JAYAPURA – Dari target 42 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh dan Sumater Utara. Tim Papua hanya memboyong 19 medali emas, hal ini lantas membuat Pj Gubernur Papua Ramses Limbong menegaskan perlu dilakukan evaluasi.
“Dari setiap event harus ada evaluasi, kenapa bisa dari target 42 emas bisa dapat 19,” tegas Ramses usai menutup pembubaran pengurus Kontingen Papua, laporan hasil PON XXI Aceh-Sumut 2024, Senin (7/10).
“Secara umum, evaluasi saya adalah proses mereka kesana (PON XXI Aceh-Sumut) tidak berjalan dengan baik, khususnya pelatihanya dan sebagainya. Dan itu yang saya amati selama ini,” sambungnya.
Sehingga itu, Gubernur berharap di PON XXX kedepan, tim Papua tampil lebih baik dan terukur. “Artinya siapa yang yang berpotensi menyumbang emas di PON XXX yang diselenggarakan di NTT-NTB mendatang,” ujarnya.
Gubernur meyakini secara detail evaluasi oleh tim Papua melalui kontingen maupun Koni. Terlebih setelah banyaknya atlet Papua yang eksodus pasca DOB. Selain itu kata Ramses, perlunya juga pembinaan jangka panjang yang dibuat melalui pertandingan regional di Papua. Terlebih Papua memiliki venue yang cukup bagus.
“Dan anak-anak sekolah mulai dimunculkan bibit-bibitnya, jangan saat mau bertanding baru kita cari atletnya, namun persiapkan itu dengan matang, persiapan bibit atlet kita sedari dini,” kata Ramses. Sementara itu, terkait dengan bonus atlet. Ramses mengaku sudah disiapkan di APBD tahun 2025, namun besarannya tidak akan sama dengan tahun 2021 lalu.
“Untuk bonus kita akan menunggu hasil dari Peparnas, sebab bonus atlet di Peparnas dan PON nominalnya sama,” ujarnya. Lanjut Ramses, untuk pembayarannya. Dikarenakan masuk dianggaran tahun 2025, Pemprov mengupayakan Desember segera diurus sehingga 1 Januari 2025 sudah bisa dicairkan. (fia/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos