Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Kondisi Terkini Lukas Enembe, Kuasa Hukum: Kita Doakan Lekas Membaik

JAYAPURA – Usai dikabarkan jatuh di kamar mandi Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (6/10/2023), Lukas Enembe telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.

Adapun Kuasa Hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, menjelaskan kondisi terkini Mantan Gubernur Papua itu.

Berdasarkan penjelasan dari Dokter Ahli Syaraf, dr Tannov Siregar, Lukas Enembe mengalami pendarahan di rongga otak kepala sebelah kiri Pak Lukas.

Hasil rontgen kepala Lukas Enembe juga telah dipaparkan di hadapan pengacara dan perwakilan keluarga.

“Kita doakan semoga kondisi bapak (Lukas-red) membaik,” ujar Petrus.

Akibat pendarahan tersebut, menimbulkan masalah di otaknya.

“Dari informasi dokter, masalah di otaknya berpotensi menyebabkan stroke berulang,” jelasnya.

Baca Juga :  Majelis Hakim Tolak Seluruh Eksepsi Viktor Yeimo

Apalagi, Lukas sudah mengalami 4 kali stroke.

Tak ayal, Petrus dan rekan pengacaranya, yakni Antonius Eko Nugroho, Cosmas Refra dan Cyprus A. Tatali, bakal terus standby di UGD rumah sakit.

“Dokter sendiri menyarankan kepada keluarga agar Pak Luas dirawat inap di ruangan khusus pasien stroke,” terangnya.

Di ruang khusus pasien stroke, terdapat monitor dan tim medis yang mengawasi kondisi Lukas Enembe selama 24 jam.

Lukas Enembe juga bakal ditangani perawat-perawat yang ahli menangani pasien stroke.

“Menurut dokter, pasien dengan pendarahan kepala seperti itu harus diawasi secara ketat. Selama 24 jam, denyut nadi, tekanan darah, dan nafasnya akan terus dimonitoring,” kata Petrus.

Monitoring dilakukan agar tidak terjadi hal yang membahayakan jiwa Pak Lukas.

Baca Juga :  Mesin ATM Dibobol, Rp 4 Juta Digasak

Tim dokter yang selama ini merawat Lukas Enembe tetap dilibatkan sebagai tim visit.

Hingga kini, Lukas masih terus diobservasi perkembangan kesehatannya, terutama benjolan di kepala usai jatuh di rumah sakit.

“Dokter saraf sudah melakukan pemeriksaan terhadap Pak Lukas, termasuk rontgen atau pemeriksaan X-ray. Direncanakan akan dilakukan rontgen lanjutan,” ucap Petrus.

Sampai saat ini kata Petrus, Lukas masih berada di UGD RSPAD sembari ditemani tim dan adik-adik yang berasal dari Papua.

“Sejauh ini bapak (Lukas Enembe-red) masih mengenal orang. Ia juga masih bicara meski nadanya pelan. Hanya saja, benjolan di kepala belakang bagian kanan cukup besar usai jatuh,” terangnya. (*)

JAYAPURA – Usai dikabarkan jatuh di kamar mandi Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (6/10/2023), Lukas Enembe telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.

Adapun Kuasa Hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, menjelaskan kondisi terkini Mantan Gubernur Papua itu.

Berdasarkan penjelasan dari Dokter Ahli Syaraf, dr Tannov Siregar, Lukas Enembe mengalami pendarahan di rongga otak kepala sebelah kiri Pak Lukas.

Hasil rontgen kepala Lukas Enembe juga telah dipaparkan di hadapan pengacara dan perwakilan keluarga.

“Kita doakan semoga kondisi bapak (Lukas-red) membaik,” ujar Petrus.

Akibat pendarahan tersebut, menimbulkan masalah di otaknya.

“Dari informasi dokter, masalah di otaknya berpotensi menyebabkan stroke berulang,” jelasnya.

Baca Juga :  Danrem Minta KKB Tak Boleh Ganggu Masyarakat

Apalagi, Lukas sudah mengalami 4 kali stroke.

Tak ayal, Petrus dan rekan pengacaranya, yakni Antonius Eko Nugroho, Cosmas Refra dan Cyprus A. Tatali, bakal terus standby di UGD rumah sakit.

“Dokter sendiri menyarankan kepada keluarga agar Pak Luas dirawat inap di ruangan khusus pasien stroke,” terangnya.

Di ruang khusus pasien stroke, terdapat monitor dan tim medis yang mengawasi kondisi Lukas Enembe selama 24 jam.

Lukas Enembe juga bakal ditangani perawat-perawat yang ahli menangani pasien stroke.

“Menurut dokter, pasien dengan pendarahan kepala seperti itu harus diawasi secara ketat. Selama 24 jam, denyut nadi, tekanan darah, dan nafasnya akan terus dimonitoring,” kata Petrus.

Monitoring dilakukan agar tidak terjadi hal yang membahayakan jiwa Pak Lukas.

Baca Juga :  Kapal Penangkap Ikan Terbakar

Tim dokter yang selama ini merawat Lukas Enembe tetap dilibatkan sebagai tim visit.

Hingga kini, Lukas masih terus diobservasi perkembangan kesehatannya, terutama benjolan di kepala usai jatuh di rumah sakit.

“Dokter saraf sudah melakukan pemeriksaan terhadap Pak Lukas, termasuk rontgen atau pemeriksaan X-ray. Direncanakan akan dilakukan rontgen lanjutan,” ucap Petrus.

Sampai saat ini kata Petrus, Lukas masih berada di UGD RSPAD sembari ditemani tim dan adik-adik yang berasal dari Papua.

“Sejauh ini bapak (Lukas Enembe-red) masih mengenal orang. Ia juga masih bicara meski nadanya pelan. Hanya saja, benjolan di kepala belakang bagian kanan cukup besar usai jatuh,” terangnya. (*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya