Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Banyak yang Kecele Kostum Jokowi

JAYAPURA – Agenda Papua Street Carnival The East Great Spirit yang digelar di Jalan Soa Siu depan kantor Gubernur Papua, Jumat (7/7) berlangsung meriah.

Banyak penari, model, penyanyi, designer bahkan anak sekolah yang tergabung dalam marching band mempertontonkan kebolehannya dengan menggunakan kostum karnaval. Warna warni dan penuh kreasi.

Busana para model juga dipamerkan secara bergantian di depan podium tenda. Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri kabinet, Kapolri dan Panglima TNI juga ikut kepala BIN serta Forkopimda juga turut hadir. Kostum pejabat di sini juga mengikuti semangat para model dimana banyak corak warna warni.

Menteri Pariwisata dan Ekraf Sandiaga Uno misalnya, ia tampil dengan kostum batik yang mirip dengan yang dikenakan Plh. Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun. Berwarna dominan merah dan orange serta kuning. Namun siapa sangka jika presiden yang awalnya dilaporkan akan menggunakan pakaian adat Port Numbay justru hadir dengan kesederhanaan.

Baca Juga :  Penimbunan Hutan Mangrove Jadi Sorotan

Ia hadir menggunakan kaos lengan panjang berwarna hijau sage, celana kain berwarna hitam dan spatu sneakers. “Saya diminta untuk mengkurasi kostum yang akan digunakan pak presiden dan rencananya menggunakan kostum dari Port Numbay. Sepertinya harus detail karena harus paham setiap makna agar tidak salah, ” kata Enrico Yori Kondologit, salah satu kurator seni kepada Cenderawasih Pos sesaat sebelum kegiatan.

Hanya saja tampilan sederhana Presiden Jokowi ini sedikit jomplang dengan kostum pejabat lainnya yang justru terlihat wah. Seperti yang digunakan Plh. Gubernur Ridwan Rumasukun dengan menggunakan mahkota Cenderawasih. Ini lantas mendapat catatan dari pegiat lingkungan.

“Kami mengikuti lewat giant screen dan kami pikir ke depan para pejabat di Papua perlu lebih bijak. Pak Jokowi saja hanya menggunakan kaos sederhana tapi mengapa justru ada hiasan dari satwa langka dan dilindungi, ” cecar Ronnie Stanley dari Rumah Bakau Jayapura.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Anggota Lanud JA Dimara Ternyata Juniornya

Padahal lanjut Ronnie, Gubernur Papua non aktif, Lukas Enembe pernah memberi catatan khusus soal penggunaan mahkota Cenderawasih dimana sebaiknya tidak digunakan pada kegiatan yang tidak berkaitan dengan adat dan tradisi. Lalu tidak semua orang boleh menggunakan mahkota raja tersebut.

“Selain itu mahkota itu dari satwa dilindungi. Pemerintah harus paham bahwa Cenderawasih itu dilindungi dan tidak tepat jika dieksploitasi hanya untuk menunjukkan ke publik soal ketokohan. Tanpa itu kami sudah mengenal siapa Pj Gubernur, itu yang kami sampaikan tadi bagaimana lebih bijak, ” tutup Ronnie. (ade/nat)

JAYAPURA – Agenda Papua Street Carnival The East Great Spirit yang digelar di Jalan Soa Siu depan kantor Gubernur Papua, Jumat (7/7) berlangsung meriah.

Banyak penari, model, penyanyi, designer bahkan anak sekolah yang tergabung dalam marching band mempertontonkan kebolehannya dengan menggunakan kostum karnaval. Warna warni dan penuh kreasi.

Busana para model juga dipamerkan secara bergantian di depan podium tenda. Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri kabinet, Kapolri dan Panglima TNI juga ikut kepala BIN serta Forkopimda juga turut hadir. Kostum pejabat di sini juga mengikuti semangat para model dimana banyak corak warna warni.

Menteri Pariwisata dan Ekraf Sandiaga Uno misalnya, ia tampil dengan kostum batik yang mirip dengan yang dikenakan Plh. Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun. Berwarna dominan merah dan orange serta kuning. Namun siapa sangka jika presiden yang awalnya dilaporkan akan menggunakan pakaian adat Port Numbay justru hadir dengan kesederhanaan.

Baca Juga :  Penimbunan Hutan Mangrove Jadi Sorotan

Ia hadir menggunakan kaos lengan panjang berwarna hijau sage, celana kain berwarna hitam dan spatu sneakers. “Saya diminta untuk mengkurasi kostum yang akan digunakan pak presiden dan rencananya menggunakan kostum dari Port Numbay. Sepertinya harus detail karena harus paham setiap makna agar tidak salah, ” kata Enrico Yori Kondologit, salah satu kurator seni kepada Cenderawasih Pos sesaat sebelum kegiatan.

Hanya saja tampilan sederhana Presiden Jokowi ini sedikit jomplang dengan kostum pejabat lainnya yang justru terlihat wah. Seperti yang digunakan Plh. Gubernur Ridwan Rumasukun dengan menggunakan mahkota Cenderawasih. Ini lantas mendapat catatan dari pegiat lingkungan.

“Kami mengikuti lewat giant screen dan kami pikir ke depan para pejabat di Papua perlu lebih bijak. Pak Jokowi saja hanya menggunakan kaos sederhana tapi mengapa justru ada hiasan dari satwa langka dan dilindungi, ” cecar Ronnie Stanley dari Rumah Bakau Jayapura.

Baca Juga :  Cerita Pemilu yang Telah Usai, Ada yang Coba Bermain Mata

Padahal lanjut Ronnie, Gubernur Papua non aktif, Lukas Enembe pernah memberi catatan khusus soal penggunaan mahkota Cenderawasih dimana sebaiknya tidak digunakan pada kegiatan yang tidak berkaitan dengan adat dan tradisi. Lalu tidak semua orang boleh menggunakan mahkota raja tersebut.

“Selain itu mahkota itu dari satwa dilindungi. Pemerintah harus paham bahwa Cenderawasih itu dilindungi dan tidak tepat jika dieksploitasi hanya untuk menunjukkan ke publik soal ketokohan. Tanpa itu kami sudah mengenal siapa Pj Gubernur, itu yang kami sampaikan tadi bagaimana lebih bijak, ” tutup Ronnie. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya