Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Seorang Pewarta Ditembak di Intan Jaya

Natalis Tabuni:Korban Ditembak Dalam Perjalanan dari Pusat Paroki Bilogai menuju Pos Emondi

JAYAPURA-Belum terungkap siapa pelaku penembakan tokoh agama Pdt Yeremia Zanambani saat kontak tembak di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (19/9) lalu, Intan Jaya kembali dihebohkan dengan ditembaknya seorang Pewarta (Katekis Muda) Gereja Katolik Roma di Stasi Emondi, Kampung Emondi, Distrik Sugapa bernama Agustinus Duwitau.

KORBAN PENEMBAKAN: Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni didampingi anggota DPRP Provinsi Papua, Thomas Sondegau dan Ketua DPRD Intan Jaya Panius Wonda saat membesuk  menemui Agustinus Duwitau korban penembakan di Domogau, Distrik Sugapa yang dirawat di UPTD RS  Sugapa, Intan Jaya, Rabu (7/10). ( FOTO: istimewa)

Pewarta Agustinus Duwitau ditembak di Domogau, Distrik Sugapa, Rabu (7/10) sekira pukul 07:00 WIT. Dari rilis yang diterima Cenderawasih Pos, korban yang merupakan Pewarta Gereja Katolik Roma di Stase Emondi, Kampung Emondi, Distrik Sugapa itu usai ditembak melarikan diri dan masyarakat mencarinya.

Setelah mendengar informasi korban telah tiba di Kali Wabu tempat kejadian, pihak rumah sakit setempat menjemput korban dan melakukan evakuasi menggunakan mobil ambulance dari pinggir Kali Wabu sekira pukul 15;00 WIT menuju UPTD RSUD Sugapa.

Mendengar informasi korban sedang mendapatkan perawatan di Uptd RSUD Sugapa, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, beserta Thomas Sondegau anggota DPRP Provinsi Papua dan Ketua DPRD Intan Jaya Panius Wonda menjenguk korban.

Bupati Natalis Tabuni sempat berkomunikasi dengan korban dan dokter yang menangani korban.

Baca Juga :  Orasi Kapolda di Dies Natalis, Kado Untuk HMI ke 73

Bupati Natalis Tabuni mengatakan, korban penembakan Agustinus Duwitau saat itu dalam perjalanan dari Pusat Paroki Bilogai menuju Pos Emondi sekira pukul 07.00 WIT. Mendengar adanya penembakan, Bupati Natalis memerintahkan ASN Intan Jaya bersama pihak Gereja Katolik dan beberapa tokoh masyarakat untuk memastikan adanya penembakan itu.

“Korban gembala Agustinus Duwitau sebelumnya ditemukan di puncak gunung dan sekarang sudah ada di UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan,” katanya.

Bupati mengaku belum tahu pasti kejadian penembakan terhadap korbant. Namun yang pasti  Pemkab Intan Jaya akan mendalami dan berkoordinasi dengan TNI- Polri terkait kejadian ini sembari mengimbau masyarakat Sugapa untuk tetap tenang.

“Sesuai imbauan tertulis dari Pemkab Intan Jaya bersama TNI-Polri  dan stakeholder untuk tidak keluar malam di atas pukul 18.00 WIT dan tidak boleh bepergian sendiri. Tidak boleh bawa senapan angin, kalau mau bepergian beri tahu petugas. Tetap waspada karena Intan Jaya belum pulih sepenuhnya,” tegas Bupati Natalis Tabuni.

Korban sendiri saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Nabire.

Sementara itu, Kepala Penerangan  (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, pihaknya meningkatkan pengamanan di Intan Jaya pasca beberapa aksi kontak tembak gangguan dari KKSB di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Ingatkan Hidup Rukun Dalam Perbedaan

“Saat ini memang  sedang peningkatkan pengamanan di Intan Jaya. Apalagi ancaman gangguan terhadap penerbangan sipil dan masyarakat sipil ditembak,” ucap Suriastawa saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (7/10).

Lanjutnya, dengan adanya ancaman dari KKSB, TNI meningkatkan kesiagaan di setiap bandara untuk mencegah serangan KKSB. Sekira pukul 08.22 WIT saat melakukan patroli, personel melihat dua orang yang mencurigakan bergerak mengendap-endap keluar masuk semak-semak di sekitar bandara.

“Diduga kedua orang tersebut merupakan bagian dari KKSB yang sedang persiapan untuk menyerang bandara Bilorai,” terangnya.

Prajurit yang melaksanakan patroli tersebut langsung siaga dan terus mengintai sambil melaporkan ke komando atas. Sesaat setelah melihat jelas kedua orang tersebut keluar dari semak-semak menenteng senjata laras Panjang, prajurit TNI memberikan tembakan peringatan ke udara. Kedua orang tersebut kemudian melarikan diri menjauh dari aparat ke dalam hutan.

Disinggung apakah yang ditembak adalah sipil, tokoh agama atau KKSB, pihaknya akan mendalami hal itu.

“Hingga saat ini pasukan TNI terus melakukan pengamanan di daerah sekitar Bandara untuk mencegah gangguan kelompok KKSB tersebut,” katanya. (fia/dil/nat)

Natalis Tabuni:Korban Ditembak Dalam Perjalanan dari Pusat Paroki Bilogai menuju Pos Emondi

JAYAPURA-Belum terungkap siapa pelaku penembakan tokoh agama Pdt Yeremia Zanambani saat kontak tembak di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (19/9) lalu, Intan Jaya kembali dihebohkan dengan ditembaknya seorang Pewarta (Katekis Muda) Gereja Katolik Roma di Stasi Emondi, Kampung Emondi, Distrik Sugapa bernama Agustinus Duwitau.

KORBAN PENEMBAKAN: Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni didampingi anggota DPRP Provinsi Papua, Thomas Sondegau dan Ketua DPRD Intan Jaya Panius Wonda saat membesuk  menemui Agustinus Duwitau korban penembakan di Domogau, Distrik Sugapa yang dirawat di UPTD RS  Sugapa, Intan Jaya, Rabu (7/10). ( FOTO: istimewa)

Pewarta Agustinus Duwitau ditembak di Domogau, Distrik Sugapa, Rabu (7/10) sekira pukul 07:00 WIT. Dari rilis yang diterima Cenderawasih Pos, korban yang merupakan Pewarta Gereja Katolik Roma di Stase Emondi, Kampung Emondi, Distrik Sugapa itu usai ditembak melarikan diri dan masyarakat mencarinya.

Setelah mendengar informasi korban telah tiba di Kali Wabu tempat kejadian, pihak rumah sakit setempat menjemput korban dan melakukan evakuasi menggunakan mobil ambulance dari pinggir Kali Wabu sekira pukul 15;00 WIT menuju UPTD RSUD Sugapa.

Mendengar informasi korban sedang mendapatkan perawatan di Uptd RSUD Sugapa, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, beserta Thomas Sondegau anggota DPRP Provinsi Papua dan Ketua DPRD Intan Jaya Panius Wonda menjenguk korban.

Bupati Natalis Tabuni sempat berkomunikasi dengan korban dan dokter yang menangani korban.

Baca Juga :  PH 7 Terdakwa Apresiasi Keputusan Kejati Papua

Bupati Natalis Tabuni mengatakan, korban penembakan Agustinus Duwitau saat itu dalam perjalanan dari Pusat Paroki Bilogai menuju Pos Emondi sekira pukul 07.00 WIT. Mendengar adanya penembakan, Bupati Natalis memerintahkan ASN Intan Jaya bersama pihak Gereja Katolik dan beberapa tokoh masyarakat untuk memastikan adanya penembakan itu.

“Korban gembala Agustinus Duwitau sebelumnya ditemukan di puncak gunung dan sekarang sudah ada di UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan,” katanya.

Bupati mengaku belum tahu pasti kejadian penembakan terhadap korbant. Namun yang pasti  Pemkab Intan Jaya akan mendalami dan berkoordinasi dengan TNI- Polri terkait kejadian ini sembari mengimbau masyarakat Sugapa untuk tetap tenang.

“Sesuai imbauan tertulis dari Pemkab Intan Jaya bersama TNI-Polri  dan stakeholder untuk tidak keluar malam di atas pukul 18.00 WIT dan tidak boleh bepergian sendiri. Tidak boleh bawa senapan angin, kalau mau bepergian beri tahu petugas. Tetap waspada karena Intan Jaya belum pulih sepenuhnya,” tegas Bupati Natalis Tabuni.

Korban sendiri saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Nabire.

Sementara itu, Kepala Penerangan  (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, pihaknya meningkatkan pengamanan di Intan Jaya pasca beberapa aksi kontak tembak gangguan dari KKSB di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Di Ilaga Empat Rumah Dibakar KKB

“Saat ini memang  sedang peningkatkan pengamanan di Intan Jaya. Apalagi ancaman gangguan terhadap penerbangan sipil dan masyarakat sipil ditembak,” ucap Suriastawa saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (7/10).

Lanjutnya, dengan adanya ancaman dari KKSB, TNI meningkatkan kesiagaan di setiap bandara untuk mencegah serangan KKSB. Sekira pukul 08.22 WIT saat melakukan patroli, personel melihat dua orang yang mencurigakan bergerak mengendap-endap keluar masuk semak-semak di sekitar bandara.

“Diduga kedua orang tersebut merupakan bagian dari KKSB yang sedang persiapan untuk menyerang bandara Bilorai,” terangnya.

Prajurit yang melaksanakan patroli tersebut langsung siaga dan terus mengintai sambil melaporkan ke komando atas. Sesaat setelah melihat jelas kedua orang tersebut keluar dari semak-semak menenteng senjata laras Panjang, prajurit TNI memberikan tembakan peringatan ke udara. Kedua orang tersebut kemudian melarikan diri menjauh dari aparat ke dalam hutan.

Disinggung apakah yang ditembak adalah sipil, tokoh agama atau KKSB, pihaknya akan mendalami hal itu.

“Hingga saat ini pasukan TNI terus melakukan pengamanan di daerah sekitar Bandara untuk mencegah gangguan kelompok KKSB tersebut,” katanya. (fia/dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya