Tuesday, April 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Dirujuk Dengan Kondisi Panah Tertancap

Satu Korban Dirujuk ke Makassar

JAYAPURA – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura mengkonfirmasi sebanyak 12 orang yang dirawat imbas dari peperangan antarkelompok di Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Dari jumlah tersebut, empat orang sudah dipulangkan sedangkan delapan lainnya masih mendapatkan penanganan medis di RSUD Jayapura.

Plt Direktur RSUD Jayapura, dr Aaron Rumainum menyampaikan kondisi mereka stabil. Rata-rata pasien mengalami luka panah. “Rata-rata mereka mengalami luka panah di area penting, rencananya satu orang akan dirujuk ke Makassar,” kata dr Aaron usai memantau kondisi para pasien di RSUD Jayapura, Senin (7/4).

Kata dr Aaron, pasien ini ada yang datang pada Kamis (3/4), Sabtu (5/4) dan terakhir Senin (7/4) dengan satu pasien. Ia pun turut menyoroti pasien yang disebabkan perang antarkelompok. Sebab, secara tidak langsung kata dr Aaron ini turut mempengaruhi lonjakan pasien di RSUD Jayapura. Akibatnya, pasien yang ada di Jayapura dan sekitarnya tidak bisa dilayani.

Baca Juga :  Triliunan Tunggakan Insentif Nakes Terbayarkan

“Rumah sakit ini bukan hanya merawat pasien yang diakibatkan perang, namun juga merawat pasien dengan sakit tertentu yang berada di sekitar Jayapura, Keerom dan daerah lainnya,” tegas dr Aaron.

Kata dr Aaro, pihaknya akan menerima pasien sesuai dengan ketersediaan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Jika penuh, maka pihaknya akan membatasinya. Sebab, mustahil dipaksakan.

Satu Korban Dirujuk ke Makassar

JAYAPURA – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura mengkonfirmasi sebanyak 12 orang yang dirawat imbas dari peperangan antarkelompok di Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Dari jumlah tersebut, empat orang sudah dipulangkan sedangkan delapan lainnya masih mendapatkan penanganan medis di RSUD Jayapura.

Plt Direktur RSUD Jayapura, dr Aaron Rumainum menyampaikan kondisi mereka stabil. Rata-rata pasien mengalami luka panah. “Rata-rata mereka mengalami luka panah di area penting, rencananya satu orang akan dirujuk ke Makassar,” kata dr Aaron usai memantau kondisi para pasien di RSUD Jayapura, Senin (7/4).

Kata dr Aaron, pasien ini ada yang datang pada Kamis (3/4), Sabtu (5/4) dan terakhir Senin (7/4) dengan satu pasien. Ia pun turut menyoroti pasien yang disebabkan perang antarkelompok. Sebab, secara tidak langsung kata dr Aaron ini turut mempengaruhi lonjakan pasien di RSUD Jayapura. Akibatnya, pasien yang ada di Jayapura dan sekitarnya tidak bisa dilayani.

Baca Juga :  Sebelumnya Tinggal di Luar Yahukimo

“Rumah sakit ini bukan hanya merawat pasien yang diakibatkan perang, namun juga merawat pasien dengan sakit tertentu yang berada di sekitar Jayapura, Keerom dan daerah lainnya,” tegas dr Aaron.

Kata dr Aaro, pihaknya akan menerima pasien sesuai dengan ketersediaan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Jika penuh, maka pihaknya akan membatasinya. Sebab, mustahil dipaksakan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya