Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Kantor Sementara Bupati Dogiyai Terbakar

JAYAPURA – Kebakaran gedung milik pemerintah di daerah pegunungan kembali terjadi. Kepolisian Resor Dogiyai saat ini tengah mendalami kasus kebakaran yang terjadi di Kantor Bupati Dogiyai sementara pada Sabtu (8/4) siang. Belum diketahui apa penyebab kebakaran apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut. Kabid Humas menjelaskan, sekira pukul 12.30 WIT menurut keterangan saksi  saat itu dirinya hendak mengantar persediaan makanan serta mengangkut pegawai yang bekerja di kantor bupati menuju Kabupaten Nabire.

“Saat saksi hendak memasang terpal pada bagian belakang mobil, terlihat percikan dan asap dari dalam kantor dan posisi di sebelah kanan dari area kamar mandi. Disaat yang bersamaan, Saksi lainnya yang sedang berada di dalam kios dagang melihat asap tebal dari posisi sebelah kanan kantor,” jelas Kabid Humas.

Tak berselang lama, karyawan yang sedang bekerja di area kantor langsung berupaya menyelamatkan beberapa barang dari dalam.

  “Pukul 13.02 WIT 1 SST Brimob Yon C Polda Papua, 1 SST Brimob Satgas Damai Cartenz, 1 SST Polres Dogiyai dan satu regu Satgas 113 dan Koramil 1705-04/Moanemani tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan di area kebakaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Giliran Perumahan Kodam Lama Terbakar

Pukul 13.30 WIT, satu unit truk tangki air tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman sisa api. Kombes Benny menambahkan, tidak adanya korban jiwa akibat insiden tersebut, dan untuk besarnya kerugian masih dikonfirmasikan dengan instansi dinas terkait.

“Belum diketahui awal mula yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.  Saat ini Polri melakukan pengamanan dan olah TKP, selajutnya akan dilakukan upaya penyelidikan guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran,” terang Kombes Benny.

Hanya lanjut Benny, bangunan yang terbakar bukanlah kantor bupati definitif melainkan Guest House yang digunakan sebagai kantor sementara Bupati Dogiyai.

Proses pemadaman memang berjalan lambat mengingat hingga kini Kabupaten Dogiyai belum memiliki unit Damkar  sehingga jika terjadi kebakaran biasanya warga hanya menggunakan alat sederhana dan manual.  “Memang bangunan tersebut milik Pemda Kabupaten Dogiyai karena bangunan definitif masih dalam proses pembangunan,” tutupnya.

Sementara itu Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo mengungkapkan kebakaran “guest house” yang dijadikan Kantor Bupati Dogiyai sementara diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek.

Baca Juga :  "Main Hakim Sendiri" Merupakan Perbuatan Melawan Hukum

“Namun untuk memastikan penyebabnya kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi ” kata Sri Widodo kepada ANTARA, Sabtu.

  Dia mengatakan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.50 WIT itu telah menghanguskan kantor bupati yang berlokasi di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

  Polisi sudah meminta keterangan beberapa saksi, yaitu R (25 th) yang berprofesi sebagai sopir jurusan Dogiyai-Nabire dan Nyonya H (58) pedagang.

  Sekadar diketahui, Korem 173/PVB membawahi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya

  Danrem mengatakan dari laporan yang diterima terungkap bangunan itu merupakan kantor bupati sementara yang sebelumnya berfungsi sebagai “guest house”.  Kantor Bupati Dogiyai sendiri saat ini masih dalam tahap pembangunan, katanya.

Wilayah Korem 173/PVB sendiri meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya.(ade/antara/wen)

JAYAPURA – Kebakaran gedung milik pemerintah di daerah pegunungan kembali terjadi. Kepolisian Resor Dogiyai saat ini tengah mendalami kasus kebakaran yang terjadi di Kantor Bupati Dogiyai sementara pada Sabtu (8/4) siang. Belum diketahui apa penyebab kebakaran apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut. Kabid Humas menjelaskan, sekira pukul 12.30 WIT menurut keterangan saksi  saat itu dirinya hendak mengantar persediaan makanan serta mengangkut pegawai yang bekerja di kantor bupati menuju Kabupaten Nabire.

“Saat saksi hendak memasang terpal pada bagian belakang mobil, terlihat percikan dan asap dari dalam kantor dan posisi di sebelah kanan dari area kamar mandi. Disaat yang bersamaan, Saksi lainnya yang sedang berada di dalam kios dagang melihat asap tebal dari posisi sebelah kanan kantor,” jelas Kabid Humas.

Tak berselang lama, karyawan yang sedang bekerja di area kantor langsung berupaya menyelamatkan beberapa barang dari dalam.

  “Pukul 13.02 WIT 1 SST Brimob Yon C Polda Papua, 1 SST Brimob Satgas Damai Cartenz, 1 SST Polres Dogiyai dan satu regu Satgas 113 dan Koramil 1705-04/Moanemani tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan di area kebakaran,” ujarnya.

Baca Juga :  "Main Hakim Sendiri" Merupakan Perbuatan Melawan Hukum

Pukul 13.30 WIT, satu unit truk tangki air tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman sisa api. Kombes Benny menambahkan, tidak adanya korban jiwa akibat insiden tersebut, dan untuk besarnya kerugian masih dikonfirmasikan dengan instansi dinas terkait.

“Belum diketahui awal mula yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.  Saat ini Polri melakukan pengamanan dan olah TKP, selajutnya akan dilakukan upaya penyelidikan guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran,” terang Kombes Benny.

Hanya lanjut Benny, bangunan yang terbakar bukanlah kantor bupati definitif melainkan Guest House yang digunakan sebagai kantor sementara Bupati Dogiyai.

Proses pemadaman memang berjalan lambat mengingat hingga kini Kabupaten Dogiyai belum memiliki unit Damkar  sehingga jika terjadi kebakaran biasanya warga hanya menggunakan alat sederhana dan manual.  “Memang bangunan tersebut milik Pemda Kabupaten Dogiyai karena bangunan definitif masih dalam proses pembangunan,” tutupnya.

Sementara itu Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo mengungkapkan kebakaran “guest house” yang dijadikan Kantor Bupati Dogiyai sementara diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek.

Baca Juga :  Terima Enam Aduan Persoalan di Keerom yang Libatkan Perusahaan

“Namun untuk memastikan penyebabnya kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi ” kata Sri Widodo kepada ANTARA, Sabtu.

  Dia mengatakan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.50 WIT itu telah menghanguskan kantor bupati yang berlokasi di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

  Polisi sudah meminta keterangan beberapa saksi, yaitu R (25 th) yang berprofesi sebagai sopir jurusan Dogiyai-Nabire dan Nyonya H (58) pedagang.

  Sekadar diketahui, Korem 173/PVB membawahi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya

  Danrem mengatakan dari laporan yang diterima terungkap bangunan itu merupakan kantor bupati sementara yang sebelumnya berfungsi sebagai “guest house”.  Kantor Bupati Dogiyai sendiri saat ini masih dalam tahap pembangunan, katanya.

Wilayah Korem 173/PVB sendiri meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya.(ade/antara/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya