JAYAPURA-Belum tuntas kasus penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang kabarnya akan dibebaskan dalam waktu dekat, justru insiden lain yang berkaitan dengan pilot muncul. Seorang pilot berkebangsaan New Zealand bernama Mr Glen Malcolm Conning dikabarkan tewas usai dianiaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service., Mr. Glen Malcolm Conning, (50) berkebangsaan Selandia Baru dan membakar Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (5/8)
Sementara, enam penumpang yang sebelumnya dikabarkan hilang dan tidak diketahui kabarnya akhirnya ditemukan selamat. Kabar menimpa pilot pesawat heli ini, pertama kali diketahui oleh rekan sesama pilot, Geoffrey Foster yang terbang dengan tujuan yang sama.
Saksi melihat dari atas ketinggian bahwa helikopter yang dipiloti Glen Malcolm Conning sedang disandera oleh orang tak dikenal. Ia melihat Helikopter Glen telah mendarat dengan posisi baling – baling berhenti.
Saksi yang juga membawa pesawat heli ini sempat mendekat, namun ketika melihat tubuh rekannya penuh luka dan terbujur kaku, iapun menjauhkan pesawatnya dari lokasi. Mr Glen membawa penumpang tenaga medis sebanyak 4 orang serta seorang anak dan bayi dari Bandara Moses Kilangin menuju Distrik Alama, Timika.
Saksi saat mendarat sekitar 10 kaki, ia melihat barang – barang seperti tas berserakan dan rekannya Mr Glen terkulai penuh luka. Sementara penumpang lainnya tidak terlihat dilokasi. Karena ketakutan iapun memilih langsung meninggikan pesawatnya dan kembali ke bandara.
Mr Glen sendiri membawa Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service. Pilot berkebangsaan Selandia Baru membawa Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK dan take off dari Bandara Moses Kilanggin Timika sekitar pukul 10.00 WIT.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, saat dikofirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service. Kejadian tersebut terjadi saat helicopter tiba di Distrik Alama Kabupaten Mimika dengan membawa penumpang tenaga kesehatan.” ungkapnya.