Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Berstatus Transit di Wamena

Mayor Pnb Arief Sudjatmiko ( FOTO: Denny/ Cepos )

Detasemen TNI AU Wamena Soal 10 Penumpang Hercules

WAMENA-Detasemen TNI Angkatan Udara Wamena memastikan jika delapan dari 10 orang penumpang yang dibawa pesawat Hercules di Wamena, Sabtu (4/4) hanya bersifat tansit dan tidak menetap di Wamena.

Pasalnya tujuan kedelapan penumpang tersebut adalah Jayapura. Ini berdasarkan permintaan dari Pemkab Keerom dan Pemkab Jayapura, sehingga TNI AU hanya memfasilitasi permintaan pemerintah daerah.

Komandan Detasemen TNI AU Wamena, Mayor Pnb Arief Sudjatmiko menyebutkan bahwa pesawat Herkules yang membawa penumpang sipil yang sifatnya transit di Wamena cukup menjadi permasalahan. Namun sebetulnya untuk penumpang transit tersebut sudah melewati langkah prosedur.

“Dimana penumpang tersebut langsung diperiksa oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kemudian juga mereka disemprot disinfektan  dan selanjutnya dikarantina sementara di ruang tunggu kedatangan di terminal Bandar Udara Wamena,” jelasnya Senin (6/4) kemarin.

Ia juga memastikan tidak ada yang bersinggungan sama sekali kecuali penumpang sipil tersebut. Inilah yang pihaknya ingin klarifikasi berkaitan juga klarifikasi dari  Komandan Pangkalan TNI AU Silas Papare di Jayapura yang menegaskan bahwa penumpang kemarin itu adalah permintaan dan permohonan dari Bupati Jayapura dan Bupati Kabupaten Keerom.

Baca Juga :  Jika Hanya Dua Pasal, Itu Omong Kosong

“Ada tenaga medis kemudian juga ada 28 orang sipil dari Jayapura yang  saat ini berada di Biak untuk diangkut ke Jayapura. Memang kemarin tidak seluruhnya tetapi dari jumlah personel yang kemarin dibawa oleh pesawat Herkules itu adalah penumpang permohonan dari Bupati Jayapura dan Bupati Keerom,” tuturnya.

Ia  menegaskan kepada seluruh masyarakat di Wamena atau di pegunungan tengah Papua bahwa tidak ada penumpang sipil yang tujuan dan turun di Wamena ataupun saat ini berdiam di Wamena. Adapun dua personel TNI Angkatan Darat kemarin yang tujuan ke Wamena untuk melakukan koordinasi pergeseran pasukan dengan Dandim 1702 /Jayawijaya namun sudah langsung kembali pada hari yang sama ke Timika.

“TNI Angkatan Udara tetap berkomitmen penuh dalam proses langkah-langkah mengantisipasi penyebaran  pencegahan Covid-19 di wilayah Papua. Karena kemarin dinyatakan  oleh bapak Bupati Jayawijaya bahwa TNI AU tidak berkomitmen atau keluar dari komitmen yang telah disepakati bersama. Saya tegaskan tidak seperti itu,” tegasnya. 

Baca Juga :  Ketua DWP Papua Dorong Proker Kampanye Prokes

Arief Sudjatmiko menegaskan bahwa hingga saat ini TNI AU bahkan sampai detik ini melaksanakan tugas mendistribusikan APD dari Sabang sampai Merauke hingga di tanah Papua. Untuk itu, TNI AU mengikuti langka – langkah konkrit dalam ikut mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tanah Papua.

“Kami juga sebetulnya hanya membantu permintaan dan permohonan dari pemerintah daerah. Dimana kemarin secara pribadi saya belum mengetahui secara rinci siapa penumpang ini. Karena saya mengetahui penumpang ini dari Biak menuju Sentani Jayapura atas dasar permintaan komandan Lanud Silas Papare dan saat ini komandan Silas Papare juga sudah memberikan klarifikasi secara jelas,” tandasnya.

Ia juga memohon kepada ASN Pemkab Jayawijaya terkait adanya surat edaran dari Gubernur Papua nomor 440/32/3234/tertanggal 16 maret 2020 dimana setiap ASN yang baru kembali dari dinas luar wilayah Papua baik perjalan dinas maupun perjalanan peribadi tetap harus melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari.

“Saya melihat sendiri di Wamena ada ASN yang berkembali dari luar Wamena bukan  karantina terlebih dahulu tapi nyatanya langsung melaksanakan tugasnya.”tutupnya. (jo/nat)

Mayor Pnb Arief Sudjatmiko ( FOTO: Denny/ Cepos )

Detasemen TNI AU Wamena Soal 10 Penumpang Hercules

WAMENA-Detasemen TNI Angkatan Udara Wamena memastikan jika delapan dari 10 orang penumpang yang dibawa pesawat Hercules di Wamena, Sabtu (4/4) hanya bersifat tansit dan tidak menetap di Wamena.

Pasalnya tujuan kedelapan penumpang tersebut adalah Jayapura. Ini berdasarkan permintaan dari Pemkab Keerom dan Pemkab Jayapura, sehingga TNI AU hanya memfasilitasi permintaan pemerintah daerah.

Komandan Detasemen TNI AU Wamena, Mayor Pnb Arief Sudjatmiko menyebutkan bahwa pesawat Herkules yang membawa penumpang sipil yang sifatnya transit di Wamena cukup menjadi permasalahan. Namun sebetulnya untuk penumpang transit tersebut sudah melewati langkah prosedur.

“Dimana penumpang tersebut langsung diperiksa oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kemudian juga mereka disemprot disinfektan  dan selanjutnya dikarantina sementara di ruang tunggu kedatangan di terminal Bandar Udara Wamena,” jelasnya Senin (6/4) kemarin.

Ia juga memastikan tidak ada yang bersinggungan sama sekali kecuali penumpang sipil tersebut. Inilah yang pihaknya ingin klarifikasi berkaitan juga klarifikasi dari  Komandan Pangkalan TNI AU Silas Papare di Jayapura yang menegaskan bahwa penumpang kemarin itu adalah permintaan dan permohonan dari Bupati Jayapura dan Bupati Kabupaten Keerom.

Baca Juga :  Menpora Pastikan Tak Ada yang Kabur

“Ada tenaga medis kemudian juga ada 28 orang sipil dari Jayapura yang  saat ini berada di Biak untuk diangkut ke Jayapura. Memang kemarin tidak seluruhnya tetapi dari jumlah personel yang kemarin dibawa oleh pesawat Herkules itu adalah penumpang permohonan dari Bupati Jayapura dan Bupati Keerom,” tuturnya.

Ia  menegaskan kepada seluruh masyarakat di Wamena atau di pegunungan tengah Papua bahwa tidak ada penumpang sipil yang tujuan dan turun di Wamena ataupun saat ini berdiam di Wamena. Adapun dua personel TNI Angkatan Darat kemarin yang tujuan ke Wamena untuk melakukan koordinasi pergeseran pasukan dengan Dandim 1702 /Jayawijaya namun sudah langsung kembali pada hari yang sama ke Timika.

“TNI Angkatan Udara tetap berkomitmen penuh dalam proses langkah-langkah mengantisipasi penyebaran  pencegahan Covid-19 di wilayah Papua. Karena kemarin dinyatakan  oleh bapak Bupati Jayawijaya bahwa TNI AU tidak berkomitmen atau keluar dari komitmen yang telah disepakati bersama. Saya tegaskan tidak seperti itu,” tegasnya. 

Baca Juga :  Kuasa Hukum : Lukas Enembe Diberangkatkan dalam Kondisi Sakit

Arief Sudjatmiko menegaskan bahwa hingga saat ini TNI AU bahkan sampai detik ini melaksanakan tugas mendistribusikan APD dari Sabang sampai Merauke hingga di tanah Papua. Untuk itu, TNI AU mengikuti langka – langkah konkrit dalam ikut mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tanah Papua.

“Kami juga sebetulnya hanya membantu permintaan dan permohonan dari pemerintah daerah. Dimana kemarin secara pribadi saya belum mengetahui secara rinci siapa penumpang ini. Karena saya mengetahui penumpang ini dari Biak menuju Sentani Jayapura atas dasar permintaan komandan Lanud Silas Papare dan saat ini komandan Silas Papare juga sudah memberikan klarifikasi secara jelas,” tandasnya.

Ia juga memohon kepada ASN Pemkab Jayawijaya terkait adanya surat edaran dari Gubernur Papua nomor 440/32/3234/tertanggal 16 maret 2020 dimana setiap ASN yang baru kembali dari dinas luar wilayah Papua baik perjalan dinas maupun perjalanan peribadi tetap harus melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari.

“Saya melihat sendiri di Wamena ada ASN yang berkembali dari luar Wamena bukan  karantina terlebih dahulu tapi nyatanya langsung melaksanakan tugasnya.”tutupnya. (jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya