Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Tim Gabungan Selamatkan Seorang Guru dan Dua Anak-anak

Jenazah Alexander Akhirnya Dievakuasi dari Homeyo, Intan Jaya

JAYAPURA – Pasca aparat keamanan gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), proses   evakuasi jenazah Alexsander Parapak yang tewas ditembak OPM akhirnya berhasil dilakukan.

Evakuasi dilakukan Sabtu, (4/5) atau sehari pasca perebutan wilayah Homeyo oleh  aparat gabungan TNI Polri. Sebelumnya pada tanggal 30 April 2024 yang lalu, OPM pimpinan Keni Tipagau melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo dan mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia.

Proses evakuasi jenasah diakui sempat terhambat karena Homeyo  cukup jauh dari Intan Jaya jika ditempuh lewat jalur darat. Bisa memakan waktu 2 hari perjalanan. Selain itu armada Heli baru bisa diturunkan pada akhir pekan kemarin sehingga jenasah sempat tertahan selama 5 hari di Homeyo.

Baca Juga :  Masalah Tenaga ASN untuk Yayasan, hingga Banyak Siswa Gunakan Narkoba

“Sabtu kemarin tim gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Alexsander dari Distrik Homeyo menuju Timika Kabupaten Mimika. Tim gabungan melibatkan jajaran Komando Operasi TNI Habema, Satgas Nanggala Kopassus dan tim Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara di bawah koordinasi Kogabwilhan III.

Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Alexsander TIM  tim gabungan juga berhasil mengevakuasi 3 orang warga yang akan kembali ke kampung halamannya yakni seorang guru dan dua orang anak-anak. 

“Operasi Evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua,” ucap Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca operasi penindakan.

Baca Juga :  Pembakaran Kotak dan Surat Suara Diduga Karena Tak Ada Hologram

Jenazah Alexander Akhirnya Dievakuasi dari Homeyo, Intan Jaya

JAYAPURA – Pasca aparat keamanan gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), proses   evakuasi jenazah Alexsander Parapak yang tewas ditembak OPM akhirnya berhasil dilakukan.

Evakuasi dilakukan Sabtu, (4/5) atau sehari pasca perebutan wilayah Homeyo oleh  aparat gabungan TNI Polri. Sebelumnya pada tanggal 30 April 2024 yang lalu, OPM pimpinan Keni Tipagau melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo dan mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia.

Proses evakuasi jenasah diakui sempat terhambat karena Homeyo  cukup jauh dari Intan Jaya jika ditempuh lewat jalur darat. Bisa memakan waktu 2 hari perjalanan. Selain itu armada Heli baru bisa diturunkan pada akhir pekan kemarin sehingga jenasah sempat tertahan selama 5 hari di Homeyo.

Baca Juga :  Masalah Tenaga ASN untuk Yayasan, hingga Banyak Siswa Gunakan Narkoba

“Sabtu kemarin tim gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Alexsander dari Distrik Homeyo menuju Timika Kabupaten Mimika. Tim gabungan melibatkan jajaran Komando Operasi TNI Habema, Satgas Nanggala Kopassus dan tim Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara di bawah koordinasi Kogabwilhan III.

Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Alexsander TIM  tim gabungan juga berhasil mengevakuasi 3 orang warga yang akan kembali ke kampung halamannya yakni seorang guru dan dua orang anak-anak. 

“Operasi Evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua,” ucap Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca operasi penindakan.

Baca Juga :  Babinsa Sinak Gugur Usai Dihadang dan Ditembak KKB

Berita Terbaru

Artikel Lainnya