Tuesday, December 24, 2024
26.7 C
Jayapura

Masyarakat Diminta Waspada dan Tidak Keluar Papua Dulu

Terkait Meningkatnya Angka Kasus Covid-19

JAYAPURA-Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura minggu ini kembali meningkat. Bahkan sudah ada tiga pasien dinyatakan positif dan dirawat di  rumah sakit yakni di Rumah Sakit Angkatan Laut Jayapura dan RS Bhayangkara, dengan kategori masih ringan. Penjabat Wali Kota Jayapura,  Dr Frans Pekey, M.Si.,mengakui adanya tiga kasus warga di kelurahan Mandala dan Kelurahan Hamadi yang terpapar Covid-19.

Menurutnya, saat ini memang pelonggaran sudah diberikan oleh pemerintah dalam membuat kegiatan, melakukan aktivitas, maupun dalam bekerja dan lainnya, hingga hal ini juga bisa memicu penyebaran Covid-19. Apalagi bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi tentu ini juga sangat berpengaruh.

Namun hal yang perlu diwaspadai dan dijaga adalah saat ini banyak masyarakat yang keluar masuk Kota Jayapura usai pergi dari luar Papua. Apalagi sebelumnya ada pengetatan maupun aturan pergi ke luar banyak hal yang harus dipenuhi persyaratanya tapi saat ini sudah mulai dilonggarkan tidak hanya di Papua tapi di luar Papua juga.

Terkait hal ini Penjabat Wali Kota Frans Pekey meminta agar hal ini harus diwaspadai bersama. Jangan sampai di Kota Jayapura sudah zero atau sudah nol kasus tapi minggu ini tiba-tiba sudah ada yang kena kembali dan tentu harus dilakukan tracing kontak dari mana awal mula pasien ini terpapar Covid-19. Kemudian pasien sudah vaksin atau belum, apakah pernah keluar dari Kota Jayapura, jadi ini harus dicek semua riwat perjalanannya.

Baca Juga :  Angin Segar bagi Pencaker di Papua

Penjabat Wali Kota Frans Pekey juga meminta Satgas Covid-19 untuk kembali aktif turun ke lapangan dalam memberikan imbauan kepada masyarakat tetap waspada dan hati-hati jika berkumpul dengan dalam jumlah banyak, serta tetap memakai masker, dan bawa hand sanitizer.

 “Saya juga minta masyarakat harus lakukan vaksinasi booster supaya lebih meningkatkan imunitas tubuh. Karena dari data Dinkes capain vaksinasi booster dosis ketiga hanya 15.70 %. Dosis kedua 70 persen dan Dosis pertama sampai 85.55 persen. Jadi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis kedua dan ketiga  harus segera melakukan vaksinasi supaya kekebalan tubuh ini bisa terbentuk,”pintanya.

Diakui, saat ini untuk stok vaksin di Dinkes Kota Jayapura juga masih cukup banyak. Dimana dari laporan Kadis Kesehatan Kota Jayapura untuk stok vaksin sendiri  masih ada seperti vaksin sinovac masih 2.133 dosis dengan kedaluarsa bulan Juli 2022 dan vaksin Pfizer sebanyak 851 dosis dengan masa kedaluarsa 31 Juli 2022. “Sedangkan angka penularan RT RO 0.23 %,” tuturnya.

Menurut Pekey, saat ini masyarakat enggan melakukan vaksinasi dikarenakan masyarakat berasumsi sekarang sudah tidak nampak pandemi Covid-19. Termasuk pelonggaran sudah banyak diberikan sehingga membuat masyarakat banyak yang enggan melakukan vaksinasi padahal vaksinasi itu sangat dibutuhkan untuk membentuk imunitas tubuh secara massal.

Baca Juga :  Covid-19 Makin Naik, Sehari 1.242 Orang, Kasus Aktif 2 Kali Lipat

Dengan kembali meningkatnya, kasus Covid-19, Penjabat Wali Kota Frans Pekey meminta masyarakat harus tetap waspada dan hati-hati jika tidak penting dalam keluar daerah tidak perlu keluar, kemudian hindari kerumunan dan tetap pakai masker

“Satgas Covid-19 juga masih aktif belum bubar jadi harus tetap menjalakan tugasnya dengan baik. Nanti setiap bulan akan dievaluasi, karena dengan situasi seperti ini masyakat dituntut jangan lengah tetap ikuti prokes, karena ini demi keselamatan dan kesehatan bersama. Sayangi diri anda, keluarga anda dan orang di sekitar anda,” pintanya.

Mengenai adanya varian baru Covid-19, B4, B5 di luar Papua, Frans Pekey menyebutkan bahwa berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura, untuk Papua khususnya Kota Jayapura belum ditemukan.

Diakui, Pemkot Jayapura dan Satgas Covid-19 beberapa bulan ini tidak sempat melakukan evaluasi penanggulangan Covid-19 dikarenakan adanya kesibukan dalam pemerintahan usai selesainya jabatan wali kota dan wakil wali kota periode 2017-2022 dan baru dilakukan reposisi adanya peralihan jabatan baru penggantinya, sehingga ini menjadi fokus sementara dalam hal tersebut.

Oleh karena itu, saat ini Pemkot Jayapura dan Satgas Covid-19 maupun OPD terkait baru bisa melaksanakan rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kota Jayapura.(dil/nat)

Terkait Meningkatnya Angka Kasus Covid-19

JAYAPURA-Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura minggu ini kembali meningkat. Bahkan sudah ada tiga pasien dinyatakan positif dan dirawat di  rumah sakit yakni di Rumah Sakit Angkatan Laut Jayapura dan RS Bhayangkara, dengan kategori masih ringan. Penjabat Wali Kota Jayapura,  Dr Frans Pekey, M.Si.,mengakui adanya tiga kasus warga di kelurahan Mandala dan Kelurahan Hamadi yang terpapar Covid-19.

Menurutnya, saat ini memang pelonggaran sudah diberikan oleh pemerintah dalam membuat kegiatan, melakukan aktivitas, maupun dalam bekerja dan lainnya, hingga hal ini juga bisa memicu penyebaran Covid-19. Apalagi bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi tentu ini juga sangat berpengaruh.

Namun hal yang perlu diwaspadai dan dijaga adalah saat ini banyak masyarakat yang keluar masuk Kota Jayapura usai pergi dari luar Papua. Apalagi sebelumnya ada pengetatan maupun aturan pergi ke luar banyak hal yang harus dipenuhi persyaratanya tapi saat ini sudah mulai dilonggarkan tidak hanya di Papua tapi di luar Papua juga.

Terkait hal ini Penjabat Wali Kota Frans Pekey meminta agar hal ini harus diwaspadai bersama. Jangan sampai di Kota Jayapura sudah zero atau sudah nol kasus tapi minggu ini tiba-tiba sudah ada yang kena kembali dan tentu harus dilakukan tracing kontak dari mana awal mula pasien ini terpapar Covid-19. Kemudian pasien sudah vaksin atau belum, apakah pernah keluar dari Kota Jayapura, jadi ini harus dicek semua riwat perjalanannya.

Baca Juga :  Angin Segar bagi Pencaker di Papua

Penjabat Wali Kota Frans Pekey juga meminta Satgas Covid-19 untuk kembali aktif turun ke lapangan dalam memberikan imbauan kepada masyarakat tetap waspada dan hati-hati jika berkumpul dengan dalam jumlah banyak, serta tetap memakai masker, dan bawa hand sanitizer.

 “Saya juga minta masyarakat harus lakukan vaksinasi booster supaya lebih meningkatkan imunitas tubuh. Karena dari data Dinkes capain vaksinasi booster dosis ketiga hanya 15.70 %. Dosis kedua 70 persen dan Dosis pertama sampai 85.55 persen. Jadi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis kedua dan ketiga  harus segera melakukan vaksinasi supaya kekebalan tubuh ini bisa terbentuk,”pintanya.

Diakui, saat ini untuk stok vaksin di Dinkes Kota Jayapura juga masih cukup banyak. Dimana dari laporan Kadis Kesehatan Kota Jayapura untuk stok vaksin sendiri  masih ada seperti vaksin sinovac masih 2.133 dosis dengan kedaluarsa bulan Juli 2022 dan vaksin Pfizer sebanyak 851 dosis dengan masa kedaluarsa 31 Juli 2022. “Sedangkan angka penularan RT RO 0.23 %,” tuturnya.

Menurut Pekey, saat ini masyarakat enggan melakukan vaksinasi dikarenakan masyarakat berasumsi sekarang sudah tidak nampak pandemi Covid-19. Termasuk pelonggaran sudah banyak diberikan sehingga membuat masyarakat banyak yang enggan melakukan vaksinasi padahal vaksinasi itu sangat dibutuhkan untuk membentuk imunitas tubuh secara massal.

Baca Juga :  KRP Minta Status Tersangka Lukas Enembe Dicabut

Dengan kembali meningkatnya, kasus Covid-19, Penjabat Wali Kota Frans Pekey meminta masyarakat harus tetap waspada dan hati-hati jika tidak penting dalam keluar daerah tidak perlu keluar, kemudian hindari kerumunan dan tetap pakai masker

“Satgas Covid-19 juga masih aktif belum bubar jadi harus tetap menjalakan tugasnya dengan baik. Nanti setiap bulan akan dievaluasi, karena dengan situasi seperti ini masyakat dituntut jangan lengah tetap ikuti prokes, karena ini demi keselamatan dan kesehatan bersama. Sayangi diri anda, keluarga anda dan orang di sekitar anda,” pintanya.

Mengenai adanya varian baru Covid-19, B4, B5 di luar Papua, Frans Pekey menyebutkan bahwa berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura, untuk Papua khususnya Kota Jayapura belum ditemukan.

Diakui, Pemkot Jayapura dan Satgas Covid-19 beberapa bulan ini tidak sempat melakukan evaluasi penanggulangan Covid-19 dikarenakan adanya kesibukan dalam pemerintahan usai selesainya jabatan wali kota dan wakil wali kota periode 2017-2022 dan baru dilakukan reposisi adanya peralihan jabatan baru penggantinya, sehingga ini menjadi fokus sementara dalam hal tersebut.

Oleh karena itu, saat ini Pemkot Jayapura dan Satgas Covid-19 maupun OPD terkait baru bisa melaksanakan rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kota Jayapura.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya