Sunday, November 10, 2024
31.7 C
Jayapura

Pilot Asing Tewas Dibantai KKB

JAYAPURA-Belum tuntas kasus penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang  kabarnya akan dibebaskan dalam waktu dekat, justru insiden lain yang berkaitan dengan pilot muncul.  Seorang pilot berkebangsaan New Zealand bernama Mr Glen Malcolm Conning dikabarkan tewas usai dianiaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service., Mr. Glen Malcolm Conning, (50) berkebangsaan Selandia Baru dan membakar Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah,   Senin (5/8)

   Sementara, enam penumpang yang sebelumnya dikabarkan hilang dan tidak diketahui kabarnya akhirnya ditemukan selamat. Kabar menimpa pilot pesawat heli ini, pertama kali diketahui oleh rekan sesama pilot,  Geoffrey Foster yang terbang dengan tujuan yang sama.

Baca Juga :  Bupati Mimika Nonaktif, Divonis Bebas

  Saksi  melihat dari atas ketinggian bahwa helikopter yang dipiloti Glen Malcolm Conning sedang disandera oleh orang tak dikenal. Ia melihat Helikopter Glen telah mendarat dengan posisi baling – baling berhenti.

Para penumpang saat berpose sebelum bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Senin (5/8). (Foto/istimewa)

   Saksi yang juga membawa pesawat heli ini sempat mendekat, namun  ketika melihat tubuh rekannya penuh luka dan terbujur kaku, iapun menjauhkan pesawatnya dari lokasi.  Mr Glen membawa penumpang tenaga medis sebanyak 4 orang serta seorang anak dan bayi dari Bandara Moses Kilangin menuju Distrik Alama, Timika.

   Saksi saat mendarat sekitar 10 kaki, ia melihat barang – barang seperti tas berserakan dan  rekannya Mr Glen terkulai penuh luka. Sementara penumpang lainnya tidak terlihat dilokasi. Karena ketakutan iapun memilih langsung meninggikan pesawatnya dan kembali ke bandara.

Baca Juga :  Terdampak Covid, RAPBD-P Puncak Jaya Berkurang

   Mr Glen sendiri membawa Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service. Pilot berkebangsaan Selandia Baru  membawa Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK dan take off  dari Bandara Moses Kilanggin Timika sekitar pukul 10.00 WIT.

   Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, saat dikofirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service. Kejadian tersebut terjadi saat helicopter tiba di Distrik Alama Kabupaten Mimika dengan membawa penumpang  tenaga kesehatan.” ungkapnya.

JAYAPURA-Belum tuntas kasus penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang  kabarnya akan dibebaskan dalam waktu dekat, justru insiden lain yang berkaitan dengan pilot muncul.  Seorang pilot berkebangsaan New Zealand bernama Mr Glen Malcolm Conning dikabarkan tewas usai dianiaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service., Mr. Glen Malcolm Conning, (50) berkebangsaan Selandia Baru dan membakar Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah,   Senin (5/8)

   Sementara, enam penumpang yang sebelumnya dikabarkan hilang dan tidak diketahui kabarnya akhirnya ditemukan selamat. Kabar menimpa pilot pesawat heli ini, pertama kali diketahui oleh rekan sesama pilot,  Geoffrey Foster yang terbang dengan tujuan yang sama.

Baca Juga :  Periode Januari-April, Trafik Penumpang di Bandara Sentani Naik 22%

  Saksi  melihat dari atas ketinggian bahwa helikopter yang dipiloti Glen Malcolm Conning sedang disandera oleh orang tak dikenal. Ia melihat Helikopter Glen telah mendarat dengan posisi baling – baling berhenti.

Para penumpang saat berpose sebelum bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Senin (5/8). (Foto/istimewa)

   Saksi yang juga membawa pesawat heli ini sempat mendekat, namun  ketika melihat tubuh rekannya penuh luka dan terbujur kaku, iapun menjauhkan pesawatnya dari lokasi.  Mr Glen membawa penumpang tenaga medis sebanyak 4 orang serta seorang anak dan bayi dari Bandara Moses Kilangin menuju Distrik Alama, Timika.

   Saksi saat mendarat sekitar 10 kaki, ia melihat barang – barang seperti tas berserakan dan  rekannya Mr Glen terkulai penuh luka. Sementara penumpang lainnya tidak terlihat dilokasi. Karena ketakutan iapun memilih langsung meninggikan pesawatnya dan kembali ke bandara.

Baca Juga :  Jika Bandara Antariksa Tak jadi di Bangun di Biak, Orang Biak yang Rugi

   Mr Glen sendiri membawa Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service. Pilot berkebangsaan Selandia Baru  membawa Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK dan take off  dari Bandara Moses Kilanggin Timika sekitar pukul 10.00 WIT.

   Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, saat dikofirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service. Kejadian tersebut terjadi saat helicopter tiba di Distrik Alama Kabupaten Mimika dengan membawa penumpang  tenaga kesehatan.” ungkapnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya