JAYAPURA – Semarak HUT TNI ke-79 di Lapangan Trisila Lantmal X Jayapura Papua, Sabtu (5/10) diwarnai berbagai penampilan atraksi namun dibalik meriahnya HUT TNI ke-79, Sabtu (4/10) sebuah kejadian tak mengenakkan terjadi. Seorang prajurit TNI, Serda Muhammad Bagus Heriawan harus meregang nyawa usai ditembak Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB).
Dari informasi yang di himpun cenderawasih pos dari berbagai sumber, peristiwa itu terjadi satu hari sebelum puncaknya HUT TNI ke-79 tempat pada Jumat (4/10).
Kejadian berawal saat Satgas Yonif 411/Pandawa melakukan kontak tembak dengan KKB sekira Pukul 13.16 WIT di Puncak Jaya. Dari kontak tembak ini salah satu personel TNI (C24) meninggal dunia disebabkan terkena tembakan di dada sebelah kiri dan bawah bahu.
Pada saat itu juga, korban langsung di evakuasi ke RSUD Timika pada pukul 17.14. Tak lama di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Ini dibenarkan Kapendam XVII Cenderawasih, Kol Inf Candra Kurniawan.
“Ia kejadiannya benar ada,” singkat Candra. Hanya tidak ada informasi lebih yang disampaikan. Namun dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos disebutkan bahwa kontak tembak terjadi pada Jumat, 4 Oktober 2024, sekira pukul 13.16 WIT antara aparat TNI dengan KKB atau OPM.
Sementara Manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan telah menerima laporan dari Komandan Operasi Umum TPNPB Mayor Lekagak dan Panglima TPNPB Kodap Yambi Jonip Entel Enumbi dimana pada Sabtu (5 Oktober 2024) sekira pukul jam 13.00 siang mereka berhasil menembak 1 prajurit TNI.
“Kami bertanggung jawab atas penembakan yang mengibatkan seorang intel atau milisi indonesia mengalami luka tembak hingga kritis di Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya,” kata Sebby, Jubir TPNPB.