembangunan gedung kelas sejak 2010 lalu

Kuasa Hukum CV Sirindurindu Wamena  dan CV Tunas Harapan Max Sujadin Mallu, SH mengakui jika sejak tahun 2010 mereka sudah melakukan pekerjaan, itu pembangunan ruang kelas tapi seiring dengan berjalannya waktu pekerjaan itu sudah selesai seratus persen.

“Tetapi sampai 13 tahun ini belum dibayarkan sama pemerintah Mamberamo tengah, dan sekarang kami ada upaya untuk melakukan gugatan ke pengadilan negeri wamena.”ungkapnya Senin (8/1)saat ditemui di Wamena.

Menurutnya Saat ini masuk agenda sidang pertama, hari ini mereka dipanggil tapi tidak hadir di pengadilan, pihaknya akan melakukan upaya lagi  agar perwakilan dari pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah bisa hadir di pengadilan Negeri Kelas IIB Wamena.

Baca Juga :  Socrates Yoman: Jangan Korbankan Aparat dengan Rakyat

“Kami berharap bahwa pemerintah Mamberamo Tengah dapat melunasi seratus persen semua harus dibayar, kami sudah upayakan tetapi tidak ada respon dari pemerintah Mamberamo tengah,”kata Sujadi Mallu

Ia berharap mediasi nanti di pengadilan pemerintah Mamberamo tengah dapat hadir dan dapat membayar semua kerugian yang dalam pembangunan ruang kelas itu yang telah terselesaikan 100 persen itu bisa segera di di selesaikan pembayarannya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya