Saturday, October 19, 2024
23.7 C
Jayapura

Sebanyak 1006 Kasus Stunting Ditemukan di Kabupaten Jayapura

Sedangkan upaya dilakukan secara  sensitif dikerjakan beberapa instansi seperti dari Dinas PUPR dalam membantu membangun fasilitas sarana dan prasarana seperti membangun jaringan air bersih, membangun MCK, pengaturan sanitasi yang baik, sedangkan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana memberikan sosialisasi terkait dampak pernikahan dini, memberikan penguatan kepada keluarga dalam melakukan pola asuh yang baik dan benar, termasuk dari OPD lainnya.

Sehingga harus dibutuhkan kolaborasi yang baik antara masing masing OPD apa yang bisa dikerjakan supaya ada hal benar benar nyata dalam menurunkan stunting. Khairul juga mengaku, di Kabupaten Jayapura sendiri jumlah kelahiran  bayi setiap tahun ada lebih 3.600 bayi dimana jumlah angka itu menyumbang angka besar, sehingga angka kasus stunting sulit untuk ditekan tanpa partisipsaspasti ada tidak bisa dari waktu ke waktu mengalami penurunan hal upaya yang keras untuk mengendalikannya.”Perlu melibatkan banyak pihak jika ingin sama – sama diturunkan,” bebernya.

Baca Juga :  Pdt. Albert Yoku:Orang Tabi itu, Duduk di Para-para Adat, Bukan di Jalan-jalan!

Sementara itu, Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa mengaku, masalah stunting menjadi salah satu program prioritasnya untuk diturunkan dengan baik, karena ini salah satu program nasional yang dipesankan kepada seluruh kepala daerah. Untuk itu, pihaknya berkomitmen melakukan pengendalian stunting dengan cara  dengan pemberian makanan tambahan, makanan bergizi dari Dinas Kesehatan, pemerintah kampung, maupun organisasi perangkat daerah (OPD) teknis yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting.

Kemudian, memberikan bantuan sosial kepada masyarakat untuk membantu penanganan stunting di daerah itu mencanangkan integrasi layanan primer dalam rangka meningkatkan kesehatan baik secara individu maupun keluarga. Menurutnya penurunan stunting membutuhkan intervensi yang menyeluruh untuk memastikan persentase kasus apakah bisa turun melalui penanganan komprehensif dan bisa memastikan bahwa tidak ada stunting baru dari kelahiran anak.

Baca Juga :  Pj Wali Kota: Jaga Aset dari Segala Pemicu Kebakaran

“Kita berharap stunting yang berkaitan dengan kualitas SDM perlu intervensi dari seluruh komponen dengan memastikan angka stunting turun secara komprehensif dan tidak ada stunting baru di Kabupaten Jayapura,”katanya. Lanjutnya, Intervensi ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura, yang saat ini masih tercatat 13,3 persen dengan 1006 kasus. (dil/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sedangkan upaya dilakukan secara  sensitif dikerjakan beberapa instansi seperti dari Dinas PUPR dalam membantu membangun fasilitas sarana dan prasarana seperti membangun jaringan air bersih, membangun MCK, pengaturan sanitasi yang baik, sedangkan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana memberikan sosialisasi terkait dampak pernikahan dini, memberikan penguatan kepada keluarga dalam melakukan pola asuh yang baik dan benar, termasuk dari OPD lainnya.

Sehingga harus dibutuhkan kolaborasi yang baik antara masing masing OPD apa yang bisa dikerjakan supaya ada hal benar benar nyata dalam menurunkan stunting. Khairul juga mengaku, di Kabupaten Jayapura sendiri jumlah kelahiran  bayi setiap tahun ada lebih 3.600 bayi dimana jumlah angka itu menyumbang angka besar, sehingga angka kasus stunting sulit untuk ditekan tanpa partisipsaspasti ada tidak bisa dari waktu ke waktu mengalami penurunan hal upaya yang keras untuk mengendalikannya.”Perlu melibatkan banyak pihak jika ingin sama – sama diturunkan,” bebernya.

Baca Juga :  Perahu Bocor, Enam Orang Tewas

Sementara itu, Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa mengaku, masalah stunting menjadi salah satu program prioritasnya untuk diturunkan dengan baik, karena ini salah satu program nasional yang dipesankan kepada seluruh kepala daerah. Untuk itu, pihaknya berkomitmen melakukan pengendalian stunting dengan cara  dengan pemberian makanan tambahan, makanan bergizi dari Dinas Kesehatan, pemerintah kampung, maupun organisasi perangkat daerah (OPD) teknis yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting.

Kemudian, memberikan bantuan sosial kepada masyarakat untuk membantu penanganan stunting di daerah itu mencanangkan integrasi layanan primer dalam rangka meningkatkan kesehatan baik secara individu maupun keluarga. Menurutnya penurunan stunting membutuhkan intervensi yang menyeluruh untuk memastikan persentase kasus apakah bisa turun melalui penanganan komprehensif dan bisa memastikan bahwa tidak ada stunting baru dari kelahiran anak.

Baca Juga :  Siap Amankan Tiga Poin

“Kita berharap stunting yang berkaitan dengan kualitas SDM perlu intervensi dari seluruh komponen dengan memastikan angka stunting turun secara komprehensif dan tidak ada stunting baru di Kabupaten Jayapura,”katanya. Lanjutnya, Intervensi ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura, yang saat ini masih tercatat 13,3 persen dengan 1006 kasus. (dil/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya